Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudirman Said miris kondisi petani di Jawa Tengah masih terbelakang

Sudirman Said miris kondisi petani di Jawa Tengah masih terbelakang Sudirman Said. ©2015 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Mantan Menteri ESDM Sudirman Said menilai jika kondisi petani di Jawa Tengah selama dipimpin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih dalam kondisi terbelakang.

Untuk itu, menjadi tugas pemerintah dan negara dalam hal ini Pemrov Jateng jika dirinya nanti dipercaya dan ditunjuk sebagai Calon Gubernur (Cagub) yang akan bertarung di Pilgub Jateng 2018 mendatang.

"Petani di mana-mana mengalami masalah seperti itu. secara pendidikan,

Orang lain juga bertanya?

petani paling terbelakang akibatnya daya tawar sama suara pengambil kebijakan lamat-lamat begitu kan. Nah menjadi tugas negara, tugas pemerintah untuk turun mengintervensi," tegas Sudirman Said Kamis (24/8) di Kota Semarang, Jateng.

Sudirman mengungkapkan ada sebanyak tiga persoalan yang membuat para petani di Jateng masih dalam posisi terbelakang. Persoalan pertama adalah, tidak adanya akses petani pada teknologi dan peralatan pada saat pascapanen.

"Menurut saya problemnya tiga. Nomor satu, pengelolaan pasca panen yang selalu ketinggalan. Akses kepada teknologi, akses kepada alat-alat," terangnya.

Persoalan yang kedua, Sudirman membeberkan yaitu persoalan pada paska panen, terutama saat para petani ini menjual padi yang mereka panen dengan harga yang sangat murah.

"Kedua, pada waktu mereka panen mengalami tekanan. Jadi mereka dipaksa menjual murah produk yang dipanen. Akibatnya, mereka kadang berutang, utang bertambah malah tambah miskin. Problem kedua adalah bagaimana mempunyai akses pada sumber daya keuangan," bebernya.

Kemudian persoalan yang terakhir yang disampaikan oleh Sudirman adalah tidak adanya pengorganisasian petani dalam upaya mempertahankan lahan pertanian mereka dan mendapatkan akses yang kuat untuk memperoleh bantuan dari lembaga keuangan yang dipercaya.

"Yang ketiga, pengorganisasian. Kenapa pengorganisasian makin penting? Lahan sawah semakin penting, beranak pinak kemudian dibagi-bagi menjadi semakin kecil. Ukuran kecil ini menjadi tidak bankable. Kalau ini diatasi atau disiasati dengan masing-masing petani mengorganisasi diri, apakah bentuk koperasi atau bentuk kelompok tani akan lebih punya akses kepada lembaga keuangan," terangnya.

Sudirman menambahkan, jika ketiga persoalan petani di Jateng ini adalah kewajiban pemerintah dalam hal ini Pemprov Jateng untuk membantu meningkatkan kualitas dan mengubah nasib para petani di Jateng.

"Tiga ini harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu atau mengintervensi kehidupan petani. Jadi tugas negara, tugas pemerintah itu member perhatian yang besar kepada kelompok-kelompok yang secara daya kurang. Termasuk petani," pungkasnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dialog Bareng Petani Bawang di Brebes, Ganjar Dikeluhkan soal Pupuk Subsidi
Dialog Bareng Petani Bawang di Brebes, Ganjar Dikeluhkan soal Pupuk Subsidi

Ganjar sempat berdialog dengan beberapa petani yang mengeluh sulit menghadapi para tengkulak

Baca Selengkapnya
Ganjar: Saya Ditanya Pupuk sama Prabowo saat Debat, Beliau Pikniknya Kurang Jauh
Ganjar: Saya Ditanya Pupuk sama Prabowo saat Debat, Beliau Pikniknya Kurang Jauh

Pernyataan Ganjar itu pun sontak mengundang tawa dari para peserta Rakorpimnas Inkindo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Prabowo Vs Ganjar, Singgung Kelangkaan Pupuk di Jawa Tengah
VIDEO: Debat Prabowo Vs Ganjar, Singgung Kelangkaan Pupuk di Jawa Tengah

Capres Ganjar menanggapi pernyataan capres Prabowo soal kesejahteraan masyarakat

Baca Selengkapnya
Ganjar Sindir Capres Tak Paham Masalah Pupuk Saat Bertemu Petani di Demak
Ganjar Sindir Capres Tak Paham Masalah Pupuk Saat Bertemu Petani di Demak

Di hadapan petani, Ganjar mengungkit momen debat perdana capres 2024.

Baca Selengkapnya
Temui Petani Indramayu, Ganjar Terima Keluhan Subsidi Pupuk hingga Pendampingan Usaha
Temui Petani Indramayu, Ganjar Terima Keluhan Subsidi Pupuk hingga Pendampingan Usaha

Keterbatasan para petani pun berdampak pada kemampuan modernisasi.

Baca Selengkapnya
Kampanye di Sukabumi, Gus Imin: Perubahan Tak Bisa Ditunda karena Ada yang Kebablasan
Kampanye di Sukabumi, Gus Imin: Perubahan Tak Bisa Ditunda karena Ada yang Kebablasan

Cawapres nomor urut 1 Abdul Muhaimin Iskandar melakukan kampanye akbar di Lapangan Pajajaran, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/1).

Baca Selengkapnya
Curhatan Petani Palembang dan Lampung ke Ganjar: Harga Karet Hancur dan Pupuk Mahal
Curhatan Petani Palembang dan Lampung ke Ganjar: Harga Karet Hancur dan Pupuk Mahal

"Mereka cerita apa tolong kami pak, karet kami harganya hancur sudah, pupuknya mahal, obat-obatanya mahal," kata Ganjar

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang Ini Membuat Ganjar Terharu
Curhat Pedagang Ini Membuat Ganjar Terharu

Menggunakan setelan kopiah dan berbaju hem lengan panjang bergulung, Ganjar menyapa para pedagang pasar.

Baca Selengkapnya
Ganjar Menginap di Rumah Petani Banjarnegara, Duduk Lesehan Pakai Sarung Dengar Curhat Warga
Ganjar Menginap di Rumah Petani Banjarnegara, Duduk Lesehan Pakai Sarung Dengar Curhat Warga

Usai berdialog dengan warga, Ganjar menginap di rumah salah satu warga di desa yang dikunjunginya.

Baca Selengkapnya
Gerindra Jateng Soal Food Estate: Mending, daripada Tidak Bikin
Gerindra Jateng Soal Food Estate: Mending, daripada Tidak Bikin

Pelaksanaan food estate nantinya selain didorong oleh investor, juga organisasi Tani Merdeka Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Beri Solusi Cepat untuk Petani
Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Beri Solusi Cepat untuk Petani

Nana menyebutkan petani saat ini menghadapi tantangan yang besar, seperti dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Sarapan Bareng Petani, Ganjar Dikeluhkan soal Sulitnya Cari Pupuk Bersubsidi hingga Irigasi
Sarapan Bareng Petani, Ganjar Dikeluhkan soal Sulitnya Cari Pupuk Bersubsidi hingga Irigasi

Ganjar sarapan bareng petani sambil menyerap aspirasi mereka di Sragen.

Baca Selengkapnya