Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Harap Golkar Kalahkan Gerindra

PDIP Harap Golkar Kalahkan Gerindra Hasto. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menyatakan pihaknya siap mendukung Partai Golkar mengalahkan Gerindra di Pemilu Legislatif 2019.Hal itu disampaikan Hasto saat konferensi pers acara deklarasi Alumni Menteng 64 untuk Jokowi-KH Ma'ruf Amin, di Gedung Djoeang, Menteng, Jakarta, Minggu (3/2) pagi.

Dalam kesempatan itu, hadir sejumlah alumni Kanisius yang merupakan petinggi Golkar. Seperti Ketua Umum Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, hingga senior Golkar seperti Ginandjar Kartasasmita dan Akbar Tandjung.

Awalnya, dalam kesempatan itu, Akbar Tandjung mengatakan, meski Jokowi adalah kader PDI Perjuangan, capres nomor 01 itu juga adalah seorang Golkar. Sebab slogan kerja kerja kerja Jokowi senafas dengan prinsip kekaryaan yang dimiliki partai beringin.

Kemudian, pernyataan tersebut diperkuat oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang menyebut Jokowi sudah membuat visi Indonesia 2045. Kata dia, Visi 2045 ini sebelumnya adalah produk internalisasi oleh Partai Golkar. Maka dari itu Golkar siap memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.

Hasto pun merespons keduanya. Dia menyatakan bahwa Jokowi adalah seorang pemimpin yang merangkul. PDIP sangat mengapresiasi ketika semua pihak merasakan Jokowi sebagai sosok yang dekat. Dirinya pun meminta Golkar kalahkan Gerindra di Pemilu 2019.

"Pak Jokowi bersama Golkar bagus, yang terpenting bagaimana Golkar mengalahkan Gerindra sehingga survei nanti menjadi nomor dua, kalau perlu kita bantu," kata Hasto.

Golkar juga siap mengkampanyekan Jokowi-Ma’ruf Amin bersama partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja lainnya.

"Tadi saya bilang sama Pak Airlangga, Pak Airlangga saya mau safari politik Kamis Jumat Sabtu ke Jawa Barat, kita katakan satu kegiatan bersama dengan Golkar dan PPP seluruh partai Koalisi Indonesia Kerja kompak," ucap Hasto.

Dia menambahkan, kemenangan Jokowi-JK di pemilu 2014 menyisakan pelajaran. Kala itu, kepemimpinan Jokowi tak didukung oleh suara mayoritas di Parlemen. Sehingga saat ini, kerja presiden selalu diganggu oleh pihak-pihak yang ingin menghambat kerja presiden Jokowi. Maka dari itu, target KIK kedepan bakal menguasai suara mayoritas DPR RI.

"Jadi parlemen ke depan, minimum 63 persen kekuatan Parlemen harus dikuasai pendukung Jokowi. Makanya kalau Golkar gabung sebelum pemilu, jauh lebih baik dibanding bergabungnya setelah pemilu," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma'ruf Amin itu. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Terbaru Litbang Kompas: Gerindra 'Gusur' PDIP dari Puncak Elektabilitas Parpol
Survei Terbaru Litbang Kompas: Gerindra 'Gusur' PDIP dari Puncak Elektabilitas Parpol

PSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.

Baca Selengkapnya
PDIP Masih Buka Pintu untuk Golkar: Meski Gabung Prabowo Tapi Belum Bisa Naik Pelaminan
PDIP Masih Buka Pintu untuk Golkar: Meski Gabung Prabowo Tapi Belum Bisa Naik Pelaminan

PDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.

Baca Selengkapnya
Real Count KPU 59,89%: Gelar Tiga Kali Juara PDIP Terancam Digagalkan Golkar
Real Count KPU 59,89%: Gelar Tiga Kali Juara PDIP Terancam Digagalkan Golkar

Suara Golkar mendekati PDIP sebagai pemenang sementara

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik: Target Hattricknya PDIP di 2024 Terganjal Gerindra
Survei Indikator Politik: Target Hattricknya PDIP di 2024 Terganjal Gerindra

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: Elektabilitas Gerindra Nyaris Samai PDIP, PPP dan PSI Terancam Tak Lolos
Survei Populi Center: Elektabilitas Gerindra Nyaris Samai PDIP, PPP dan PSI Terancam Tak Lolos

Populi Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Gabung Prabowo, Golkar Ungkap Alasan Tak Lanjutkan Penjajakan Koalisi dengan PDIP
Gabung Prabowo, Golkar Ungkap Alasan Tak Lanjutkan Penjajakan Koalisi dengan PDIP

Mekeng tidak menyebut apa alasan akhirnya Golkar tidak melanjutkan rencana kerja sama dengan PDIP

Baca Selengkapnya
Golkar Tiba-Tiba Dukung Prabowo, PDIP Tak Bisa Paksa Dukung Ganjar
Golkar Tiba-Tiba Dukung Prabowo, PDIP Tak Bisa Paksa Dukung Ganjar

PDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Gerindra Salip PDIP di Litbang Kompas, Hasto: Nanti Juga Berubah
Elektabilitas Gerindra Salip PDIP di Litbang Kompas, Hasto: Nanti Juga Berubah

Keyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.

Baca Selengkapnya
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien

PDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi

Baca Selengkapnya
Cak Imin Jawab Kelakar Prabowo: Saya Enggak Ke Mana-mana, Masih Sama Gerindra
Cak Imin Jawab Kelakar Prabowo: Saya Enggak Ke Mana-mana, Masih Sama Gerindra

Cak Imin menegaskan PKB hingga kini akan tetap bersama Gerindra.

Baca Selengkapnya
Golkar Buka Pintu Gibran Gabung, Syaratnya Harus Diberhentikan dari PDIP
Golkar Buka Pintu Gibran Gabung, Syaratnya Harus Diberhentikan dari PDIP

Wasekjen Partai Golkar Samsul Hidayat membenarkan kabar rencana Gibran gabung Golkar.

Baca Selengkapnya