Anies Usul Makam Pangeran Diponegoro Tetap di Makassar: Biarkan Jadi Bagian Sejarah
Menurut Anies, sebaiknya lokasi makam tersebut tetap berada di tempatnya karena Makassar memiliki nilai historis pada diri Pangeran Diponegoro.
Menurut Anies, sebaiknya lokasi makam tersebut tetap berada di tempatnya karena Makassar memiliki nilai historis pada diri Pangeran Diponegoro.
Anies Usul Makam Pangeran Diponegoro Tetap di Makassar: Biarkan Jadi Bagian Sejarah
Pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berziarah ke Makam Pangeran Diponegoro di Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Minggu (24/9).
Kedatangan Anies-Cak Imin langsung disambut juru kunci sekaligus generasi kelima Pangeran Diponegoro, Raden Hamzah Diponegoro.
"Jejak langkah dan perjuangan Pangeran Diponegoro mengandung inspirasi bagi seluruh anak bangsa," kata Anies saat menjelaskan alasannya melakukan ziarah kubur ke Makam Pangeran Diponegoro seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/9).
Anies merespons adanya wacana salah satu bakal capres yang akan memindahkan makam Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta.
"Tempatnya di sini (Makassar) dan ini bagian dari sejarahnya. Memang, Pangeran Diponegoro berujung wafatnya di Makassar. Maka, biarkan itu menjadi bagian dari sejarahnya. Memang tepat makamnya di sini," ujar Anies.
Anies pernah menerima Pusaka Tongkat Cakra Pangeran Diponegoro dari Pemerintah Belanda saat menjadi mendikbud.
Penyerahan pusata itu bersifat rahasia karena banyaknya kolektor yang memburu tongkat tersebut untuk disimpan secara pribadi. Oleh karena itu, Anies merasa momen itu membuat dirinya ingin melihat benda pusaka Pangeran Diponegoro secara langsung karena sebelumnya hanya melihat melalui gambar saja.
Anies menambahkan, Pangeran Diponegoro adalah sosok pejuang yang bergerak bukan hanya dengan pasukannya, tapi seluruh rakyat di tanah Jawa pada saat gerakan perlawanan berlangsung.
Gubernur DKI periode 2017-2022 itu mengaku bersykur dapat berziarah ke makam Pangeran Diponegoro. Menurut Anies, Pangeran Diponegoro adalah pejuang keadilan yang selalu berada di depan dalam membela hak rakyat yang terpinggirkan. Terutama soal pajak dan berbagai penindasan terhadap rakyat kecil.
Dalam sejarah Indonesia menurut Anies, dijelaskan bahwa akibat pemberontakan Pangeran Diponegoro, Belanda menjadi bangkrut dan akibat bangkrut muncul politik tanam paksa.
Akibat politik tanam paksa itu, lanjut Anies, kemudian muncul politik etis untuk membayar balik atas penindasan kejam yang dilakukan Belanda. Politik etis itulah yang menghasilkan anak-anak muda Indonesia yang terdidik.
"Lewat pendidikan itulah muncul gerakan politik modern yang berujung pada kemerdekaan," Anies Anies.
Anies menyimpulkan, kemerdekaan dulunya adalah Perang Jawa, Perang Diponegoro akhirnya bisa dirasakan oleh semua dampaknya hingga saat ini.
"Jadi kami memberikan rasa hormat dan mudah-mudahan jadi inspirasi buat perjuangan," Anies menandasi.
Prabowo Usul Makam Pangeran Diponegoro Dipindah
Menhan Prabowo Subianto sebelumnya meminta izin masyarakat Sulawesi Selatan untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro. Prabowo ingin memindahkan makam tersebut ke tanah kelahiran Pangeran Diponegoro.
Prabowo mengakui Makassar adalah salah satu kota perjuangan. Di kota Makassar, sejumlah pahlawan berperang untuk meraih kemerdekaan.
"Di sini ada makam pahlawan nasional, Pangeran Diponegoro yang diasingkan dari daerah asalnya. Tidak salahnya, tentu dengan seizin masyarakat Sulsel kita ingin kembalikan makam Pangeran Diponegoro ke asalnya," ujar Prabowo saat Rakernas Apeksi di Upper Hills Convention Makassar, Kamis (13/7).