Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP dan Jokowi Tunjukan Hubungan yang Kuat

PDIP dan Jokowi Tunjukan Hubungan yang Kuat HUT ke-50 PDIP. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 partainya pada 10 Januari 2022 dianggap menunjukkan relasi yang kuat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Dalam perspektif UU Pemilu, sesungguhnya Parpol mempunyai relasi yang sangat erat dengan Calon Presiden," kata akademisi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Agus Riwanto, Jumat (13/1).

Menurut dia, UUD 1945 telah mengatur mekanisme Pilpres harus melalui mekanisme Parpol. Pasal 6A ayat (1) dan ayat (2) itu merupakan dasar eksistensi fundamental parpol dalam konstitusi. Selanjutnya menurut Agus, prosedur teknis Pilpres diatur dalam UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan PKPU No. 22 Tahun 2018 tentang Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden yang mengatur tentang syarat pencalonan.

Orang lain juga bertanya?

Penentuan Capres ditentukan sepenuhnya oleh mekanisme Parpol atau koalisi Parpol. Dan parpol pengusung dengan parpol pendukung berhak melakukan kesepakatan.

Kesepakatan itu dibuat tertulis ditandatangani oleh pimpinan Parpol di atas meterai yang cukup dan diserahkan kepada KPU.

“Jika tak terpenuhi maka seseorang tak dapat mencalonkan diri sebagai Capres,” kata Agus.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi hadir dalam acara puncak peringatan HUT ke-50 PDIP yang digelar di JIExpo Kemayoran, Selasa, 10 Januari 2023 kemarin.

Seperti diketahui, Jokowi merupakan salah satu kader PDIP yang diusung menjadi Presiden oleh partai besutan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam Rakernas III PDIP yang digelar di Bali, Jumat, 23 Februari 2018 lalu.

Megawati menyebut, Jokowi bisa menduduki kursi RI 1 karena dukungan PDIP.

Mulanya, Megawati menyinggung Jokowi yang tidak memberinya bintang jasa terkait pemberantasan stunting yang dilakukan Megawati dan PDIP.

"PDIP juga berantas stunting loh, Mbok saya dikasih bintang mbok yo. Pak Jokowi ngono yo. Mentang-mentang," kata Megawati dalam pidato politiknya di HUT ke-50 PDIP, Selasa (10/1).

Mega menyebut tanpa PDIP, maka Jokowi akan sangat kasihan sebab tidak bisa maju Pilpres. "Padahal, Pak Jokowi kalau enggak ada PDIP juga, aduh kasian deh," kata dia.

Reporter: Putu Merta Surya Putra/Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isu Golkar-PAN Dukung Prabowo Ada Peran Jokowi, PDIP Singgung Kedaulatan Megawati
Isu Golkar-PAN Dukung Prabowo Ada Peran Jokowi, PDIP Singgung Kedaulatan Megawati

Basarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.

Baca Selengkapnya
Dasar Hukum Pemilu di Indonesia, Pahami Aturannya
Dasar Hukum Pemilu di Indonesia, Pahami Aturannya

Pemilu di Indonesia diatur dalam undang-undang yang jelas.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP, Djarot: Kongres Masih Lama
Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP, Djarot: Kongres Masih Lama

Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo

Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Turun Gunung Kampanyekan Ahmad Luthfi di Jateng, Begini Kata KPU
Jokowi akan Turun Gunung Kampanyekan Ahmad Luthfi di Jateng, Begini Kata KPU

Dalam menunjuk seorang juru kampanye, masing-masing paslon memang diwajibkan melampirkan daftar nama-nama yang akan tampil.

Baca Selengkapnya
Usai Bertemu Presiden Jokowi, KPU Akui Dapat Instruksi Khusus
Usai Bertemu Presiden Jokowi, KPU Akui Dapat Instruksi Khusus

Jokowi juga meminta agar KPU melakukan pendidikan politik secara lebih masif.

Baca Selengkapnya
UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017, Ketahui Asas, Prinsip, dan Tujuan
UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017, Ketahui Asas, Prinsip, dan Tujuan

UU Pemilu mengatur segala sesuatu tentang penyelenggaraan pemilu.

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Jawab TPN Ganjar-Mahfud soal Etika Presiden Boleh Kampanye: Dulu Kenapa Tidak Dipermasalahkan?
Nusron Wahid Jawab TPN Ganjar-Mahfud soal Etika Presiden Boleh Kampanye: Dulu Kenapa Tidak Dipermasalahkan?

Nusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.

Baca Selengkapnya
Moeldoko soal Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Hukum Jangan Diukur Pakai Perasaan
Moeldoko soal Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Hukum Jangan Diukur Pakai Perasaan

Moeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu

Baca Selengkapnya
Jokowi Endorse Ridwan Kamil, PDIP: Beliau Sudah Bukan Kader Partai, Langgar AD/ART
Jokowi Endorse Ridwan Kamil, PDIP: Beliau Sudah Bukan Kader Partai, Langgar AD/ART

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
UU Pilkada Serentak 2024 dan Poin Pentingnya, Perlu Diketahui
UU Pilkada Serentak 2024 dan Poin Pentingnya, Perlu Diketahui

Pelaksanaan Pilkada diatur dengan jelas dalam undang-undang.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Hubungan Jokowi-Prabowo Pasca RUU Pilkada Batal Disahkan
Gerindra Ungkap Hubungan Jokowi-Prabowo Pasca RUU Pilkada Batal Disahkan

Hal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.

Baca Selengkapnya