Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPP kubu Romi serang balik Djan Faridz soal Pilgub DKI Jakarta

PPP kubu Romi serang balik Djan Faridz soal Pilgub DKI Jakarta Romahurmuziy diperiksa KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy membalas sindiran dilontarkan Djan Faridz terkait hasil Pilgub DKI Jakarta 2017. Menurut Romi, sapaan akrabnya, tak ada korelasi antara dukungan partai politik dengan perolehan suara kandidat dalam pemilu.

Romi berdalih, perolehan suara dalam Pilkada bergantung pada aktor atau tokoh didukung. "Pilkada itu tidak tergantung kepada siapa partai yang mengusung, tapi tergantung pada figur yang diusung. Sehingga tidak tepat membandingkan antara usungan partai politik di satu pilkada dengan perolehan suara," kata Romi di Komplek DPR RI, Jakarta, Kamis (2/3).

Romi mencontohkan Pilgub DKI Jakarta 2012 ketika dimenangkan pasangan pasangan Jokowi-Ahok. Padahal pesaingnya Fauzi Bowo-Narchrowi Ramli diusung delapan partai politik.

"Jadi tidak ada hubungan antara parpol pengusung dengan suara vigur yang diusung," ucapnya.

Meski begitu, Romi menegaskan, sangat menghargai bila ada ajakan koalisi dengan partai pengusung Ahok-Djarot. Sebab di beberapa wilayah Pilkada Serentak lainnya memang ada koalisi serupa.

"Kita di beberapa pilkada kita berkoalisi dengan PDIP tapi dibeberapa tempat kami tidak berkoalisi dengan koalisi nasional," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa Pilkada DKI Jakarta berbeda dengan Pilpres. Sehingga koalisi antara PPP dengan PDIP akan diselesaikan di tingkat daerah bukan tingkat nasional.

"Nah saya selalu tegaskan, DKI adalah urusan pilkada bukan pilpres dan tidak selalu apa yang menjadi koalisi di tingkat nasional selalu dipraktikan di tingkat daerah. Itu prinsip semua partai," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya,saling serang antara PPP kubu Romi dan Djan Faridz terus berlanjut. Di Pilgub DKI Jakarta 2017 misalnya. Kubu Romi memilih mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni. Sementara Djan, memilih mendukung incumbent Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Agus-Sylvi tak berhasil lolos ke putaran kedua, sementara Ahok-Djarot sukses maju ke putaran akhir Pilgub DKI melawan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Momen kekalahan Agus rupanya dimanfaatkan oleh Djan untuk menyerang kubu Romi.

Djan meyakini, PPP kubunya berperan banyak dalam meloloskan Ahok-Djarot ke putaran kedua. Berbeda dengan kubu Romi, yang menurutnya tidak memiliki basis massa yang jelas, hanya modal dukungan saja.

"Mohon maaf, tapi di sebelah itu tak ada orang ataupun massa. Saya gandeng itu pasti, tapi manfaatnya tak ada," kata Djan.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dukung Prabowo, Golkar dan PAN Disebut Belum Komunikasi dengan PPP
Dukung Prabowo, Golkar dan PAN Disebut Belum Komunikasi dengan PPP

Romahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar

Baca Selengkapnya
PDIP: Mau Ada 1.000 Effendi Simbolon di Kubu RK-Suswono, Pramono-Rano Tetap Menang
PDIP: Mau Ada 1.000 Effendi Simbolon di Kubu RK-Suswono, Pramono-Rano Tetap Menang

Said tak khawatir mengenai dukungan Effendi kepada RK-Suswono.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok

Gerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies

Baca Selengkapnya
PDIP Wanti-Wanti Ridwan Kamil Soal Pilkada: Apakah Mau Sesuatu Hal Kurang Pasti
PDIP Wanti-Wanti Ridwan Kamil Soal Pilkada: Apakah Mau Sesuatu Hal Kurang Pasti

PDI Perjuangan menilai Ridwan Kamil lebih pasti jika maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang Jakarta.

Baca Selengkapnya
PDIP Tolak Kotak Kosong di Pilkada Jakarta 2024: Kami Siapkan Kader, Masih Komunikasi dengan PKB
PDIP Tolak Kotak Kosong di Pilkada Jakarta 2024: Kami Siapkan Kader, Masih Komunikasi dengan PKB

Djarot menegaskan, PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.

Baca Selengkapnya
Romy Soekarno Buka Suara soal Geser Kursi Arteria di DPR: Bukan Diberikan, Saya Berjuang
Romy Soekarno Buka Suara soal Geser Kursi Arteria di DPR: Bukan Diberikan, Saya Berjuang

DPP PDIP mengapresiasi hasil kerja kerasnya selama di daerah pemilihan (dapil).

Baca Selengkapnya
SMRC: Belum Ada Efek Positif Deklarasi Anies-Cak Imin pada Parpol Pendukung di Jatim
SMRC: Belum Ada Efek Positif Deklarasi Anies-Cak Imin pada Parpol Pendukung di Jatim

Hasil itu berdasarkan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dilakukan pada 2-11 September 2023.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Maruarar Ngaku Sehati dengan Megawati PDIP, Ingatkan Pramono Soal Dukungan Anies Untungkan RK
VIDEO: Maruarar Ngaku Sehati dengan Megawati PDIP, Ingatkan Pramono Soal Dukungan Anies Untungkan RK

Maruarar menyampaikan bahwa sepertinya PDIP tidak hanya melihat calon dari elektabilitasnya saja

Baca Selengkapnya
PDIP Tak Punya Teman Koalisi usai Ridwan Kamil-Suswono Borong 12 Partai, Ini Reaksi Ganjar
PDIP Tak Punya Teman Koalisi usai Ridwan Kamil-Suswono Borong 12 Partai, Ini Reaksi Ganjar

Ganjar Pranowo buka suara soal partainya yang tidak mendapatkan teman koalisi di Pilkada Jakarta lantaran diborong oleh Ridwan Kamil-Suswono.

Baca Selengkapnya
Di Depan Jokowi, Ridwan Kamil Tanggapi Elektabilitas di Pilkada Jakarta Turun
Di Depan Jokowi, Ridwan Kamil Tanggapi Elektabilitas di Pilkada Jakarta Turun

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menanggapi santai elektabilitas di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas: Pemilih Tiga Partai KIM Lebih Banyak Dukung Pramono-Rano Ketimbang RK-Suswono
Survei Litbang Kompas: Pemilih Tiga Partai KIM Lebih Banyak Dukung Pramono-Rano Ketimbang RK-Suswono

Survei Litbang Kompas menunjukkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak kompak dalam memenangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Reaksi PDIP soal Effendi Simbolon Dukung RK: Siapa? Enggak Penting
Reaksi PDIP soal Effendi Simbolon Dukung RK: Siapa? Enggak Penting

Sebelumnya, Sejumlah politikus melakukan manuver politik di tikungan terakhir Pilkada Jakarta. Salah satunya politikus PDIP Effendi Simbolon.

Baca Selengkapnya