Jokowi Ingatkan Relawan Waspadai Perubahan Lanskap Politik
Merdeka.com - Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan kepada pendukungnya untuk tetap bekerja keras merebut suara pada Pilpres 2019. Meski kerap diunggulkan di beberapa lembaga survei, namun dia mengakui, hal itu tidak menjamin kemenangan di Pilpres 2019 mendatang.
Jokowi mencontohkan, bagaimana Hillary Clinton kalah dari Donald Trump ketika pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016 lalu. Padahal, kata Jokowi, Hillary kerap unggul di sejumlah survei.
"Semua survei menyatakan Hillary menang. Tak ada satu pun yang ngomong Trump menang. Tapi akhirnya apa? Akhirnya Hillary kalah, Trump menang," kata Jokowi saat mengukuhkan Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumatera Selatan di The Sultan Convention Center, Palembang, Minggu (25/11).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Selain di Amerika Serikat, fenomena tersebut juga terjadi di Inggris. Tepatnya ketika kejadian british exit atau brexit.
Jokowi mengatakan, Perdana Menteri Inggris saat itu David Cameroon sangat optimis warganya tetap ingin berada dalam Uni Eropa. Namun hasilnya berbanding terbalik. Mayoritas warga Inggris memilih keluar dari Uni Eropa.
"Perubahan lanskap politik yang cepat seperti ini bukan tidak mungkin juga terjadi di Indonesia. Ini yang harus diwaspadai," tutupnya.
Reporter: Hanz SalimSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kala itu, Anies berada di urutan terendah dalam survei. Akan tetapi, Anies justru terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaYusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.
Baca SelengkapnyaSaat disinggung banyaknya masyarakat Jawa Tengah yang masih bimbang, Jokowi minta kedua calon agar bisa meyakinkan
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menyebut sosok Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep memenuhi syarat maju Pilkada.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan tantangan yang dihadapi Indonesia semakin berat ke depan, seperti perang antarnegara, krisis pangan, dan perubahan iklim
Baca SelengkapnyaBahlil mengutip survei kepuasan publik terhadap Jokowi yang sangat tinggi. Sehingga yang berhadapan dengan Jokowi harus melawan rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kala itu berkampanye meski masih menjabat.
Baca SelengkapnyaMenurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan pesan kepada Ganjar bahwa perjuangannya tidak ringan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya