Sekjen PDI-P ungkap kriteria cawapres Jokowi
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sudah mendeklarasikan calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Partai berlambang kepala banteng ini mengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju kedua kalinya menjadi orang nomor satu di negeri ini.
Sekarang, PDI-P sedang mencari calon wakil presiden yang pas untuk mendampingi Jokowi maju di Pilpres 2019 nanti. Sampai saat ini, PDI-P belum memutuskan siapa yang akan jadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019 nanti. PDI-P sendiri memiliki beberapa kriteria.
"Orientasi partai politik bukan hanya sekadar siapa yang akan jadi wakil presiden," ucap Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu 8 April 2018.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Bagaimana Hasto menanggapi upaya memecah belah koalisi Ganjar-Mahfud? 'Kita harus simpatik, kita harus banyak senyum, turun ke bawah dengan penuh optimisme,' ujarnya.
-
Kenapa Nurdin Halid menganggap baik Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
Menurut Hasto, orientasi partai politik dalam mencari kandidat wakil presiden agar sistem presidensial bisa bekerja secara efektif dengan orientasi kesejahteraan untuk rakyat. Belajar dari periode pertama, legitimasi yang kuat dari rakyat perlu mendapatkan implementasi dari parlemen.
"Sehingga aktualisasi seluruh kebijakan presiden akan diperkuat dan dipercepat dengan dukungan yang ada di parlemen tersebut," ucap dia.
Hasto menambahkan, saat ini tidak hanya melihat hubungan mesra dan harmonis PDI-P dengan Partai Golongan Karya (Golkar) saja. Tetapi, terjadi hubungan timbal balik dengan seluruh partai politik pengusung Presiden Jokowi, yakni Nasdem, Hanura, Perindo dan PSI.
"Semua bergerak seirama karena pemerintahan Pak Jokowi yang turun ke bawah ini harus didukung bersama-sama," tutur Hasto.
Pada kesempatan itu, Hasto sedikit menyinggung soal optimisme pemaparan Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto saat menjadi pembicara dalam acara Rapat Koordinasi Bidang Nasional III Kemaritiman Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang digelar di Kantor DPP PDI-P.
Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Golkar itu, memaparkan soal bonus demografi Indonesia yang bisa membawa Indonesia pada pertumbuhan ekonomi. Sekaligus Indonesia akan menjadi 10 negara terbesar di dunia pada 2030 mendatang.
Bahkan dalam pemaparannya, Airlangga berharap pada 100 tahun Indonesia merdeka, pada 2045, bisa masuk lima negara terbesar di dunia.
Ucapan Airlangga tersebut mengacu pada hasil riset dari dari PricewaterhouseCoopers (PWC), salah satu penyedia jasa auditor terbesar di dunia. "Ini bukan kata saya loh, ini berdasarkan riset," tutur Airlangga mempertegas ucapannya tersebut.
(mdk/esy)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaNamun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaHubungan baik tersebut dalam kapasitas Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah melontarkan statement terkait potensi Ganjar Pranowo berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKoalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKalau pertemuan itu dilaksanakan antar institusi. Misalnya kemarin Mbak Puan selaku ketua DPR bertemu degan Bapak Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim Jokowi dan Megawati tetap punya hubungan yang erat.
Baca SelengkapnyaHanya Ganjar yang bisa meneruskan estafet kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Konsolidasi dengan Parpol Koalisi Ganjar di Kedai Kopi Aktivis 98
Baca SelengkapnyaSaat disinggung mengenai kedekatan Presiden RI Jokowi dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Hasto mengatakan merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaHasto meyakini jika Presiden Jokowi merupakan sosok yang memahami falsafah bangsa.
Baca Selengkapnya