Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat: Revolusi mental bukan ide komunis

Pengamat: Revolusi mental bukan ide komunis Video gagasan Revolusi Mental. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menuduh konsep revolusi mental dekat dengan komunis. Fadli menyebut Karl Marx menggunakan istilah "revolusi mental" dalam bukunya berjudul "Eighteenth Brumaire of Louis Bonaparte" yang terbit tahun 1869.

Fadli juga mengungkapkan revolusi mental juga menjadi tujuan dari "May Four Enlightenment Movement" (Gerakan 4 Mei, yang menjadi perlawanan rakyat pertama untuk menentang kekuasaan kekaisaran) di China 1919. Gerakan itu, diprakarsai Chen Duxui, pendiri Partai Komunis Cina (PKC).

Klaim Fadli ini dibantah oleh Bachtiar Alam, Antropolog yang juga dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Seperti dikutip Detik.com, Bachtiar menyebut konsep revolusi mental adalah konsep Mahatma Gandhi. Bachtiar mengutip dalam buku Gandhi's Experiments with Truth: Essential Writings by and about Mahatma Gandhi (Richard L. Johnson ed., 2007), Gandhi mengedepankan argumen bahwa kemerdekaan politik (self-rule) harus berdasarkan pada revolusi mental, yaitu perubahan total mental rakyat negara jajahan.

"Sebagai seorang ahli ilmu sosial, saya merasa penilaian Fadli Zon bahwa konsep revolusi mentalnya Jokowi lebih dekat ke komunisme perlu diluruskan," kata Bachtiar.

Konsep revolusi mental menduduki posisi penting dalam pemikiran Mahatma Gandhi, seorang pejuang kemanusiaan terkemuka abad ke-20 yang dikagumi KH Abudurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden RI ke-4.

"Gus Dur, sebagai seorang pejuang nilai-nilai kemanusiaan di Indonesia, mengagumi pemikiran Gandhi. Pernyataannya yang terkenal berbunyi "I am a follower of Mahatma Gandhi." Ciri yang menonjol dalam pemikiran Gus Dur adalah melihat demokrasi sebagai suatu proses transformasi mental secara terus-menerus dengan bertumpu pada penghargaan terhadap persamaan hak, pluralisme serta kebebasan menyampaikan aspirasi. Di sini tampak jelas pengaruh gagasan revolusi mental Gandhi pada Gus Dur," papar Bachtiar.

"Melihat latar belakang demikian jelaslah bahwa konsep revolusi mental merupakan benang merah yang menghubungkan pemikiran Mahatma Gandhi, Gus Dur, dan Jokowi, dengan konotasi bukan revolusi sosial yang radikal seperti yang dikedepankan dalam paham komunisme, tapi lebih mengacu kepada gerakan moral untuk memperbaiki kehidupan berbangsa berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan universal," tegasnya.

Bachtiar Alam menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI (1984), S2 Sosiologi, FISIP UI (1987); AM, Kajian Asia, Harvard University (1989), dan S3 Antropologi Harvard University (1995). Jabatan struktural saat ini adalah Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia.

Sementara pengamat politik dari Universitas Airlangga Fahrul Muzaqqi menyatakan secara prinsip konsep revolusi mental berbeda jauh dengan komunisme. Seperti dikutip suarakawan.com, Sabtu, 28 Juni 2014. Tudingan Fadli hanya sebagai bentuk serangan politik untuk melemahkan posisi pasangan Jokowi - JK yang saat ini lebih unggul. Pasalnya, tidak ada teori yang bisa membuktikan kalau Revolusi Mental itu punya kesamaan dengan Manifesto Komunis.

Justru Revolusi Mental mempunyai kemiripan dengan konsep Tri Sakti yang diusung Bung Karno. Karena itu salah besar menyamakan Revolusi Mental dengan Manifesto Komunis. "Saya berharap kubu Jokowi-JK bisa mensosialisasikan arti Revolusi Mental yang sesungguhnya. Jika tidak, maka tudingan Jokowi mengadopsi Manifesto Komunis bisa merugikan pasangan capres nomor urut dua itu," ujarnya.

