Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen PDI-P ungkap kriteria cawapres Jokowi

Sekjen PDI-P ungkap kriteria cawapres Jokowi Rakornas PDIP Bidang Kemaritiman. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sudah mendeklarasikan calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Partai berlambang kepala banteng ini mengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju kedua kalinya menjadi orang nomor satu di negeri ini.

Sekarang, PDI-P sedang mencari calon wakil presiden yang pas untuk mendampingi Jokowi maju di Pilpres 2019 nanti. Sampai saat ini, PDI-P belum memutuskan siapa yang akan jadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019 nanti. PDI-P sendiri memiliki beberapa kriteria.

"Orientasi partai politik bukan hanya sekadar siapa yang akan jadi wakil presiden," ucap Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu 8 April 2018.

Menurut Hasto, orientasi partai politik dalam mencari kandidat wakil presiden agar sistem presidensial bisa bekerja secara efektif dengan orientasi kesejahteraan untuk rakyat. Belajar dari periode pertama, legitimasi yang kuat dari rakyat perlu mendapatkan implementasi dari parlemen.

"Sehingga aktualisasi seluruh kebijakan presiden akan diperkuat dan dipercepat dengan dukungan yang ada di parlemen tersebut," ucap dia.

Hasto menambahkan, saat ini tidak hanya melihat hubungan mesra dan harmonis PDI-P dengan Partai Golongan Karya (Golkar) saja. Tetapi, terjadi hubungan timbal balik dengan seluruh partai politik pengusung Presiden Jokowi, yakni Nasdem, Hanura, Perindo dan PSI.

"Semua bergerak seirama karena pemerintahan Pak Jokowi yang turun ke bawah ini harus didukung bersama-sama," tutur Hasto.

Pada kesempatan itu, Hasto sedikit menyinggung soal optimisme pemaparan Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto saat menjadi pembicara dalam acara Rapat Koordinasi Bidang Nasional III Kemaritiman Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang digelar di Kantor DPP PDI-P.

Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Golkar itu, memaparkan soal bonus demografi Indonesia yang bisa membawa Indonesia pada pertumbuhan ekonomi. Sekaligus Indonesia akan menjadi 10 negara terbesar di dunia pada 2030 mendatang.

Bahkan dalam pemaparannya, Airlangga berharap pada 100 tahun Indonesia merdeka, pada 2045, bisa masuk lima negara terbesar di dunia.

Ucapan Airlangga tersebut mengacu pada hasil riset dari dari PricewaterhouseCoopers (PWC), salah satu penyedia jasa auditor terbesar di dunia. "Ini bukan kata saya loh, ini berdasarkan riset," tutur Airlangga mempertegas ucapannya tersebut.

(mdk/esy)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masukan Jokowi untuk Cawapres Ganjar: Liat Rekam Jejak, Keluarga dan Asal Usul
Masukan Jokowi untuk Cawapres Ganjar: Liat Rekam Jejak, Keluarga dan Asal Usul

Hasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.

Baca Selengkapnya
Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP

Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.

Baca Selengkapnya
PDIP: Hubungan Megawati Sebagai Kepala BPIP dengan Jokowi Harus Baik, Nanti Anggarannya Enggak Dapet
PDIP: Hubungan Megawati Sebagai Kepala BPIP dengan Jokowi Harus Baik, Nanti Anggarannya Enggak Dapet

Hubungan baik tersebut dalam kapasitas Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
Wacana Ganjar-Anies, Ini Jawaban Hasto Kristiyanto
Wacana Ganjar-Anies, Ini Jawaban Hasto Kristiyanto

Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah melontarkan statement terkait potensi Ganjar Pranowo berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Hasto Respons Pernyataan Ketum Gelora Sebut Jokowi Ajak PDIP Bangun Koalisi Besar
Hasto Respons Pernyataan Ketum Gelora Sebut Jokowi Ajak PDIP Bangun Koalisi Besar

Koalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.

Baca Selengkapnya
Peluang Duet dengan Prabowo, PDIP Tegas Ganjar Calon Presiden
Peluang Duet dengan Prabowo, PDIP Tegas Ganjar Calon Presiden

Untuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ditanya Soal Status Jokowi di PDIP, Hasto Tidak Menjawab Tegas
Ditanya Soal Status Jokowi di PDIP, Hasto Tidak Menjawab Tegas

Kalau pertemuan itu dilaksanakan antar institusi. Misalnya kemarin Mbak Puan selaku ketua DPR bertemu degan Bapak Jokowi sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Hubungan Jokowi dan Mega Renggang Setelah Kaesang Gabung PSI? Ini Kata PDIP
Hubungan Jokowi dan Mega Renggang Setelah Kaesang Gabung PSI? Ini Kata PDIP

PDIP mengklaim Jokowi dan Megawati tetap punya hubungan yang erat.

Baca Selengkapnya
Hasto Puji Ganjar Sebagai Pemimpin yang Peduli dengan Rakyat Miskin
Hasto Puji Ganjar Sebagai Pemimpin yang Peduli dengan Rakyat Miskin

Hanya Ganjar yang bisa meneruskan estafet kepemimpinan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Konsolidasi dengan Parpol Koalisi Ganjar di Kopi Aktivis 98, Bahas Apa?
Sekjen PDIP Konsolidasi dengan Parpol Koalisi Ganjar di Kopi Aktivis 98, Bahas Apa?

Sekjen PDIP Konsolidasi dengan Parpol Koalisi Ganjar di Kedai Kopi Aktivis 98

Baca Selengkapnya
Harapan PDIP: Presiden 2024 Bukan yang Dicap Penculik dan Nempel Terus Kaya Prangko
Harapan PDIP: Presiden 2024 Bukan yang Dicap Penculik dan Nempel Terus Kaya Prangko

Saat disinggung mengenai kedekatan Presiden RI Jokowi dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Hasto mengatakan merupakan hal yang biasa.

Baca Selengkapnya
Reaksi PDIP Soal Kabar Jokowi Dukung Prabowo
Reaksi PDIP Soal Kabar Jokowi Dukung Prabowo

Hasto meyakini jika Presiden Jokowi merupakan sosok yang memahami falsafah bangsa.

Baca Selengkapnya