PAN Belum Berencana Usung Putra Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, DPW Jawa Tengah belum ada laporan apakah tertarik mengusung putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di Pilwakot Solo. Dia bilang DPW Jateng juga belum mengusulkan satupun bakal calon untuk Pilkada di Jateng.
"Kalau PAN itu kan mekanismenya usulan dari daerah, kabupaten/kota, naik ke provinsi baru ke pusat. Sampai hari ini Jateng itu belum ada yang mengusulkan. Bukan hanya solo, semua Jateng belum ada yang mengusulkan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/12).
Dia menilai, tidak ada masalah Gibran mencalonkan sebagai calon wali kota Solo. Menurutnya, Mahkamah Konstitusi tidak melarang politik dinasti.
-
Bagaimana Gibran dilantik? Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih berlangsung hari ini, Minggu (20/10/2024), di Gedung DPR-MPR Jakarta.
-
Mengapa Gibran bisa menjadi cawapres? Gibran bisa menjadi cawapres usai keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 mengenai syarat usia capres-cawapres.
-
Kenapa Gibran memenuhi syarat cawapres? Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Saleh Daulay menyebut, bahwa Gibran Rakabuming Raka sudah memenuhi syarat sebagai calon kandidat cawapres. Saleh mengatakan, PAN menyerahkan ke Gibran sendiri apakah mau menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto. Sebelumnya, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan capres dan cawapres harus berusia paling rendah 40 tahun atau pernah berpengalaman menjadi kepala daerah.
-
Apa tanggapan Gibran soal debat cawapres? 'Ya saya mengikuti keputusan KPU,' ujar Gibran disela menghadiri acara ibadah dan perayaan Natal WBI BPD di Pendapi Gede, Balai Kota Solo, Sabtu (2/12).
-
Apa tanggapan Gibran terkait usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi? 'Nggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu.' Wali Kota Solo yang juga anak pertama Presiden Jokowi itu mengaku belum bisa memberikan tanggapan karena memang belum ada pembicaraan terkait usulan itu.
-
Kenapa Gibran bisa maju Pilpres 2024? MK menilai kepala daerah sudah teruji berpengalaman sehingga dianggap layak maju sebagai capres dan cawapres.
"Tapi prinsipnya selama dia warga negara yang sudah memenuhi syarat untuk ikut pilkada, saya rasa nggak ada masalah. Toh, MK sudah membolehkan itu," ujarnya.
PAN Tak Masalah Gibran Maju
Yandri menjelaskan, Mahkamah Konstitusi pernah memutuskan bahwa larangan calon kepala daerah yang berafiliasi dengan keluarga dibatalkan. Karena bertentangan dengan UUD yaitu terkait larangan sebagai hak politik.
Karena itu, sekalipun anak presiden mencalonkan sebagai wali kota solo, tidak ada masalah.
"Sekarang siapapun dia, petani pun boleh apalagi anak presiden, boleh saja," tutup Yandri.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata usulan nama Gibran untuk menjadi pendamping Ganjar diajukan oleh Puan Maharani.
Baca SelengkapnyaGibran menambahkan, seusai penetapan pemenang Pilpres oleh KPU pada Rabu besok, dirinya tetap memprioritaskan untuk tugas-tugas sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku akrab dengan semua capres, seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaTudingan Jokowi membangun dinasti politik menguat setelah Gibran Rakabuming Raka didorong menjadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaPencalonan Gibran menjadi Cawapres Prabowo mulai santer setelah putusan MK terkait syarat Capres-Cawapres.
Baca Selengkapnya"Aku ki ra nggagas lho ditolak atau diterima (saya nggak mikir ditolak atau diterima)," kata Gibran.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Gibran Rakabuming Raka berseloroh menunggu pinangan Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaGibran mengklaim tak ingin cawe-cawe terkait wacana Kaesang jadi Calon Wali Kota Solo
Baca SelengkapnyaGibran baru akan menanggapi kabar bergabung Kaesang ke PSI setelah ada pernyataan resmi dari pusat.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan Ketu Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak merasa memiliki persoalan dengan Jokowi.
Baca Selengkapnyaibran justru menyebut nama Edhi Baskoro Yudhoyono atau Ibas yang dipilihnya menjadi pasangan capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaGibran meminta agar masalah peninjauan kembali batasan umur capres dan cawapres ditanyakan kepada para penggugat.
Baca Selengkapnya