Pilkada Kabupaten Kediri: Putra Pramono Anung Berpotensi Lawan Kotak Kosong
Merdeka.com - Putra Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Hanindhito Himawan Pramono, yang maju dalam Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Dia berpasangan dengan Dewi Maria telah mendaftarkan diri di KPU Kabupaten Kediri.
Pasangan calon kepala daerah ini memborong rekomendasi dari semua partai politik. Sembilan partai politik yang mempunyai kursi di DPRD Kediri mendukung mereka. Termasuk partai nonparlemen juga ikut serta mendukung.
Dhito menuturkan alasannya maju Pilkada Kediri karena dukungan semua partai dan keinginan masyarakat yang ingin perubahan. Dia mengaku mendapat dukungan keluarga. Terutama istrinya.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
"Istri sangat support. Sudah empat bulan terakhir di Kediri, menjadi warga Kediri. Apapun itu, support istri dan anak krusial bagi saya," kata dia. Seperti dilansir Antara.
Dia mengaku saat ini sudah menjadi warga Kabupaten Kediri yang dibuktikan dengan KTP yang sudah menjadi warga di Kabupaten Kediri. Bahkan, kini dirinya dan keluarga sudah tinggal di sebuah perumahan wilayah kabupaten ini.
Salah satu keinginannya adalah memajukan sektor pariwisata di kabupaten Kediri setelah pembangunan bandar udara. Dhito mengatakan pembangunan bandara menjadi salah satu yang bisa berpengaruh untuk pembangunan di kabupaten ini.
"Begitu ada bandara, maka sektor yang bersaing dengan sektor pertanian yaitu sektor pariwisata, karena bandara menjadi pintu masuk wisatawan di Kabupaten Kediri," katanya, di Kediri, Minggu.
Bicara pariwisata, ada tiga aspek yang harus disiapkan. Yakni pertama akses seperti infrastruktur jalan, penerangan jalan, dan sebagainya.
"Kedua kesiapan warga, hotel dan sebagainya dan fasiltias pendukung yang terakhir adalah atraksi. Jadi, begitu ada bandara, Kabupaten Kediri harus mulai ada persiapan untuk menggenjot sektor pariwisata," kata dia.
Lebih lanjut, dia juga berjanji nantinya akan mempermudah proses pemberian izin usaha di Kabupaten Kediri.
"Izin pasti kami permudah, karena kita harus membuka seluasnya untuk investor datang ke Kediri, supaya tidak ada bahasa investor trauma datang ke Kediri," katanya.
Besar kemungkinan, Pilkada Kediri hanya diikuti calon tunggal. Jika hal itu terjadi, maka lawannya adalah kotak kosong. Tim sukses pemenangan calon bupati-wakil bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono dengan Dewi Maria Ulfa, yakni Budi Sulistiyono, ingin agar warga menggunakan hak pilihnya dan tidak memilih kotak kosong.
"Kotak kosong itu tidak ada, tidak ada visi-misi masa' dipilih," kata Sulistiyo, di Kediri, Jawa Timur, Minggu.
Dia berharap masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak 2020. Seluruh partai politik baik yang mempunyai kursi maupun yang nonparlemen juga sudah mendukung pasangan Dhito-Dewi Maria di Pilkada.
Tim pemenangan intensif mengenalkan pasangan ini ke masyarakat. Baik calon bupati-wakil bupati Kediri sudah dibagi tugasnya sehingga diharapkan sosialisasi akan lebih efektif.
"Kami kenalkan Mas Dhito lebih dalam lagi dengan jaringan yang kami buat. Semua jaringan seluruh partai maupun komunitas yanga ada. Mbak Dewi juga kami dorong. Mbak Dewi tugaskan di komunitasnya yakni komunitaas wanita, fatayat, muslimat, dan NU. Kalau Mas Dhito di seluruh lapisan, ada tukang parkir, perangkat, ASN, diyakinkan Mas Dhito," kata dia.
Dia yakin politik di Kabupaten Kediri akan bergerak, kendati nantinya akan ada calon tunggal memilih Bupati dan Wakil Bupati Kediri. Pihaknya juga sudah memberikan pesan khusus ke partai untuk menggerakkan seluruh struktural sampai tingkat bawah. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski belum menyampaikan sikapnya secara gamblang, namun ada isyarat dari Gusti Bhre untuk menerima pinangan 6 parpol.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo buka suara soal partainya yang tidak mendapatkan teman koalisi di Pilkada Jakarta lantaran diborong oleh Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim memiliki sejumlah kader yang mumpuni diusung di Pilgub Jatim.
Baca SelengkapnyaPasangan ini akan dilaporkan kepada DPP untuk ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah berharap Pilkada kandidat melawan kotak kosong ini tidak terjadi karena tidak sesuai dengan cita-cita demokrasi.
Baca SelengkapnyaManuver KIM Plus membuat PDIP kesulitan mengusung kader mereka di Pilkada 2024. Di beberapa daerah, PDIP membutuhkan koalisi untuk memenuhi syarat dukungan.
Baca SelengkapnyaPDIP senang mendapatkan dukungan dari empat parpol tersebut
Baca SelengkapnyaDi antaranya, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Semarang, Grobogan, dan Kota Semarang
Baca SelengkapnyaDharma Pongrekun-Kun Wardana merupakan lawan yang tangguh. Hal ini bisa dilihat rekam jejak keduanya.
Baca SelengkapnyaKetujuh partai non-parlemen itu pun menamakan diri dalam "Koalisi Jatim Menang".
Baca SelengkapnyaDari peta dukungan Parpol di Pilkada Jakarta jelas Ridwan Kamil jauh unggul di atas lawan-lawannya.
Baca SelengkapnyaTernyata, fenomena koalisi ‘gemuk’ di Pilkada Jakarta pernah terjadi pada 2007 lalu.
Baca Selengkapnya