Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Senangnya Anies Baswedan disebut titisan Pangeran Diponegoro

Senangnya Anies Baswedan disebut titisan Pangeran Diponegoro Anies Baswedan titisan Diponegoro. ©dok. Anies Baswedan/istimewa

Merdeka.com - Anies Baswedan tampak tercengang saat ditunjukkan majalah Misteri memuat foto dirinya. Dalam majalah edisi 20 Januari sampai 4 Februari 2017, terpampang foto dirinya mengenakan baju adat Jawa lengkap dengan blankon di kepala.

Tak hanya itu, halaman depan pun cukup menggelitik dengan judul 'Anies Baswedan Titisan Diponegoro'. "Iya saya lihat itu kemarin. Tapi saya mau baca itu dulu. Titisan Diponegoro yah?" kata Anies sambil tertawa-tawa saat ditemui di Jakarta, Jumat (20/1).

Dalam cover majalah itu pula tertulis sub judul 'Sikap keras Anies Baswedan terhadap penggusuran yang dilakukan secara semena-mena dijiwai semangat Pangeran Diponegoro'. Melihat itu Anies kembali tertawa. Dia menceritakan pengalamannya saat masih kecil sering berkunjung ke Padepokan Pangeran Diponegoro.

anies baswedan titisan diponegoro

"Saya dari kecil sering ke Padepokan Pangeran Diponegoro, kan emang rumahnya dekat dan kemudian saya bisa dibilang mengikuti detail perjuangan Pangeran Diponegoro dan saya betul-betul tidak pernah membayangkan bisa disebut titisan Pangeran Diponegoro," cerita Anies.

Anies menuturkan, cerita tentang Pangeran Diponegoro ada banyak versi. Setidaknya ada tiga cerita, yakni versi Pemerintah Belanda, kesultanan Yogyakarta dan yang ditulis setelah Pangeran Diponegoro meninggal.

Dia menuturkan, salah satu kisahnya bercerita tentang pergerakan Pangeran Diponegoro melawan pemerintahan Belanda kala itu dianggap semena-mena. "Salah satu perjuangan awal yang menginspirasi yaitu pergerakan anti Belanda dan menariknya temanya itu penggusuran. Pangeran Diponegoro melawan Belanda karena tanah Padepokannya dipotong untuk pembangunan rel kereta," ujar Anies.

"Tetapi bukan penggusuran yang membuat dia marah. Ketidakadilan yang sudah lama cuman ketemu penggusuran ketemu alasannya baru di situ dia memberontak," sambung Anies.

Kemudian Anies bercerita saat menjadi Mendikbud pernah berkesempatan mewakili Presiden Joko Widodo menerima tongkat pusaka Pangeran Diponegoro dari keturunan Belanda. Tongkat pusaka itu bernama Cakra yang sempat menghilang pada tahun 1829, setahun sebelum perang Jawa atau lebih dikenal dengan Perang Diponegoro. Ternyata tongkat pusaka itu ditemukan di Belanda dan baru dikembalikan pada tahun 2015.

anies baswedan titisan diponegoro

"Cakra Pangeran Diponegoro itu adalah sebuah tongkat pusaka Pangeran Diponegoro. Cakra itu dikembalikan pemerintah Indonesia dengan cara pengembalian yang dirahasiakan, karena banyak dikejar oleh pemburu barang antik," ungkapnya.

Meski begitu, saat namanya dikaitkan dengan titisan Pangeran Diponegoro, Anies hanya tertawa. "Cuma saya tidak bayangkan bisa masuk dalam majalah Misteri," ungkap Anies.

Saat ini, cakra pusaka tersebut telah disimpan di Museum Nasional untuk diabadikan lantaran telah menjadi warisan pahlawan Indonesia.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Anies Tegas! Prabowo Berniat Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro dari Makassar
VIDEO: Anies Tegas! Prabowo Berniat Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro dari Makassar

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ziarah ke makam Pangeran Diponegoro di Makassar.

Baca Selengkapnya
Anies Usul Makam Pangeran Diponegoro Tetap di Makassar: Biarkan Jadi Bagian Sejarah
Anies Usul Makam Pangeran Diponegoro Tetap di Makassar: Biarkan Jadi Bagian Sejarah

Menurut Anies, sebaiknya lokasi makam tersebut tetap berada di tempatnya karena Makassar memiliki nilai historis pada diri Pangeran Diponegoro.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.

Baca Selengkapnya
Anies Dapat Tombak Cakra Kotagede Bertuliskan Asmaul Husna, Begini Penampakannya
Anies Dapat Tombak Cakra Kotagede Bertuliskan Asmaul Husna, Begini Penampakannya

Dalam bulatan cakra itu terpatri dua kata dalam Asmaul Husna yaitu Al Malik dan Ar Rahman.

Baca Selengkapnya
Saat PDIP Tersanjung Anies Kutip Seruan Bung Karno agar Jangan Menyerah untuk Indonesia
Saat PDIP Tersanjung Anies Kutip Seruan Bung Karno agar Jangan Menyerah untuk Indonesia

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tersanjung Anies Baswedan mengutip ucapan Presiden pertama RI Soekarno.

Baca Selengkapnya
Potret Menggemaskan Anies Baswedan Usia Satu Tahun, Dipangku Sang Kakek Pahlawan Nasional
Potret Menggemaskan Anies Baswedan Usia Satu Tahun, Dipangku Sang Kakek Pahlawan Nasional

Viral di media sosial, sebuah foto yang memperlihatkan Anies Baswedan saat masih berusia satu tahun yang digendong oleh kakeknya A.R. Baswedan.

Baca Selengkapnya
‘Duel’ Raden Saleh vs Nicolaas Pieneman di Balik Penangkapan Pangeran Diponegoro
‘Duel’ Raden Saleh vs Nicolaas Pieneman di Balik Penangkapan Pangeran Diponegoro

Lewat karya seni Raden Saleh menjawab adegan yang dilukis oleh Nicolaas Pieneman.

Baca Selengkapnya
Wafatnya Pangeran Antasari 11 Oktober 1862, Pahlawan Nasional yang Pemberani
Wafatnya Pangeran Antasari 11 Oktober 1862, Pahlawan Nasional yang Pemberani

Pangeran Antasari adalah salah seorang Pahlawan Nasional yang memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan Kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Pahlawan Nasional Abdurrahman Baswedan, Sang Cucu Kini Jadi Calon Presiden
Mengenal Sosok Pahlawan Nasional Abdurrahman Baswedan, Sang Cucu Kini Jadi Calon Presiden

Sosok pahlawan nasional ini membawa pengaruh besar kepada sang cucu yang kini jadi calon Presiden Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Raja Anusapati Penguasa Kerajaan Singasari, Sempat Kurang Kasih Sayang Ayah
Sisi Lain Raja Anusapati Penguasa Kerajaan Singasari, Sempat Kurang Kasih Sayang Ayah

Anusapati merasa diperlakukan berbeda oleh Raja Singasari pertama, Ken Arok.

Baca Selengkapnya
Riwayat Tongkat 'Kiai Cokro' Milik Pangeran Diponegoro, Konon yang Pegang Bisa Jadi Pemimpin
Riwayat Tongkat 'Kiai Cokro' Milik Pangeran Diponegoro, Konon yang Pegang Bisa Jadi Pemimpin

Masyarakat Jawa mempercayai bahwa tongkat ini memiliki karomah yang kuat. Barang siapa yang memegangnya, diyakini bisa menjadi seorang pemimpin.

Baca Selengkapnya
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa

Tak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.

Baca Selengkapnya