Pilkada OKU Hanya Diikuti Satu Paslon, KPUD Optimistis Partisipasi Pemilih 79 Persen
Merdeka.com - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada Desember 2020 hanya diikuti satu pasangan calon yang berstatus petahana. Meski demikian, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat optimistis partisipasi pemilih masih tinggi.
Ketua KPUD OKU Naning Wijaya mengungkapkan, selama empat kali digelar pilkada, baru kali ini diikuti hanya satu paslon yang bakal melawan kotak kosong. Pada pilkada-pilkada sebelumnya paling tidak diikuti minimal dua paslon.
"Ini pertama kali terdapat satu calon dan melawan kotak kosong, itu pun paslon petahana," ungkap Naning, Senin (14/9).
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Di mana Pilkada Serentak 2020 diselenggarakan? Berikut adalah daftar provinsi-provinsi yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 tersebut:Sulawesi UtaraSulawesi TengahKalimantan UtaraKalimantan SelatanKalimantan TengahSumatera BaratKepulauan RiauJambiBengkulu
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Bagaimana cara memilih calon kepala daerah di Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik. Kemudian, rakyat dapat memilih calon kepala daerah sesuai dengan preferensi mereka.
Meski demikian, kata dia, target partisipasi pemilih dipatok masih besar, yakni 79 persen. Angka itu sangat kemungkinan tercapai dengan gencar melakukan sosialisasi sejak penetapan calon hingga hari pencoblosan.
"Kami yakin target itu tercapai karena beberapa kali digelar pilkada partisipasi pemilih di OKU cukup tinggi," ujarnya.
Dikatakannya, paslon tunggal tersebut adalah Kuryana Azis-Johan Anuar yang diusung 11 partai politik yakni PKS, PBB, PAN, Golkar, PKPI, PPP, Gerindra, Demokrat, PKB, PDIP, dan NasDem. Tidak ada paslon lain yang mendaftar hingga waktu perpanjangan pendaftaran 10-12 September 2020.
"Masyarakat diharapkan tetap antusias menghadapi pesta demokrasi dan bakal datang ke tempat pemungutan suara untuk melakukan pencoblosan," pungkasnya.
Diketahui, dari tujuh daerah di Sumsel yang menggelar pilkada, dua kabupaten di antaranya hanya terdapat paslon tunggal, yakni Kabupaten OKU dan OKU Selatan. Pilkada OKU Selatan diikuti paslon petahana yakni Popo Ali Murtopo-Sholihien Abuasir yang diusung 12 parpol, yakni PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, Perindo, PPP, PAN, Hanura, Demokrat, dan PBB. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut hal tersebut merupakan kenyataan demokrasi yang terjadi di daerah.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan Sistem Informasi Pencalonan (Silon) yang dihimpun pada tanggal 29 Agustus 2024 pukul 23.59 WIB.
Baca SelengkapnyaPasangan calon tunggal yang melawan kotak kosong harus memperoleh suara 50 persen untuk terpilih sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat ada 41 daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon kepala daerah atau calon tunggal pada Pilkada Serentak 2024
Baca SelengkapnyaKeempat daerah itu adalah Kabupaten Musi Rawas, Empat Lawang, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ulu Timur.
Baca SelengkapnyaSebanyak 37 daerah hanya memiliki satu pasangan calon kepala daerah atau biasa disebut calon tunggal melawan kotak kosong pada Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaTerdapat 41 daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon kepala daerah atau calon tunggal pada Pilkada Serentak 2024 berdasarkan data per Rabu (4/9).
Baca SelengkapnyaSementara dari 37 provinsi yang melaksanakan pendaftaran pilkada, hanya provinsi yakni Papua Barat yang memiliki satu pasangan berlaga di pilkada.
Baca SelengkapnyaPadahal, perpanjangan pendaftaran sudah dilakukan sampai tanggal 5 September kemarin, tetapi tetap ada yang mengajukan berkas pencalonan.
Baca Selengkapnya"Tapi hati-hati tentang calon tunggal, itu lebih bahaya dari calon tidak tunggal," kata OSO
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut terpetakan dari tiap tingkatan, mulai dari provinsi hingga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKemungkinan hanya enam daerah yang diperkirakan tidak jadi menghelat Pilkada 2024 dengan calon tunggal, sehingga tersisa 35 daerah.
Baca Selengkapnya