Survei ASI: 75,6 Persen Publik Setuju Jokowi Reshuffle Kabinet
Merdeka.com - Hampir genap satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) menyampaikan hasil surveinya. Mereka menyebutkan 75,6 persen responden setuju dengan reshuffle atau pergantian menteri pada Kabinet Indonesia Maju jilid II.
Angka itu didapat dari 1000 responden dengan margin of error +/- 3.1 persen, dilaksanakan pada kurun waktu 9-12 Juni 2020 di 34 provinsi di Indonesia memakai cara telesurvei, yaitu responden diwawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner. Dengan membandingkan aspek karakteristik geografis gender, desa, kota etnis, maupun agama.
"Terkait wacana perombakan reshuffle kabinet, sebanyak 75,6 persen publik mengatakan setuju angka itu dibagi menjadi 20,5 persen sangat setuju dan 55,1 persen setuju. Sementara 16,9 persen mengatakan tidak setuju. Sisanya 7,5 persen mengaku tidak tahu atau tidak jawab," sebut Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rifan dalam keterangan persnya, Jumat (19/6).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Kemudian, dia mengatakan dari hasil survei ASI tunjukan keinginan publik untuk adanya perombakan kabinet pada pemerintahan Jokowi agar performa kinerja para menteri yang ada lebih baik lagi.
Kepuasan Kinerja Menteri, Prabowo Paling Tinggi
Sedangkan untuk hasil survei terkait kinerja para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju Jilid II. Hasil survei ASI menunjukkan tingkat kepuasaan publik terhadap kinerja para menteri cukup rendah, dengan rata-rata di bawah 50 persen.
"Temuan survei ini bisa menjadi catatan evaluasi bagi Presiden Jokowi untuk meninjau kembali para pembantunya," tutur Rifan.
Kendati demikian pada hasil survei untuk masing-masing menteri, lanjut Rifan, dari hasil survei ASI Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berada di peringkat atas dari 34 menteri. Dengan total 43,7 persen puas, 39 persen tidak puas, dan 17 persen tidak tau atau tidak jawab.
Untuk posisi kedua ada Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Marsudi dengan angka kepuasan 38,0 persen dan peringkat tiga ada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (MenkoPolhukam) Mahfud MD dengan angka 37,9 persen.
Sedangkan Menteri dengan peringkat terendah yakni, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo 23,3 persen, Menteri Agama Fachrul Razi 23,8 persen, dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan 26,1 persen. Dilanjutnya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly 27,1 persen dan Menteri Kesehatan dokter Terawan 27,5 persen.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah menggunakan hasil survei untuk bahan evaluasi dan koreksi.
Baca Selengkapnya"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hasil survei tersebut menjadi evaluasi pemerintah, untuk menyempurnakan kinerja yang belum sempurna
Baca SelengkapnyaHasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai angka 74 persen.
Baca SelengkapnyaAdapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9%. Sementara itu, 1% responden lainnya menjawab tidak tahu.
Baca SelengkapnyaSampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaPenarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaHasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja pemerintah mempengaruhi pilihan capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMeski tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi cukup tinggi, ada lima kondisi masyarakat di era Jokowi yang menjadi perhatian.
Baca Selengkapnya