Jokowi: Kalau Konstitusi Memperbolehkan, Saya Ingin Terus Bersama JK
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku masih ingin Jusuf Kalla menjadi wakil presidennya pada periode 2019-2024. Tetapi, kata Jokowi, hal itu mustahil karena terbentur konstitusi.
"Ya karena konstitusi yang tidak memungkinkan kami bersama dengan Pak JK, kalau konsitusi boleh saya akan terus. Tapi konsitusinya tidak memperbolehkan, hanya maksimal 2 kali," ungkap Jokowi saat bersilaturahmi dengan sejumlah ulama di Hotel The Rinra, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/12).
Selama 4,5 tahun bekerja bersama mengurus negara, Jokowi mengaku tidak pernah ada masalah dengan Jusuf Kalla. Hubungan keduanya, diakui Jokowi berjalan dengan baik tanpa ada gesekan dan masalah.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kalau beda kadang-kadang enggak apa-apa beda. Tapi enggak pernah mengalami masalah itu enggak pernah, jadi ini perlu bapak ibu ketahui, tidak pernah mengalami gesekan. Hubungan kita sangat baik sekali," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyampaikan terima kasihnya kepada JK. Sebab, kata Jokowi, JK berperan besar di pemerintah dalam menentukan kebijakan, khususnya bagi wilayah di bagian Timur Indonesia.
"Tadi bisik-bisik waktu makan siang, sudahlah pak, Pak Jokowi serahkan saja semuanya Sulawesi, Indonesia Timur kepada saya. Kalau Pak Jusuf Kalla sudah ngomong seperti itu ya saya bisa tidur pulas," ucap Jokowi.
Reporter: Hanz Salim
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya"Untung konstitusi kita tidak membolehkan lebih dari dua periode. Kalau enggak gue enggak bisa jadi capres lagi ini," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaKeresahan Presiden Jokowi itu dikatakan Yusril saat diskusi dengannya terkait gugatan batas usia capres dan cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaSaid menyebut memang sejak gelaran Pemilu 2024 ini, terjadi perbedaan haluan antara PDIP dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Megawati dalam acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada seluruh gubernur se-Indonesia di Balai Samudra, Jakarta
Baca SelengkapnyaJK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca Selengkapnyasaat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta publik tidak menduga-duga soal gugatan batas usia capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaIstana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca Selengkapnya