Kampanye di Cilacap, Prabowo kembali marah kepada capres boneka
Merdeka.com - Ribuan massa simpatisan dan kader Partai Gerindra menghadiri kampanye di Lapangan Krida Gumilir Cilacap Jawa Tengah, Selasa (25/3). Dalam kampanye tersebut, Partai Gerindra mendatangkan juru kampanye nasional yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Dalam orasinya, Prabowo mengatakan pemerintah Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin yang kuat untuk memimpin. Dia mengemukakan, sumber daya alam Indonesia saat ini sudah dikuasai asing.
"Kita butuh pemimpin yang kuat, untuk mengembalikan kejayaan bangsa ini. Karena selama ini pemerintah kita lemah dan banyak sumber daya yang dicuri bangsa asing," ujarnya saat berorasi.
-
Dimana hujan terberat? Rekor curah hujan tertinggi tercatat di Cherrapunji, India, yang menerima lebih dari 11.871 mm hujan per tahun.
-
Bagaimana cara warga Subang menyambut musim hujan? Masyarakat kemudian melakukan sejumlah prosesi adat untuk menyambut datangnya musim penghujan.
-
Apa saja yang terjadi di Kota Padang akibat hujan deras? Lanjutnya, selain banjir, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan rumah warga tertimbun longsor dan pohon tumbang di Kota Padang.
-
Bagaimana hujan tak menentu terjadi di Indonesia? Semua faktor ini menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu, dengan perubahan ekstrem dari panas yang menyengat hingga hujan deras dalam waktu singkat.
-
Apa itu hujan? Hujan adalah fenomena alam yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
Dalam orasinya, Prabowo berjanji Indonesia tidak akan dibeli. Selain isu tersebut, ia juga menyindir tentang isu pemimpin boneka yang beberapa waktu terakhir diembuskan. "Indonesia tidak akan diizinkan dibeli, saudara-saudara sekalian dan Indonesia tidak akan diizinkan dipimpin oleh pemimpin pemimpin boneka," katanya lantang.
Ketika dikonfirmasi tentang pemimpin boneka usai orasi, Prabowo mengatakan pemimpin boneka adalah pemimpin yang suka bohong dan ingkar janji. "Ya kamu cari sendiri lah, yang suka bohong dan ingkar janji itu siapa," ucapnya.
Dalam kampanye tersebut, massa yang memenuhi lapangan sejak pukul 10.00 WIB tidak beranjak hingga orasi dari Prabowo selesai. Padahal di tengah kampanye, hujan deras sempat mengguyur arena kampanye tersebut.
Sebelum menutup kampanye, Prabowo sempat berjoget dangdut yang diiringi alunan lagu "Cecak Rowo" yang syairnya digubah untuk mengajak simpatisan dan warga Partai Gerindra mencoblos partai berlambang kepala garuda tersebut. Bahkan, Prabowo juga sempat diarak saat turun dari panggung menuju kendaraan yang sudah siap di pinggir lapangan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besarnya massa membuat Prabowo sampai menjeda pidato, karena banyak korban jatuh pingsan
Baca SelengkapnyaPaslon 02 Prabowo-Gibran menggelar kampanye akbar terakhir di Stadion GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2).
Baca SelengkapnyaPrabowo menangis saat berpidato di depan ribuan massa pendukung.
Baca SelengkapnyaMereka kompak mengenakan baju biru langit seraya membawa bendera dan atribut dukungan partai
Baca SelengkapnyaMomen banyak pendukung jatuh pingsan itu terjadi saat Prabowo baru saja menyampaikan pidatonya.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Jakarta yang terkena dampak kemacetan akibat adanya kampanye akbar di GBK.
Baca SelengkapnyaPrabowo pun menutup pidatonya dengan bertanya kepada massa di GBK.
Baca SelengkapnyaKampanye Akbar di GBK Sebabkan Kemacetan, Prabowo Minta Maaf
Baca SelengkapnyaBahkan, tak sedikit dari mereka yang berjatuhan dan mengeluh akibat terpapar sinar matahari yang begitu menyengat
Baca SelengkapnyaPrabowo menyapa Titiek Soeharto saat kampanye akbar di GBK
Baca SelengkapnyaPuan berpesan untuk seluruh rakyat Indonesia agar menggunakan hak pilihnya dengan benar.
Baca SelengkapnyaMereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.
Baca Selengkapnya