Seri Revolusi Mental (2): Kenapa perlu revolusi mental ?
Merdeka.com - Revolusi Mental. Merupakan Frase yang beberapa minggu terakhir ini merebak seiring dengan artikel yang ditulis Joko Widodo calon Presiden yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Harian Kompas, 10 Mei 2014, berbarengan dengan tulisan serupa dari Romo Benny Susetyo dengan judul yang sama di hari yang bersamaan di Harian Sindo sehingga ini sempat menjadi Polemik.
Ternyata hal ini bisa terjadi secara bersamaan karena "Revolusi Mental" memang merupakan salah satu visi misi yang diusung oleh Jokowi beserta timnya. Ini tampak dari banyaknya kegiatan kampanye Jokowi – JK yang bertajuk "Revolusi Mental" di hari-hari belakangan ini. Tulisan ini tidak akan membahas lebih jauh mengenai polemik atas hal tersebut, namun ingin melihat persoalan-persoalan yang membuat perbaikan karakter bangsa, revolusi mental memang semakin mendesak untuk segera dicapai.
Sebagaimana kita ketahui bersama, Reformasi yang sudah berjalan 16 tahun belum juga berhasil mendorong bangsa ini pada keadaan yang lebih baik. Sudah bertahun-tahun peringkat/indeks korupsi Indonesia belum banyak bergeser, masih berkisar di bawah 100.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
Berdasarkan Human Development Index (HDI) dari UNDP 2005, Indonesia hanya menduduki peringkat 107 dari 170 negara. dari Indeks yang sama di tahun 2013 peringkat kita malah melorot menjadi urutan ke 121 dari 186 negara.
Dalam hal indeks daya saing global, setahun terakhir, Indonesia memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari peringkat 50 menjadi yang ke-38 dari 148 negara.
Namun hal ini lebih didorong oleh peningkatan pelatihan-pelatihan, perbaikan sistem pendidikan tinggi serta di bidang teknologi. Padahal sebagaimana kita ketahui bersama salah satu persoalan besar bangsa ini adalah pada rendahnya tingkat pendidikan rata-rata masyarakat juga persoalan mentalitas.
Angka-angka tersebut di atas menggambarkan masih besarnya pekerjaan rumah yang harus kita hadapi dalam perbaikan kualitas SDM. Di luar angka-angka yang masih belum terlalu menggembirakan tersebut ada persoalan lebih besar yang perlu juga menjadi perhatian kita agar produktivitas dan daya saing bangsa ini segera meningkat menyongsong kebijakan pasar bebas global yang sudah di depan. Untuk mengatasi hal ini kita tidak bisa lagi berharap pada cara-cara konvensional, namun diperlukan adanya terobosan mendasar melalui Revolusi. Revolusi Mental, terobosan yang didasari kesungguhan, keteladanan dan kerja keras agar kita bisa segera lebih siap menyongsong era pasar bebas.
Memperbaiki sistem dan infrastruktur pendidikan nasional merupakan suatu persoalan. Namun urusan lain yang tidak kalah pentingnya adalah memahami persoalan-persoalan mental yang dihadapi bangsa ini untuk kemudian segera diatasi dengan berbagai cara baik melalui peningkatan porsi pendidikan karakter khususnya di tingkat dasar, maupun melalui metoda-metoda formal & informal lainnya.
Di antara persoalan-persoalan mental yang dihadapi bangsa ini dan perlu segera dicari solusinya antara lain: di bidang politik dan kepemimpinan nasional, korupsi, kebohongan-kebohongan publik dan keteladanan masih jadi persoalan besar, di bidang sosial budaya intoleransi terhadap perbedaan, sifat ingin menang sendiri, mental jongos, kecenderungan menggunakan kekerasan dalam menyikapi masalah, pelecehan hukum, dan sifat oportunis masih terus meluas. Pesimisme dan kerakusan di berbagai aspek kehidupan pun kian merajalela. Melalui terobosan Revolusi Mental semoga berbagai persoalan tersebut bisa segera teratasi. (Mufti Farid, alumni PII (Pelajar Islam Indonesia), relawan Turun Tangan & Generasi Optimis) (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh menyayangkan bahwa gagasan revolusi mental Jokowi saat ini belum menjadi kenyataan pada hari ini.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy menyebut, generasi masa depan perlu memiliki kesadaran tentang koperasi. Sebagai bentuk pembelajaran karakter kewirausahaan.
Baca SelengkapnyaJokowi tampak malas menanggapi pertanyaan tentang NasDem yang diutarakan kepadanya
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menanggapi sindiran Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang menyebut gagasan revolusi mentalnya hingga kini belum maksimal.
Baca SelengkapnyaAnies dan Cak Imin kampanye di Jawa Tengah yang menjadi kandang banteng
Baca SelengkapnyaCak Imin menyebut telah mencoba untuk menelusuri akar permasalahan yang perlu diatasi atau di 'Slepet'.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin kompak mengkritik dua jargon yang dipopulerkan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaDalam pidato, Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan fakta di balik kehadiran LRT Jabodebek.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaMasih banyak pihak yang menanyakan alasan pemindahan Ibu Kota ke IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada TNI-Polri agar menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku data yang diterimanya terkait parpol sangat lengkap.
Baca Selengkapnya