Sampai saat ini, diakui komunis masih menjadi phobia atau momok yang ditakuti di masyarakat. Terlebih di Jawa Timur yang merupakan kantong NU dan punya sejarah yang buruk dengan komunis. "Komunis masih menjadi phobia di kalangan masyarakat. Apalagi Jawa Timur sebagai basis NU. Kubu Jokowi - JK harus segera menetralisir serangan dari kubu lawan dengan mensosialisasikan Revolusi Mental secara utuh. Kalau tidak, bisa menggerogoti dukungan kepada Jokowi - JK," tutur Direktur Eksekutif Sonar Media Consulting (SMC) itu. (mdk/cza)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terbunuhnya Mahatma Gandhi 30 Januari 1948, Berikut Sejarahnya
Terbunuhnya Mahatma Gandhi 30 Januari 1948, Berikut Sejarahnya

Mahatma Gandhi, lahir pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, India, dikenal sebagai pemimpin revolusioner dan arsitek gerakan kemerdekaan India.

Baca Selengkapnya
Menko PMK: Revolusi Mental Tidak Pernah Berhenti
Menko PMK: Revolusi Mental Tidak Pernah Berhenti

Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut, generasi masa depan perlu memiliki kesadaran tentang koperasi. Sebagai bentuk pembelajaran karakter kewirausahaan.

Baca Selengkapnya
Pakai Istilah Slepet, Cak Imin Kritik Revolusi Mental Jokowi Gagal
Pakai Istilah Slepet, Cak Imin Kritik Revolusi Mental Jokowi Gagal

Cak Imin menyebut telah mencoba untuk menelusuri akar permasalahan yang perlu diatasi atau di 'Slepet'.

Baca Selengkapnya
Sentilan-Sentilan Anies dari Kandang Banteng, Sindir Jargon Jokowi hingga Jateng Bukan Cuma PDIP
Sentilan-Sentilan Anies dari Kandang Banteng, Sindir Jargon Jokowi hingga Jateng Bukan Cuma PDIP

Anies dan Cak Imin kampanye di Jawa Tengah yang menjadi kandang banteng

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Sindir Revolusi Mental Jokowi: Sayang Harapan Belum Menjadi Kenyataan
Surya Paloh Sindir Revolusi Mental Jokowi: Sayang Harapan Belum Menjadi Kenyataan

Surya Paloh menyayangkan bahwa gagasan revolusi mental Jokowi saat ini belum menjadi kenyataan pada hari ini.

Baca Selengkapnya
Anies-Cak Imin Kompak Kritik Jargon ‘Kerja-Kerja-Kerja’ hingga ‘Revolusi Mental’ Punya Jokowi
Anies-Cak Imin Kompak Kritik Jargon ‘Kerja-Kerja-Kerja’ hingga ‘Revolusi Mental’ Punya Jokowi

Anies-Cak Imin kompak mengkritik dua jargon yang dipopulerkan Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Kritik Surya Paloh soal Revolusi Mental
Jokowi Jawab Kritik Surya Paloh soal Revolusi Mental

Jokowi tampak malas menanggapi pertanyaan tentang NasDem yang diutarakan kepadanya

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut: Bung Karno Tidak Boleh Diklaim Satu Partai Saja
Menag Yaqut: Bung Karno Tidak Boleh Diklaim Satu Partai Saja

Selama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
30 Quotes Tan Malaka tentang Perjuangan, Cocok untuk Caption Media Sosial
30 Quotes Tan Malaka tentang Perjuangan, Cocok untuk Caption Media Sosial

Tan Malaka adalah seorang tokoh sejarah yang memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
30 Kata Bijak Bahasa Inggris, Singkat Tapi penuh Makna
30 Kata Bijak Bahasa Inggris, Singkat Tapi penuh Makna

Kumpulan kata bijak bahasa Inggris yang singkat tapi penuh makna, bisa jadi caption di media sosial.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Santai Tanggapi Kritik Keras Surya Paloh Soal Revolusi Mental Tak Optimal
VIDEO: Jokowi Santai Tanggapi Kritik Keras Surya Paloh Soal Revolusi Mental Tak Optimal

Presiden Joko Widodo menanggapi sindiran Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang menyebut gagasan revolusi mentalnya hingga kini belum maksimal.

Baca Selengkapnya
Bedah Buku Merahnya Ajaran Bung Karno, Hasto Sindir Kekuasaan untuk Kedaluatan Rakyat Diubah untuk Keluarga
Bedah Buku Merahnya Ajaran Bung Karno, Hasto Sindir Kekuasaan untuk Kedaluatan Rakyat Diubah untuk Keluarga

Hasto juga menyinggung bagaimana di Rangkasbitung ada sosok petani yang berani melawan kolonialisme Belanda.

Baca Selengkapnya