PDIP siap tampung Dedi Mulyadi yang mengancam mundur dari Golkar
Merdeka.com - Sikap tegas dilontarkan Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi saat menyampaikan orasinya di hadapan ratusan kadernya, Selasa (26/9). Dedi mengancam mundur dari jabatan strategis tersebut jika pengusungannya sebagai bakal calon Gubernur Jabar tidak dikeluarkan partainya.
Pernyataan Dedi tentu tidak lepas dari adanya kebocoran Surat Keputusan (SK) pengusungan Ridwan Kamil sebagai calon yang diusung Golkar. Diketahui Ridwan Kamil memang lawan politiknya saat ini. Apa kata PDIP ihwal itu?
"Iya terkait dengan dinamika yang ada di Golkar, saya kira itu dapur mereka. Dan tentunya keputusan apapun yang diputuskan Golkar kita harus menghargainya. Kita sama-sama partai yang tidak bisa intervensi. Kalau itu yang terjadi ya internal saja mereka," kata Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (27/9).
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
Terkait apakah PDIP akan menerima Dedi Mulyadi, Abdy melanjutkan, partainya dengan tangan terbuka menerima Bupati Purwakarta tersebut. Sebab PDIP sendiri sebagai partai tidak pernah membedakan status, agama dan golongan tertentu.
"Terkait dengan PDIP menerima? Ya tentunya kami terbuka bagi siapapun yang ingin menjadi anggota. Karena PDIP mempunyai watak kerakyatan tanpa membedakan status usia, usia agama, dan golongan," terangnya.
"Kalau kemudian Kang Dedi ingin ke PDIP itu hak dia, karena kami menerima siapapun," ucapnya menambahkan.
Hanya saja untuk pengusungan sebagai calon gubernur, menurutnya tentu saja ada mekanisme yang harus ditempuh. Diketahui partai berlambang kepala banteng ini merupakan satu-satunya partai di Jabar yang bisa mengusung satu paket sekaligus bakal calon gubernur dan wakilnya tanpa harus berkoalisi.
"Kitakan partai yang bisa mengusung sendiri. Ada mekanismenya. Tentunya kang Dedi juga sudah memiliki langkah-langkah politik yang tentutnya sebaagai ketua partai harus bisa saling menghormati. Dengan kondisi tersebut saya yakin dia memiliki juga strategi untuk ke depan mengenai sikap dia Pilgub Jabar ini," imbuhnya.
Pasca gonjang-ganjing internal Golkar, diakui Abdy, Dedi memang terus melakukan komunikasi politik dengan partainya. Namun komunikasi politik dilakukan secara informal dan tidak mengarah pada keputusan strategis dua partai.
"Saya kira kalau komunikasi formal belum. Tapi kalau informal masih. Bagi PDIP sebagai partai tentunya kita punya strategi tetap jalan. Mungkin dua hari ke depan kita akan ngobrol lagi," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kita terbiasa di organisasi PAN samina waatona terhadap kebijakan pimpinan. Jadi saya kira pimpinan pasti sudah memikirkan yang terbaik."
Baca SelengkapnyaNamun belum ada komunikasi antara Gerindra dengan Budiman usai dipecat PDIP.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku siap jika ditugaskan maju pada Pilgub Jabar
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPAN memastikan jika nama yang ditawarkan tak diinginkan hal itu kembali menjadi keputusan bersama.
Baca SelengkapnyaPDIP menyatakan mendukung Ketua DPD PDIP Banten Ade Sumardi untuk menjadi cawagub mendampingi politikus Partai Golkar, Airin Rachmi Diany pada Pilgub Banten.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPDIP mengedepankan demokrasi yang jujur dan bermoral dalam menghadapi Pilgub Sumut.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mendapat dukung dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca Selengkapnya