![Mengenal Sistem KomandanTe yang Buat Sejumlah Caleg PDIP Terancam Tak Dilantik](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/5/1717590209106-nfmx3.jpeg)
Mengenal Sistem KomandanTe yang Buat Sejumlah Caleg PDIP Terancam Tak Dilantik
PDIP menerapkan sistem komandanTe di wilayah Jateng.
PDIP menerapkan sistem komandanTe di wilayah Jateng.
PDIP menerapkan sistem komandanTe di wilayah Jateng.
KomandanTe atau Barisan Pasukan Bintang-Bintang ini merupakan bagian dari strategi pemenangan elektoral terpimpin secara gotong royong yang bertumpu pada mesin partai untuk memenangkan PDIP di Jawa Tengah dalam Pemilu 2024 mendatang. Aturan sistem tertuang dalam Peraturan Partai (PP) nomor 01 tahun 2023.
Sistem dimaksudkan antara pengampu wilayah dan jajaran struktural partai harus saling bergotong royong dalam memenangkan Pemilu.
Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto menceritakan awal mula lahirnya sistem ini. Aturan ini dibuat untuk pemilihan DPRD tingkat satu dan dua di wilayah Jateng kecuali Boyolali dan Solo. Dengan sistem ini, proses penghitungan dilakukan dengan transparan.
"Itu ada cara menghitungnya, di dapil itu ada beberapa kecamatan ini kabupaten kemudian ada beberapa desa, kalau dulu mereka bertempur di dalam satu kecamatan ini idealnya dibatasi saja, tidak ada rekayasa ini, cuma cara menghitungnya saja. Penghitungan secara transparan, kalau mereka dalam satu dapil by name terbanyak, ini dalam suatu wilayah yang sudah ada SK-nya," kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto di DPRD Jateng, Rabu (5/6).
Menurutnya, sistem itu lahir untuk meminimalisir pertarungan antar caleg PDIP di dapil masing-masing. "Itu kan sama ini mengurangi benturan antar partai, antar anggota," ungkapnya.
Dengan sistem pemilihan terbuka inin, para caleg bakal bertarung dengan sesama caleg dalam suatu dapil meski dari satu partai yang sama. Karena itu, fungsi partai membagi lagi wilayah dapil itu dengan wilayah tempur.
"Jadi misal ada saya dan kamu di wilayah satu dapil kabupaten kan ada beberapa, kamu berapa desa sudah disepakati begitu juga saya. Mereka melakukan kampanye di situ saja, itu yang dihitung suara mereka sendiri by name, suara partai sendiri, suara orang yang nyoblos di situ atau caleg-caleg yang menjadi kuota kursi itu milik mereka, pembagian wilayah sudah ada SK-nya juga," jelasnya.
Terkait sosisalisasi, Sumanto meyakinkan sudah dilakukan jauh-jauh hari. Bahkan, para caleg sudah membuat surat pengunduran diri jauh-jauh hari.
"Sebelum pemilu, setelah SK itu turun kita buat, saya juga buat," tutupnya.
Akibat sistem ini, enam caleg mengajukan pengunduran diri.
Komandante bagian wilayah tempur yang telah dibagi dan disepakati oleh masing-masing caleg yang bakal bertempur.
Baca SelengkapnyaKomandanTe bagian dari strategi pemenangan elektoral terpimpin secara gotong royong yang bertumpu pada mesin partai untuk memenangkan PDIP di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaDugaan terjadinya penggelembungan suara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) ditemukan ormas Pemuda Pancasila (PP).
Baca SelengkapnyaSoal apa saja potensi tambang yang bisa digarap GP Anshor, ia tidak bisa menjelaskan lebih jauh.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin dalam dalilnya menuding penjabat kepala daerah ikut cawe-cawe dukung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMenuru Anas, jika yang dimaksud gaji tunggal, maka ASN yang kerja dan tidak kerja gajinya akan sama.
Baca SelengkapnyaJateng identik dengan sebutan kandang banteng alias basis pendukung PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaWanto mengungkapkan dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah, juga memberikan kesempatan kepada kader internal partai untuk melakukan pendaftaran.
Baca SelengkapnyaHasto mengungkapkan, langkah untuk mengganggu sistem penghitungan suara itu tak hanya terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024
Baca Selengkapnya