Kumpulan Survei Terbaru di Pilkada Jakarta, Jateng, Jatim dan Sumut: KIM Plus Vs PDIP
Pertarungan paslon yang diusung KIM Plus melawan PDIP terjadi di Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Utara.
Hari pencoblosan Pilkada 2024 tinggal 7 hari lagi. Warga Indonesia akan memberikan hak pilihnya untuk menentukan calon pemimpin mereka lima tahun ke depan.
Di beberapa wilayah Pilkada, tersaji persaingan sengit antara pasangan calon yang diusung koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, gerbong pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 dengan PDIP.
Pertarungan paslon yang diusung KIM Plus melawan PDIP terjadi di Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Utara. Diketahui, KIM Plus mengusung paslon Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta. Sementara, lawan beratnya dari PDIP adalah Pramono Anung-Rano Karno.
Di Pilkada Jateng, KIM Plus memiliki jagoan Ahmad Luthfi-Taj Yasin melawan paslon PDIP Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Selanjutnya, KIM Plus mengusung paslon petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilkada Jatim. Melawan paslon PDIP Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Di Sumut, KIM Plus mengusung menantu Presiden ke-7 RI Bobby Nasution yang berpasangan dengan Surya. Sementara, PDIP berkoalisi dengan Hanura mengusung Edy Rahmayadi-Hasan.
Menjelang hari pencoblosan, jagoan KIM Plus Vs PDIP di empat wilayah pilkada tersebut makin gencar berkampanye berebut simpati dan suara publik.
Lantas, bagaimana tren elektabilitas jagoan KIM Plus dan PDIP di empat wilayah tersebut. Berikut ulasannya:
1. Pilkada Jakarta
A. Survei PolMark
Survei PolMark menunjukkan elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono anjlok 12,9 persen dalam waktu 3 bulan.
Pada September 2024, Ridwan Kamil-Suswono meraup suara 51,3 persen. Sementara pada November, suara paslon yang diusung KIM Plus itu merosot ke angka 34,8 persen.
"Ridwan Kamil-Suswono berada di angka 34,8 persen di November," tulis siaran pers Polmark, Rabu (20/11).
Di kubu lawan, pasangan calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno justru naik signifikan 9,2 persen pada periode yang sama.
Pada September, Pramono-Rano hanya mengantongi 31,1 persen. Tiga bulan berikutnya, pasangan calon PDIP ini berada di angka 40,3 persen.
"Elektabilitas Pramono-Rano Karno naik 9,2 persen," lanjut Polmark.
B. Survei Indopolling Network
Pramono-Rano memiliki elektabilitas yang tinggi dibanding kandidat lainnya. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Indopolling Network.
Dalam survei tersebut, Pramono-Rano memiliki elektabilitas sebesar 47,3 persen. Sedangkan, untuk paslon Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut 1 yakni Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) sebesar 39,4 persen.
Kemudian, untuk paslon Cagub-Cawagub nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya sebanyak 3,8 persen.
C. Survei SMRC
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC) menunjukan bahwa elektabilitas Pramono-Rano kini mendapat posisi nomor tertinggi dengan angka survei 46%. Kemudian, nomor urut kedua yaitu RIDO 39,1% dan terakhir pasangan Dharma-Kun 5,1%
Survei tersebut dilakukan mulai 31 Oktober 2024 - 9 November 2024 terhadap 1.210 warga DKI Jakarta dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
2. Pilkada Jawa Tengah
A. Indikator Politik
Survei Indikator Politik Indonesia mencatat keunggulan Luthfi-Yasin dibandingkan Andika-Hendi. Elektabilitas paslon yang diusung KIM plus di Pilgub Jateng itu mencapai 47,19 persen pada survei 7-13 November 2024.
Meski unggul, jarak elektabilitas mereka dengan Andika-Hendi cuma 3,73 persen. Elektabilitas pasangan yang diusung PDIP itu mencapai 43,46 persen.
Ada 9,35 persen responden yang tak menjawab atau belum menentukan pilihan. Sementara itu, margin of error survei ±2,3 persen.
B. SMRC
Giliran Andika-Hendi unggul dari Luthfi-Yasin dalam survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) pada 15-20 Oktober. Pasangan dari PDIP itu memiliki elektabilitas 50,4 persen.
Elektabilitas Luthfi-Yasin 47 persen, selisih 3,4 persen dari Andika-Hendi. Sebanyak 2,6 persen responden yang belum menentukan pilihan.
SMRC menilai keunggulan Andika-Hendi tidak signifikan karena selisih belum melampaui dua kali margin of error. Margin of error survei ini ±2,9 persen.
C. Litbang Kompas
Litbang Kompas mencatat elektabilitas Andika-Hendi mengungguli Luthfi-Yasin. Namun, selisih elektabilitas dua pasangan itu tipis hanya 0,7 persen.
Andika-Hendi mendapatkan elektabilitas 28,8 persen suara. Sementara, Luthfi-Taj Yasin punya elektabilitas 28,1 persen. Ada 43,1 persen yang belum menentukan pilihan alias undecided voters.
Litbang Kompas melakukan survei ini pada 15-20 Oktober 2024. Ada 1.000 responden yang dilibatkan. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dan margin of error ±3,1 persen.
3. Pilkada Jawa Timur
A. LSI
hasil survei elektabilitas Lembaga Survei Indonesia atau LSI, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak (disingkat Khofifah-Emil) unggul 67 persen. Disusul oleh pasangan nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta dengan 19,1 persen.
Sementara pasangan nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah -Lukmanul Khakim berada pada urutan terakhir dengan 2,1 persen.
B. Poltracking
Survei Poltracking Indonesia menunjukkan pasangan Khofifah-Emil memperoleh 67,5 persen, Risma-Gus Hans memperoleh 24,6 persen, dan Luluk-Lukman dengan perolehan suara terendah 2,8 persen.
C. Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas Pilkada Jawa Timur (Jatim) menunjukkan paslon gubernur-wakil gubernur, Khofifah-Emil Dardak, unggul dari Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukman.
Pada survei yang digelar 2-7 November 2024 melalui wawancara tatap muka, Khofifah-Emil mendapatkan suara 52,5 persen, Khofifah-Emil mendapatkan 20,9 persen dan Luluk-Lukmanul 3,8 persen
4. Pilkada Sumatera Utara
A. Indikator Politik
Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Bobby Nasution-Surya unggul jauh dari Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala
Perolehan suara Bobby Nasution-Surya 62 persen, Edy Rahmayadi-Hasan Basri 29,1 persen. Pemilih yang belum memberikan pilihan sebanyak 8,8 persen.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 28 Oktober hingga 3 November 2024, dikutip dari laman resminya, Sabtu (9/11/2024).
B. Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas mencatat, paslon KIM Plus Bobby Nasution-Surya unggul telak atas pesaingnya Edy Rahmayadi-Hasan.
Bobby Nasution-Surya memperoleh 44,9 persen, Edy Rahmayadi-Hasan Basri 28 persen dan Belum menentukan pilihan 27,1 persen.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada 22-28 Oktober 2024 dengan melibatkan 800 responden. Margin of error survei Litbang Kompas ini kurang lebih 3,46 persen.