Reaksi Cak Imin Terkait Candaan Menag Yaqut Pilih Amin Bidah
Yaqut melontarkan candaan, bagi siapapun yang memilih Amin, maka itu bidah.
Yaqut melontarkan candaan, bagi siapapun yang memilih Amin, maka itu bidah.
Reaksi Cak Imin Terkait Candaan Menag Yaqut Pilih Amin Bidah
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar merasa tidak perlu menegur kadernya yang menjadi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, karena pernyataan terkait bidah memilih Amin.
Menurut politikus yang akrab disapa Cak Imin ini, dalam demokrasi boleh saja berbeda pilihan politik. Dia tidak mempermasalahkan sikap Yaqut.
"Ya demokrasi kan begitu, kebebasan siapa pun boleh ngomong apapun. Itu kan pilihan politik. Setiap orang memiliki pilihan politik," kata Cak Imin di TMII, Jakarta, Kamis (14/8).
Sebelumnya, Yaqut menyampaikan sebuah candaan. Bahwa memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden bernana Amin merupakan bidah atau praktik keagamaan yang menyimpang.
Cak Imin sendiri enggan menanggapi pernyataan tersebut. Kata dia tidak perlu ditanggapi karena tidak ada isi subtansinya pernyataan Yaqut.
"Apa perlu ditanggapi? Enggak ada, enggak ada dan enggak ada substansinya. Enggak ada substansinya. Tidak perlu ditanggapi," ujar wakil ketua DPR RI ini.
Sementara itu, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid tidak pusing dengan pernyataan Yaqut. Karena masyarakat sudah cerdas mencerna isu politik.
"Rakyat kita udah cerdas kok, Amin Anies Muhaimin kaya apa dan sebagainya ya kita Alhamdulillah ya, mau dibilang apa itu apa, tapi intinya kembalikan kepada rakyat rakyat sudah cerdas, enggak perlu khawatir kalau ada pernyataan itu," ucapnya.
Apa yang dilakukan Yaqut, lanjut Hasanuddin, akan langsung dinilai oleh publik apakah sesuai etika atau tidak.
"Kalau menurut rakyat gimana kalau ada pejabat seperti itu, rakyat aja yang menilai serahkan kepada rakyat," katanya.
Sebelumnya, Yaqut melontarkan candaan, bagi siapapun yang memilih Amin, maka itu bidah. Candaan itu terucap, saat memberi sambutan dalam acara orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K, di Gedung Balai Diklat Keagamaan Kemenag Jatim.
Namun Yaqut membantah candaannya dikaitkan dengan Pilpres. Menurutnya, Amin yang dimaksud Kepala Balitbang Diklat Kemenag Amin Suyitno.