Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden PKS Kritik Pemerintah Tak Hiraukan Kehendak Rakyat

Presiden PKS Kritik Pemerintah Tak Hiraukan Kehendak Rakyat Presiden PKS Ahmad Syaikhu. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menilai, akhir-akhir ini penyalahgunaan kekuasaan dan praktek korupsi semakin memburuk. Di tengah pandemi Covid-19 penguasa juga justru makin menunjukkan sikap represif dalam merumuskan kebijakan publik.

"Akhir-akhir ini kita melihat penyalahgunaan kekuasaan dan praktek korupsi semakin memburuk. Di tengah pandemi penguasa justru semakin menunjukkan sikap represif dalam merumuskan kebijakan publik, suara dan kehendak rakyat tidak dihiraukan," kata Syaikhu dalam pidato kebangsaan di HUT ke-50 CSIS, Jumat (20/8).

Menurutnya, penguasa memilih tutup mata dan telinga dari suara hati nurani rakyat. Dia bilang, dalam menangani pandemi pemerintah justru lebih fokus memilih ekonomi.

"Inilah yang kita melihat dengan perkembangan saat pemerintah menerbitkan Perppu nomor 1 tahun 2020 pemerintah menerbitkan waktu itu RUU sekarang sudah menjadi undang-undang Cipta Kerja atas nama kehendak rakyat, demokrasi dan keadilan saat itu PKS menolak kedua undang-undang tersebut," tuturnya.

Lebih lanjut, Syaikhu menambahkan, permasalahan demokrasi di Indonesia bukan hanya sekedar secara substansial. Dari sisi prosedural demokrasi di Indonesia berbiaya mahal dan mengalami pembajakan oligarki.

"Indonesia masuk dalam jebakan, sehingga mengendalikan perpollitikan di negeri ini, oleh karena itu hegemoni oligarki yang menguasai kapital ini yang menyebabkan politik Indonesia pada akhirnya tersandera sehingga kualitas kebijakan publik tidak lagi berorientasi kepada kepentingan publik, tetapi kepentingan pemilik modal," pungkasnya.

Pemerintah Tegaskan Saran dan Kritik Salah Satu Dasar Mengambil Kebijakan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan kemerdekaan pers setelah era reformasi memiliki landasan yang semakin kuat. Sebab kata dia kekuasaan pemerintah adalah residu dari hak asasi dan demokrasi.

"Hak asasi diberikan semua, lalu pemerintah diberi sisanya, sedikit, untuk mengatur. Nah era ini menjadi tantangan baru bagi kemerdekaan pers tanah air," kata Mahfud MD di hadapan sekitar 30 ahli pers dari Dewan Pers, Jumat (20/8).

Dia menjelaskan di era sekarang khususnya sesudah amandemen UUD 1945, kekuasaan pemerintah hanyalah merupakan residu dari hak asasi. Berbeda dengan dulu kata dia, sebelum reformasi, yang terjadi sebaliknya, hak asasi merupakan residu dari pemerintah.

"Kalau dulu, wartawannya ditangkap, dulu ada istilah bredel, ada blackout, kemudian dilarang membeli kertas kepada pemerintah. Itu dulu. Di zaman reformasi kita ubah, mengambil semua konvensi PBB tentang hak asasi," bebernya.

Dalam konteks saat ini, kata Mahfud terhadap peran pers sebagai lembaga yang melakukan kontrol sosial. Dia juga menjelaskan pemerintah sangat mengharapkan pers tetap melakukan tugas itu dengan baik.

"Karena itu, pers adalah mitra strategis pemerintah. Masukan, saran, dan kritik yang disampaikan publik di media massa, adalah salah satu dasar pemerintah dalam pembuatan kebijakan," ungkapnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini kemudian menyoroti beberapa tantangan bagi pers saat ini. Antara lain perkembangan teknologi menjadi tantangan utama bagi pers, sehingga pers harus terus melakukan konvergensi untuk dapat bertahan hidup.Dia berharap agar kualitas dan kompetensi para jurnalis dan pengelola media terus ditingkatkan.

