Peluang diusung PKS di Pilgub Jabar terbuka, apa kata istri Aher?
Merdeka.com - Netty Prasetyani yang sebelumnya masuk dalam kandidat PKS untuk Pilgub Jabar 2018 masih berpeluang diusung partainya. Ini terjadi usai Gerindra Jabar menolak pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu sebagai balon Gubernur Jabar dan balon Wagub Jabar. Lantas apa kata istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan tersebut?
"Politik bisa diramal, tapi tidak bisa dipastikan. Ada banyak orang atau hasil survei, yang akan pengaruhi pikiran ketua partai masing-masing. Belum lagi ada ormas dan komunitas yang bisa mengubah kesepakatan yang dibangun di awal. Jadi, selama belum ada janur kuning, tunggu aja tanggal mainnya," kata Netty di Gedung Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Jabar, Senin (25/9).
Sebagai kader PKS yang sempat diunggulkan dalam pemilihan raya (Pemira), dirinya menyatakan siap jika ditugaskan partainya untuk masuk kontestasi politik Pilgub Jabar 2018. Namun Netty mengatakan PKS pastinya memiliki berbagai perhitungan politik dan riset mengenai pengusungan tokoh dalam Pilgub Jabar 2018. Kalau pun tidak diusung, dia tetap akan ikut menyukseskan calon lain yang diusung partainya.
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Kenapa TNI harus netral di Pilkada? Harga mati bahwa TNI itu netral, sehingga seluruh prajurit TNI, khususnya dari matra darat itu diminta menjaga netralitas, termasuk saat menggunakan medsos untuk lebih berhati - hati dan bijak,' tegas mantan Danrem 152 Baabullah itu.
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
-
Kenapa Ahmad Luthfi menepis 'perang bintang' di Pilkada Jateng? Dia menilai justru masyarakat yang nantinya akan lebih dewasa menyikapi perkembangan situasi di Pilgub Jateng. Sebab perbedaan harus disikapi secara bijak atau tanpa permusuhan. Termasuk paslon cagub Jateng usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM), Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi.'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
Netty menyatakan tidak pernah melancarkan aksi-aksi politis untuk mengejar pencalonan pada Pilgub Jabar 2018. "Tidak ada intrik yang saya lakukan, saya buka tipe kader yang berjalan melingkar, tidak perlu manuver. Karena menurut saya emas akan tetap emas," imbuhnya.
Netty mengatakan tidak mau mengejar peluang dicalonkan partainya kembali karena dirinya memiliki banyak tugas, seperti di bidang perlindungan anak dan perempuan, PKK, sampai tugasnya sebagai akademisi menjadi dosen pembimbing.
Netty hanya berharap pemimpin Jawa Barat ke depannya dapat melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan suaminya, Ahmad Heryawan. Dirinya menginginkan pemimpin selanjutnya terus melakukan pembangunan, bukannya mengubah-ubah yang sudah ada.
"Kalau belum ada SK dan deklarasi, masih belum 99 persen. Ini berlaku untuk semua parpol. Semuanya lagi stalking, gimana reaksinya, si ini ketemu siapa, lagi kumpul sama siapa. Makanya, santai saja sebelum Desember," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang menyebut kabar istrinya mencalonkan diri sebagai Bupati Sleman hanya rumor.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan ingin tetap netral dan tidak berpartai, sehingga tawaran PKS ditolak.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengaku terkejut ketika namanya diumumkan di markas Partai Golkar
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, Pilkada adalah urusan partai politik. Dirinya juga bukan pemilik atau ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya, PKB akan mengusung sosok siapa di Pilgub Jawa Barat, Jazilul menyerahkan sepenuhnya ke DPW PKB Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaIdrus menerangkan, komunikasi yang terjalin antara PKS dan KIM adalah sebuah strategi.
Baca SelengkapnyaGolkar sendiri telah menugaskan Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJuru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengungkapkan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sudah memutuskan untuk tidak maju di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Golkar Banten Ratu Tatu mengakui Airin tak memperoleh restu DPP dalam pencalonan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada Banten
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPAN menegaskan, Jokowi tak pernah ikut campur dalam urusan Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKaesang sejauh ini belum memutuskan apakah akan maju dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya