Simulasi: Ganjar, Anies, Prabowo, Puan Maju Pemilu 2024, Siapa yang Menang?

Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menggelar survei tertutup empat nama bakal calon presiden di Pemilu 2024. Empat tokoh yang di survei dinilai paling berpeluang maju.

SMRC menilai, kemungkinan paling banyak empat tokoh bakal maju di 2-24. Hal ini merujuk aturan presidential threshold 20 persen.

Empat nama tersebut yakni Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, mantan Gubernur DKI Anies Baswedan dan Ketua DPR Puan Maharani.

Bagaimana hasil surveinya?

Survei SMRC mencatat, Ganjar Pranowo masih menjadi yang paling diidamkan responden dengan 32,8 persen.

Di urutan kedua ada Anies Baswedan dengan 27,1 persen. Lalu ketiga ada 25,5 persen dan terakhir, Puan Maharani dengan 2,4 persen. Sisanya, 12,1 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

SMRC juga memotret tren elektabilitas empat tokoh potensial sebagai Capres tersebut. Hanya Anies Baswedan yang tren elektabilitasnya naik. Sisanya turun.

Trend Elektabilitas

Oktober 2022

Ganjar: 30,1 persenPrabowo: 26,4 persenAnies: 25,1 persenPuan: 5,6 persen

November 2022

Ganjar: 33,5 persenPrabowo: 26,9 persenAnies: 24 persenPuan: 3,4 persen

Desember 2022

Ganjar: 32,8 persenPrabowo: 25,5 persenAnies: 27,1 persenPuan: 2,4 persen

"Dari Oktober 2022 ke Desember 2022 dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 4 nama, Ganjar konsisten masih di posisi teratas. Pada survei Desember 2022 Anies berada di urutan kedua dengan dukungan 27,1%, menggeser Prabowo yang turun ke posisi ketiga dengan dukungan 25,5%. Sementara Puan masih belum kompetitif," kata SMRC.

Metodologi

Survei ini dilakukan periode 3-11 Desember dengan melibatkan 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.029 atau 84 persen.

Sebanyak 1.029 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.