Membandingkan gerak gerik Prabowo dan Jokowi H-2 jelang pendaftaran
Merdeka.com - Pendaftaran Capres dan Cawapres akan berakhir 10 Agustus 2018. Namun dua kandidat kuat capres yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo belum juga mendaftarkan dirinya. Waktu yang tersedia tidak banyak lagi, ini yang membuat kedua capres ini semakin intens menjalin komunikasi dan mematangkan koalisi pendukung mereka masing-masing.
Walau pendukung Jokowi sudah solid, bukan berarti Jokowi bisa tenang. Dia juga melakukan hal yang sama seperti Prabowo menjelang pendaftaran walau tidak seagresif Prabowo. Tapi apapun yang Prabowo ataupun Jokowi lakukan H-2 penutupan pendaftaran akan menjadi perhatian publik dan bisa jadi ini memiliki makna politik tersendiri. Berikut ini gerak-gerik Prabowo dan Jokowi H-2 pendaftaran capres dan cawapres.
Prabowo diam-diam kembali bertemu SBY
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Kenapa Prabowo mendukung program Jokowi? 'Saya bekerja, saya lihat dari dekat, saya lihat strategi dan program-program beliau ternyata sama dengan pemikiran-pemikiran saya. Karena itu saya komitmen, saya siap melanjutkan semua program dan strategi beliau,'
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden,' kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
Ketum Gerindra, Prabowo Subianto diam-diam bertemu dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pertemuan empat mata itu dilaksanakan di kediaman SBY, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (7/8) siang. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membenarkan pertemuan tersebut. Menurutnya, agenda pertemuan hanya membahas perkembangan Pilpres.
"Iya, ada. Updating," kata Fadli di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (7/8).
Sementara itu Wasekjen Demokrat, Andi Arief mengatakan dalam pertemuan tersebut SBY menyarankan kepada Prabowo untuk tidak menunda pendaftaran capres dan cawapres di KPU. SBY ingin, Prabowo dan pasangannya mendaftar sesuai jadwal KPU yang ditutup pada 10 Agustus 2018.
"SBY menyarankan pendaftaran capres-cawapres tepat waktu. Agar rakyat ikut terlibat menyimak dan menyaksikan dari Sabang sampai Merauke bahwa koalisi yang dipimpin Prabowo dalam Pilpres ini koalisi yang disiplin dan patuh pada aturan KPU," kata Andi Arief saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (8/8).
Prabowo mendadak temui Zulkifli Hasan
Prabowo terus mendekati partai koalisinya menjelang penutupan pendaftaran capres 2019. Setelah diam-diam bertemu dengan SBY, Prabowo secara mendadak menemui Ketum PAN Zulkifli Hasan di rumah dinas, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Selasa (7/8) malam. Pertemuan berlangsung singkat dan tertutup.
Sekjen PAN Eddy Soeparno mengungkapkan, pertemuan tersebut membahas hal-hal detail soal koalisi di Pilpres 2019. Komunikasi ini dilakukan untuk menentukan arah koalisi PAN. "Itu kita melakukan diskusi dan komunikasi yang sifatnya sudah lebih detail, lebih mikro. Tadi ada beberapa hal yang sifatnya lebih detail, lebih mikro. Ini tetapi dalam rangka kita berproses dalam menentukan koalisi," kata Eddy di rumah dinas Zulkifli, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Selasa (7/8).
Belum ada keputusan apakah PAN akan merapat ke koalisi pendukung Joko Widodo atau Prabowo. Eddy menyebut, keputusan arah koalisi PAN akan dilakukan di forum Rakernas. "Jadi kalau kita bilang final, belum final juga. Kita bilang lanjut ya cukup lanjut. Bilang apakah kita kemudian akan ke A atau ke B, belum bisa duputuskan karena bagaimanapun juga kita menunggu Rakernas. Itu forum formalnya," ujarnya.
Zulkifli Hasan menemui Jokowi di Istana
Berbeda dengan Prabowo, Jika Prabowo lebih aktif mendatangi ketua umum partai koalisi pendukungnya untuk membahas Pilpres 2019. Berbeda dengan Jokowi, dia cenderung lebih santai, tidak banyak yang Jokowi lakukan. Dia hanya beberapa kali diketahui bertemu dengan ketua umum di Istana untuk mematangkan koalisi.
Namun pada Selasa (7/8) siang, Jokowi kedatangan tamu, yakni Ketua Umum Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkfli Hasan yang menyambangi Istana Kepresidenan. Pertemuan Zulkifli dan Jokowi berlangsung tertutup. Ketua MPR itu datang ke Istana Presiden melalui pintu Wisma Negara atau pintu yang biasanya dilewati oleh tamu yang datang secara 'diam-diam'.
Walau tidak ada pembicaraan mengenai apakah PAN akan bergabung dengan koalisi Jokowi tapi menurut Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap mengatakan pertemuan antara Ketum Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo sempat menyinggung soal dinamika Pilpres 2019. Menurutnya, Zulkifli dan Jokowi tengah mencari kesepahaman soal koalisi.
"Sekalipun tentu sebagai pimpinan parpol menjelang batas waktu pendaftaran tentu ada hal-hal yang terkait soal Pilres yang mereka bicarakan. Tetapi saya kira masih dalam tahap mencari kesepahaman," kata Mulfachri di rumah dinas Zulkifli, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Selasa (7/8).
Jokowi kumpulkan Ketum Parpol jelang pendaftaran
Koalisi pendukung Jokowi memang telah menyatakan solid mendukung Jokowi. Karena itu Presiden berencana kembali menggelar pertemuan dengan petinggi partai politik pendukung dalam waktu dekat. Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengungkapkan, pertemuan itu kemungkinan akan digelar 8 atau 9 Agustus besok. Menurut Pramono, pertemuan untuk mematangkan keputusan Jokowi dan Ketua Umum partai koalisi sebelum mendaftar sebagai Capres dan Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kalau enggak besok malam atau kamis malam, Presiden akan mengundang ketua umum dan sekjen partai. Karena hari Jumat sudah hari terakhir (pendaftaran capres-cawapres)," ungkap Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/9).
Terkait dengan nama Cawapres, Pram mengaku akan diumumkan sehari sebelum hari terakhir pendaftaran. Ia memprediksi, pengumuman akan dilakukan pada saat pertemuan Jokowi dengan para ketum dan sekjen parpol koalisi. "Ya yang jelas sebenarnya nanti satu hari sebelum hari Jumat sudah bisa diketahui. Karena ketua umum dan sekjen partai pendukung itu harus tanda tangan siapa yang mau didukung," terang Pram.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan Prabowo mengklaim sudah menyatu dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sempat bertarung di Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaKecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaJokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPrabowo pun meminta Presiden Jokowi untuk hadir dalam penutupan Rapimnas Gerindra.
Baca SelengkapnyaHasto menilai hal itu membuktikan antara Ganjar dan Presiden Jokowi terbiasa untuk melakukan blusukan yang juga menjadi kebiasaan para kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menegaskan, hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto terjalin solid.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi hormat ke Jokowi di Rapimnas Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaPrabowo sudah menyampaikan akan menjalankan politik yang merangkul seluruh pihak seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal Prabowo bukanlah Jokowi.
Baca Selengkapnya