PAN: Anggota DPR yang Malas Jangan Dipilih Lagi di Pemilu Berikutnya
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan, menilai para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang malas hadir dalam rapat paripurna perlu diberikan sanksi. Salah satunya dengan cara tidak kembali dipilih pada Pemilu mendatang.
"Memang sanksi yang paling efektif itu adalah ketika di Pemilu berikutnya anggota DPR tersebut tidak didukung lagi atau tidak dipilih," ungkap Bara saat diskusi Populi Center dan Smart FM Network dengan bahasan, 'Mengapa Anggota DPR Malas?', Jakarta Pusat, Sabtu (24/11).
Kemudian menurut Peneliti Ilmu Politik LIPI, Syamsudin Haris, mengatakan nama-nama anggota yang malas juga perlu dipublikasikan pada media massa. "Diumumkan di ruang publik, negara mesti mempublikasikan. Di surat kabar, kalau tidak ada itu tidak sanksi tidak ada efek jera," kata Syamsudin
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
-
Apa yang diputuskan terkait kehadiran anggota DPR? “Karena memang setelah pemerintah mengumumkan masa pandemi berakhir, jadi di sekitar kantor DPR ini sekarang semua ya kehadiran itu adalah kehadiran fisik,“ ujar dia.
-
Siapa yang memimpin rapat paripurna DPR? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual.
-
Siapa yang gagal jadi anggota DPR? Thariq Halilintar mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PDIP Daerah Pemilihan Jawa Barat VI. Seperti halnya dengan Anang, jumlah suara yang diperoleh Thariq juga sangat minim. Akibatnya, ia dipastikan tidak berhasil.
-
Apa itu Pantarlih Pemilu? Pantarlih adalah singkatan dari Petugas Pemutakhiran Data Pemilih. Dipilihnya pantarlih ini tentu memiliki tugas dan kewajiban yang jelas. Sebagai salah satu peran penting dalam pelaksanaan pemilu, maka perlu dipahami lebih lanjut apa itu Pantarlih Pemilu.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
Sebelumnya, Syamsudin Haris menilai kehadiran anggota DPR sangat penting. Tidak hanya kehadiran ide, menurut dia, kehadiran secara fisik juga harus dilakukan.
"Ini penting sekali, untuk mengingatkan bagaimana manajemen kehadiran itu sangat penting," ungkap Syamsudin.
Dia mengatakan tidak masuk akal para anggota dewan beralasan tidak hadir saat rapat lantaran mendengar aspirasi dari daerah pemilihan. Seharusnya, para anggota bisa berkomunikasi dengan mudah menggunakan media lain tanpa terjun ke lapangan.
"Lalu apa masalahnya komitmen itu bagi saya masih rendah. Komitmen setiap anggota pada tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat," ungkap Syamsudin.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
291 dari 575 orang anggota dewan dinyatakan hadir dalam rapat paripurna itu.
Baca SelengkapnyaAwiek tak menyebutkan siapa anggota tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa ada anggota yang dilarang datang oleh istrinya.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Rahmat Bagja mengusulkan penyelenggaraan pemilu dan pilkada tidak dilaksanakan dalam tahun yang sama.
Baca SelengkapnyaHal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAda cerita unik di balik tertundanya rapat paripurna yang bakal mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaRevisi UU Pilkada batal disahkan dalam rapat paripurna DPR hari ini karena banyak anggota DPR tidak hadir.
Baca SelengkapnyaTrimedya heran rapat sepenting ini tak dihadiri Kapolri
Baca SelengkapnyaPutra Presiden Jokowi itu menanggapi santai sindiran pedas dari putri Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaDasco mengatakan, DPR akan selalu tunduk dengan aturan dana tata tertib rapat paripurna demi terciptanya keputusan yang demokratis.
Baca SelengkapnyaDPR Banyak Dapat Kritik dari Rakyat, Puan Maharani ungkap sederet poin kritiknya.
Baca SelengkapnyaManotar mengaku belum mengundurkan diri secara resmi. Hanya berdalih tidak lagi beraktivitas di partai.
Baca Selengkapnya"Jangankan Cak Imin, Ibu Puan juga enggak ada kemarin," kata Anggota DPR Fraksi PKB Luluk
Baca Selengkapnya