Polda Jatim sebut tak akan tangani money politics di Pilkada serentak
Merdeka.com - Polda Jawa Timur siap menindak tegas praktik politik uang di Pilkada serentak 2018. Meski tidak bisa serta-merta menanganinya secara langsung. Terkait money politics, Kapolri Jendral Tito Karnavian juga sempat menginstruksikan jajarannya untuk tegas pada siapapun yang terlibat.
"Kapasitas kami menjaga keamanan (Pilkada). Artinya, kalau (money politics) kita temukan, kita serahkan ke Gakumdu (penegakan hukum terpadu)," kata Kabag Ops Dir Ops Polda Jawa Timur, AKBP Djoko DJ saat menghadiri Deklarasi Pilkada Damai yang Ramah HAM di kantor KPU Jawa Timur, Jalan Tenggilis, Surabaya, Kamis (19/4).
Dijelaskan Djoko, Gakumdu ini terdiri dari unsur Bawaslu, Polri, dan kejaksaan. Sehingga, semua perkara pidana yang menyangkut Pilkada, termasuk politik uang Gakumdu yang menangani.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang berperan dalam pelaksanaan Pilkada di Indonesia? Pilkada memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai kinerja pemimpin yang sedang menjabat.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang mengawasi Pilkada? Diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
"Tergantung nanti tidak jatuhnya bagaimana. Kalau diserahkan ke Bawaslu, kalau itu cukup bagi Bawaslu merekomendasi, ya diserahkan ke pihak kepolisian," ucap perwira dua melati di pundak ini.
"Jadi tidak serta-merta polisi menangani, tidak. Diserahkan ke Bawaslu dulu, kalau itu memenuhi syarat, diserahkan ke kepolisian," tegas Djoko.
Seperti diketahui, pada 27 Maret lalu, kapolri, Jendral Tito Karnavian meminta anggotanya menindak tegas para pelaku politik uang di Pilkada serentak. Ini dikatakan Tito saat memberi sambutan di Launching Anugerah Jurnalistik Polri 2018 di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan.
"Paslon, kita harap bertanding dengan sehat dengan program. Siap menang, siap kalah. Tapi itu teori. Praktiknya siap menang dan nggak siap untuk kalah. Akhirnya menghalalkan segala cara, money politik salah satunya," ucap Tito kala itu.
Dan untuk mengantisipasi praktik politik uang di Pilkada serentak itu, Tito mengaku bahwa Polri sudah membentuk Satgas Anti-money Politics. "Mungkin tidak menyelesaikan masalah, paling tidak memberikan pelajaran," tandas Tito.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menyebut kepala daerah PDIP ditekan Kapolda Jatim agar tak fokus mendukung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan, pemerintah pusat telah memberikan dana kepada pemerintah daerah agar digunakan kepentingan pilkada.
Baca SelengkapnyaPihaknya tidak akan segan menindak siapa saja jajaran Korps Adhyaksa yang kedapatan tidak netral.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Burhanuddin dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (16/11).
Baca SelengkapnyaKomarudin meminta kepada Pj yang ingin menjadi tim sukses salah satu palson untuk silakan keluar
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menegaskan, tidak ada aliran dana kampanye Pemilu 2024 terafiliasi dengan koperasi Garudayaksa Nusantara (KGN Coop).
Baca SelengkapnyaMenko Polkam Budi Gunawan meminta seluruh penyelenggara Pilkada serentak 2024 untuk menjaga netralitasnya.
Baca SelengkapnyaKPK berbeda sikap dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) berkaitan dengan penanganan kasus korupsi di masa Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menggelar konsolidasi kader di Hotel Padma Kota Semarang, Selasa (15/8) malam.
Baca Selengkapnya