Mendagri Ingatkan Mahasiswa Bebas Pilih di Pilpres Asal Tetap Jaga Persatuan
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengimbau kepada para mahasiswa untuk tidak golput di Pilpres 17 Apri 2019 mendatang. Dia mengingatkan mahasiswa memiliki kebebasan untuk memilih Jokowi-Ma'ruf Amin atau Prabowo-Sandiaga, namun harus tetap menjaga persatuan.
"Mahasiswa bebas memilih, ini negara demokrasi, pilih nomor 01 atau 02, bebas. Tapi yang penting jaga kerukunan, jaga persatuan," kata Tjahjo usai mengisi kuliah umum di Universitas Wiaya Kusama (UWK), Surabaya, Selasa (2/4).
Tjahjo mengaku tidak ingin pilihan mahasiswa diganggu dengan berbagai provokasi-provokasi yang tidak sehat. "Itu membahayakan! Mari, jangan sampai menimbulkan konflik," tegasnya.
-
Bagaimana mahasiswa berperan dalam menjaga kondusivitas Pemilu? “Saya minta mahasiswa berperan, jangan baperan. Keamanan adalah kesepakatan, bukan kebutuhan. Mari kita berfikir dan berperasaan yang positif,“ ujarnya.
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Siapa yang berhak memilih? KPU sudah menentukan siapa saja yang bisa menjadi pemilih dalam pemilu.hal itu tertuang dalam peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 sebagai berikut: 1. Genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin.
-
Bagaimana Jawa Tengah memastikan warga binaan bisa memilih? Salah satunya adalah menyiapkan fasilitas dan TPS khusus di dalam lapas dan rutan.“Insyaallah kami akan melihat dan mengunjungi lapas untuk melihat kesiapan pelaksanaan pemungutan suara,“ ujar Nana.
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
Tak hanya itu, Tjahjo juga berharap, mahasiswa bisa menjadi pelopor bagi masyarakat untuk tetap menggunakan hak pilihnya di TPS. "Mari gunakan hak pilih sebagai masyarakat yang punya nilai lebih, mempelopori, menggunakan hak pilih, jangan sampai Golput, saya kira itu salah satu pesan yang saya sampaikan," ujar dia.
Tjahjo juga mengingatkan kepada seluruh pendukung paslon untuk tidak menebar ujaran kebencian dan fitnah. Sebab, pemilu merupakan wadah adu gagasan dan konsep.
"Ingatkan, bahwa kampanye itu menebar program, konsep, jangan adu kebohongan, jangan adu fitnah, adu hoax dan SARA," ucap Tjahjo.
"Dengan menggerakan tadi, mahasiswa ikut berperan bahwa tingkat kualitas Pemilu itu bisa jalan kalau partisipasi masyarakat tinggi," sambungnya.
Di tempat sama, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk kaum milenial untuk menggunakan hak pilihnya pada 17 April nanti.
"Semua elemen harus bergerak untuk menggunakan hak pilih dan memilih sesuai hati nuraninya, karenanya mari kita kawal bersama sehingga perjalanan menuju 17 April bisa berjalan jujur dan adil," jelasnya.
Terkait kesiapan Pemilu 2019 di Jawa Timur, mantan Menteri Sosial ini menjelaskan pihaknya telah bekerjasama dan berkoordinasi secara teknis dengan TNI/Polri. Selain itu, juga dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokah agama dan masyarakat untuk mendeteksi dini gangguan ketertiban.
"Kami telah meminta untuk melakukan identifikasi titik-titik yang memungkinkan kita bisa menyiapkan layanan yang lebih mumpuni kepada masyarakat pada pelaksanaan Pemilu yang akan datang," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaForum Pimpinan Perguruan Tinggi di Tasikmalaya menggelar deklarasi pemilu aman dan damai di Kota Tasikmalaya, Rabu (7/2).
Baca SelengkapnyaCivitas akademika Universitas Brawijaya (UB) menyampaikan sikap terkait dengan suasana politik di Indonesia yang fokus pada penegakan hukum dan etika demokrasi.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan dalam Pemilu jangan sampai menimbulkan polarisasi antara satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaMenkopolhukam Mahfud MD berbicara mengenai netralitas dan kebebasan di tahun politik saat ini
Baca SelengkapnyaAirlangga sebagai alumni UGM menganggap sikap tersebut sebagai pilihan sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengajak mahasiswa untuk melawan korupsi dan ketidakadilan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, pemilu itu adalah memilih orang-orang yang dianggap lebih baik dibandingkan dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaMendengar jawaban mahasiswa, berkali-kali kali Bupati menjawab tidak masalah
Baca Selengkapnya