PolMark: PDIP 25,1%, PKB kalahkan Demokrat, PKS dan PPP tak lolos parlemen
Merdeka.com - PolMark Indonesia melakukan survei terhadap tingkat elektabilitas partai politik. Hasilnya, PDIP sebagai partai penguasa masih berada jauh di atas dengan 25,1 persen. Disusul Partai Golkar yang hanya mendapatkan 9,2 persen. Ketiga Partai Gerindra dengan keterpilihan 7,1 persen.
Menariknya keempat diisi oleh PKB dengan 6,3 persen. Partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu menggeser Demokrat pada Pemilu 2014 lalu yang kini di posisi kelima dengan 5,3 persen. Keenam PAN 3,6 persen.
"Survei ini bukan dibiayai Jokowi dan Prabowo dan bukan juga dibiayai mereka yang duduk di depan (narasumber). Lalu kemudian pihak yang kerja sama dengan kami tidak bersedia dipublikasikan. Dia hanya mempersilakan hasil survei kami dipublikasikan," kata CEO PolMark Eep Saefulloh di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (22/10).
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
Berikutnya, perolehan di bawah parliamentary threshold 3,5 persen (tak lolos parlemen) yakni NasDem 2,8 persen, PKS dan PPP sama-sama dapat 2,4 persen. Perindo 1,7 persen, Hanura 0,3 persen, PBB 0,2 persen. PKPI, PSI dan Partai Idaman 0 persen.
elektabilitas parpol versi Polmark ©2017 Merdeka.com/istimewaSementara yang menjawab golput 1,3 persen. Rahasia 8,5 persen dan tidak tahu tidak menjawab sebanyak 23,8 persen.
Survei dilakukan pada 9 - 20 September. Populasi survei WNI seluruh Indonesia yang memiliki hak pilih.
Jumlah responden 2250 orang dengan metode mulstistage random sampling. Margin of error 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam surveinya, Polmark juga menanyakan kesukaan dan popularitas repondennya dengan partai politik. Hasilnya sejajar dengan tingkat eletabilitas. Kesukaan terhadap PDIP sebanyak 63,2 persen, Golkar 58,6 persen, Demokrat 51,2 persen, Gerindra 46,9 persen.
tingkat kesukaan parpol versi polmark ©2017 Merdeka.com/istimewa (mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Populi Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSuara Golkar mendekati PDIP sebagai pemenang sementara
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaPSI masih belum lolos parlemen dengan suara 2,36 persen
Baca SelengkapnyaSementara elektabilitas PDIP dan Gerindra berada di bawah PKB.
Baca SelengkapnyaGerindra unggul dengan capaian elektabilitas 21,2 persen.
Baca Selengkapnyaapabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca SelengkapnyaDalam data, suara masuk 66,25% menyatakan PDIP masih memiliki suara paling tinggi.
Baca SelengkapnyaReal count sementara KPU mencatat ada 9 parpol yang lolos parlemen di antaranya PPP
Baca SelengkapnyaPDIP masih memiliki suara paling tinggi di antara parpol yang ikut.
Baca Selengkapnya