PDIP Harap Golkar Kalahkan Gerindra
Merdeka.com - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menyatakan pihaknya siap mendukung Partai Golkar mengalahkan Gerindra di Pemilu Legislatif 2019.Hal itu disampaikan Hasto saat konferensi pers acara deklarasi Alumni Menteng 64 untuk Jokowi-KH Ma'ruf Amin, di Gedung Djoeang, Menteng, Jakarta, Minggu (3/2) pagi.
Dalam kesempatan itu, hadir sejumlah alumni Kanisius yang merupakan petinggi Golkar. Seperti Ketua Umum Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, hingga senior Golkar seperti Ginandjar Kartasasmita dan Akbar Tandjung.
Awalnya, dalam kesempatan itu, Akbar Tandjung mengatakan, meski Jokowi adalah kader PDI Perjuangan, capres nomor 01 itu juga adalah seorang Golkar. Sebab slogan kerja kerja kerja Jokowi senafas dengan prinsip kekaryaan yang dimiliki partai beringin.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
Kemudian, pernyataan tersebut diperkuat oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang menyebut Jokowi sudah membuat visi Indonesia 2045. Kata dia, Visi 2045 ini sebelumnya adalah produk internalisasi oleh Partai Golkar. Maka dari itu Golkar siap memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.
Hasto pun merespons keduanya. Dia menyatakan bahwa Jokowi adalah seorang pemimpin yang merangkul. PDIP sangat mengapresiasi ketika semua pihak merasakan Jokowi sebagai sosok yang dekat. Dirinya pun meminta Golkar kalahkan Gerindra di Pemilu 2019.
"Pak Jokowi bersama Golkar bagus, yang terpenting bagaimana Golkar mengalahkan Gerindra sehingga survei nanti menjadi nomor dua, kalau perlu kita bantu," kata Hasto.
Golkar juga siap mengkampanyekan Jokowi-Ma’ruf Amin bersama partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja lainnya.
"Tadi saya bilang sama Pak Airlangga, Pak Airlangga saya mau safari politik Kamis Jumat Sabtu ke Jawa Barat, kita katakan satu kegiatan bersama dengan Golkar dan PPP seluruh partai Koalisi Indonesia Kerja kompak," ucap Hasto.
Dia menambahkan, kemenangan Jokowi-JK di pemilu 2014 menyisakan pelajaran. Kala itu, kepemimpinan Jokowi tak didukung oleh suara mayoritas di Parlemen. Sehingga saat ini, kerja presiden selalu diganggu oleh pihak-pihak yang ingin menghambat kerja presiden Jokowi. Maka dari itu, target KIK kedepan bakal menguasai suara mayoritas DPR RI.
"Jadi parlemen ke depan, minimum 63 persen kekuatan Parlemen harus dikuasai pendukung Jokowi. Makanya kalau Golkar gabung sebelum pemilu, jauh lebih baik dibanding bergabungnya setelah pemilu," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma'ruf Amin itu. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca SelengkapnyaPDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaSuara Golkar mendekati PDIP sebagai pemenang sementara
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik
Baca SelengkapnyaPopuli Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMekeng tidak menyebut apa alasan akhirnya Golkar tidak melanjutkan rencana kerja sama dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan PKB hingga kini akan tetap bersama Gerindra.
Baca SelengkapnyaWasekjen Partai Golkar Samsul Hidayat membenarkan kabar rencana Gibran gabung Golkar.
Baca Selengkapnya