“Dengan kualitas teknis dan etik yang baik, pers kita bisa menghindari terjadinya kesalahan kutip, judul yang tidak sesuai dengan isi berita, data tidak akurat, nara sumber yang tidak kredibel, atau mencampurkan fakta dengan opini,” pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP: Dulu Dukung UU Tapera, Kini Menolak Iuran
PDIP: Dulu Dukung UU Tapera, Kini Menolak Iuran

Hasto menyebut pemerintah semestinya mendengarkan aspirasi rakyat terhadap aturan sebelum diterapkan.

Baca Selengkapnya
Megawati Ungkap Sikap PDIP Terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran, Oposisi?
Megawati Ungkap Sikap PDIP Terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran, Oposisi?

Hal itu disampaikan Megawati dalam Rakernas ke-V PDIP di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Jawab Kaesang soal Lebih Bermasalah Korupsi Bansos Saat Pandemi
VIDEO: Ganjar Jawab Kaesang soal Lebih Bermasalah Korupsi Bansos Saat Pandemi

Bansos yang dikorupsi diketahui pernah terjadi di era Menteri Sosial Juliari Batubara. Kini mantan politikus PDIP itu tengah menjalani hukuman penjara.

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Pejabat Negara: Apa Hanya Ingin Dapat Kuasa? Non Sense, Enggak akan Langgeng!
Megawati Sindir Pejabat Negara: Apa Hanya Ingin Dapat Kuasa? Non Sense, Enggak akan Langgeng!

Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengaku sedih melihat pejabat negara yang hanya mau enak saja dan memikirkan kekuasaan semata.

Baca Selengkapnya
Reaksi PKS soal Prabowo Minta Oposisi Tak Boleh Ganggu Pemerintahan
Reaksi PKS soal Prabowo Minta Oposisi Tak Boleh Ganggu Pemerintahan

PKS menegaskan penting adanya pihak yang mengontrol pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Pidato Megawati di Rakernas PDIP
Respons Jokowi soal Pidato Megawati di Rakernas PDIP

Jokowi menilai pernyataan Megawati ditujukan untuk internal PDIP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Aboe Bakar PKS Puji Pidato Perdana Prabowo: Top Nilainya 99%, Satu Persen untuk Evaluasi
VIDEO: Aboe Bakar PKS Puji Pidato Perdana Prabowo: Top Nilainya 99%, Satu Persen untuk Evaluasi

Aboe memberi nilai pidato Prabowo 99 persen. Sisanya 1 persen hak rakyat untuk mengevaluasi.

Baca Selengkapnya
Kode Keras Megawati Soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo
Kode Keras Megawati Soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo

Kode Keras Megawati Soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19

Baca Selengkapnya
Megawati: Keenakan Jadi Eksekutif Lupa Sama Rakyat, Padahal Dia Didukung Rakyat
Megawati: Keenakan Jadi Eksekutif Lupa Sama Rakyat, Padahal Dia Didukung Rakyat

Megawati mengingatkan, jebatan eksekutif tidak bisa diraih begitu saja tanpa dukungan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Penguasa Mirip Zaman Orba, TKN Prabowo: Kegelisahan Gagal Jadikan Jokowi Alat Partai
Megawati Sindir Penguasa Mirip Zaman Orba, TKN Prabowo: Kegelisahan Gagal Jadikan Jokowi Alat Partai

TKN Prabowo membantah pernyataan Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan Jokowi seperti Orba

Baca Selengkapnya
PKS soal Jokowi Izinkan Menteri Maju Pilpres: Silakan Aja, Rakyat Sudah Capek
PKS soal Jokowi Izinkan Menteri Maju Pilpres: Silakan Aja, Rakyat Sudah Capek

Saat ini rakyat Indonesia butuh pemimpin yang mampu melakukan perubahan dan perbaikan.

Baca Selengkapnya