Survei Indikator: Elektabilitas Puan Maharani Naik
Merdeka.com - Tingkat keterpilihan atau elektabilitas sejumlah bakal calon Presiden 2024 mengalami kenaikan dan ada pula yang turun dan stagnan. Demikian terekam dalam rilis hasil survei Indikator Politik Indonesia tentang Pemilihan Partai dan Presiden 2024.
Seperti elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani. Elektabilitas Ketua DPP PDI Perjuangan itu naik dari sebelumnya 1,3 persen menjadi 3,2 persen dalam simulasi 10 nama, jika pemilihan presiden diadakan sekarang.
Puan yang bakal dicalonkan PDI Perjuangan itu mengalahkan elektabilitas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yg berada di bawahnya dengan raihan angka 2,2 persen dan Erick Thohir di angka 1,4 persen.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Berapa honor Pantarlih Pilkada 2024? Besaran honor yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp 1 juta per bulan.
-
Siapa yang menilai elektabilitas PSI? Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
“Beberapa nama mengalami penurunan. Misalnya tren Pak Prabowo turun dibanding survei sebelumnya. Anies juga turun. AHY meningkat dan Mbak Puan juga naik trennya,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Minggu (2/10).
Sementara calon presiden di tiga teratas, hasil survei Indikator masih menempatkan pemain lama yakni Ganjar Pranowo dengan perolehan 30,2 persen, Prabowo Subianto dengan capaian 22,5 persen dan Anies Baswedan 18,2 persen.
Indikator juga mensimulasikan pasangan capres dan cawapres. Namun, hasilnya belum ada yang memenuhi 50 persen suara. “Artinya belum ada pasangan calon yang bisa menang satu putaran,” ujar Burhanuddin.
Selain capres, Indikator juga merilis hasil survei tentang klasemen partai politik peserta pemilu pilihan masyarakat, hasil jajak pendapat terbaru. Hasilnya, PDI Perjuangan masih di puncak dengan 26 persen, Gerindra 11,9 persen, Golkar 9,9 persen, Demokrat 8,3 persen, PKS 7,1 persen, PKB 6 persen, Nasdem 4,4 persen, Perindo 3,9 persen, PPP 2,3 persen dan PAN 1,1 persen.
Survei digelar pada 13-20 September 2022 dengan melibatkan 1.200 warga negara Indonesia (WNI), yang telah memiliki hak pilih, di 34 provinsi sebagai responden. Mereka berasal dari 1.220 sampel yang terpilih dengan metode multistage random sampling.
Para responden diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara terlatih. Lalu, dilakukan quality control secara acak kepada 20 persen dari total sampel atas hasil wawancara. Adapun toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan menyakini pernyataan yang telah disampaikan Ganjar belakangan sudah berdasarkan data.
Baca SelengkapnyaRenggangnya hubungan Jokowi dan PDIP juga bisa mempertegas posisi pendukung Jokowi di luar PDIP.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDIP masih menjadi jawara, diikuti Gerindra, Golkar dan PKB.
Baca Selengkapnya"Kaesang Pangarep menjadi magnet, begitu menjadi ketum langsung ratusan ribu orang login PSI," kata Juru Bicara PSI, Irma Hutabarat
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca SelengkapnyaSaat disinggung soal kabar akan ada Revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), Puan mengaku belum mendengar.
Baca SelengkapnyaEektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Puan telah disepakati oleh internal PDIP untuk menjadi calon tunggal Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaPopuli Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Nurul Arifin, Gibran mulai memberi efek elektoral bagi Prabowo.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik
Baca Selengkapnya