Survei IRC: Elektabilitas Jokowi meroket jauh tinggalkan Prabowo
Merdeka.com - Popularitas dan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terus meroket di sejumlah hasil lembaga survei nasional. Teranyar, hasil survei Indonesia Research Center (IRC). Dalam survei itu, elektabilitas Jokowi mencapai 32,4 persen.
Nama Politikus PDI Perjuangan (PDIP) dalam hasil survei yang dilakukan 8 Juli sampai 11 Juli 2013 ini unggul jauh di atas rival terdekatnya yakni Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan perolehan suara 8,2 persen.
"Jika pemilu 2014 dilaksanakan hari ini, siapakah yang akan bapak atau ibu pilih sebagai presiden? Sebagian besar publik memilih Jokowi (32 persen) sebagai presiden," jelas Tim Riset IRC dalam rilis yang diterima merdeka.com, Senin (15/7).
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
Sementara di bawah nama Prabowo, bersaing ketat tiga nama yakni, Ketua Umum Hanura Wiranto dengan torehan 6,7 persen, Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan 6,3 persen dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri 6,1 persen. "Sementara Aburizal Bakrie yang secara resmi dikandidatkan oleh Golkar hanya dipilih oleh 3,3 persen masyarakat," jelasnya.
IRC melakukan survei terhadap pemilik telepon di 11 kota besar di Indonesia yakni Bandung, DKI Jakarta, Lampung, Makassar, Denpasar, Medan, Palembang, Samarinda, Semarang, Surabaya dan Tangerang. Survei dilakukan pada 8-11 Juli 2013.
Survei ini melibatkan 794 responden yang dipilih secara acak dari buku telepon residensial terbaru terbitan Telkom. Dengan jumlah sampel di atas maka margin of error (MoE) + 3.48 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasil lengkap surveinya:
1. Joko Widodo: 34.2 persen
2. Prabowo Subianto: 8,2 persen
3. Wiranto: 6,7 persen
4. Dahlan Iskan: 6,3 persen
5. Megawati: 6,1 persen
6. Jusuf Kalla: 3,7 persen
7. Aburizal Bakrie: 3,2 persen
8. Mahfud MD: 2,8 persen
9. Lainnya: 9,4 persen
10. Golput: 2,1 persen
11. Belum ada: 3,7 persen
12. Tidak jawab: 7,3 persen
13. Belum tahu: 8,1 persen (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaKepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.
Baca SelengkapnyaLSI memperlihatkan, tren elektabilitas Prabowo Subianto terus mengalami peningkatan sejak Januari hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo lebih unggul ketimbang dan Ganjar dengan selisih 10,4 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik mencatat adanya Jokowi effect dalam melesatnya elektabilitas Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaTren elektabilitas ketiga calon pada periode Juli-Agustus 2023 menunjukkan Ganjar mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada
Baca SelengkapnyaResponden pun ditanya siapa pasangan calon presiden yang dinilai paling mampu meneruskan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbarunya tentang elektabilitas para bakal Capres di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya