Survei Populi Center: Elektabilitas Jokowi 52,8%, Prabowo 15,4%
Merdeka.com - Lembaga survei Populi Center merilis hasil survei tentang calon presiden dan wakil presiden 2019. Hasilnya, elektabilitas Joko Widodo 52,8% masih unggul dibandingkan dengan Prabowo Subianto 15,4%.
Kemudian, disusul Susilo Bambang Yudhoyono 0,9%, Gatot Nurmantyo 0,7%, Agus Harimurti Yudhoyono 0,7%, Jusuf Kalla 0,5%.
"Sosok Joko Widodo masih menempati posisi pertama dengan persentase 52,8%. Disusul Prabowo Subianto di posisi kedua dengan persentase 15,4%," kata Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati di Kantor Populi Center, Jakarta Barat, Rabu (28/2).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa yang menang survei Poltracking? Survei Poltracking Indonesia mencatat, masyarakat dengan penghasilan berkisar Rp1 juta - Rp2 juta cenderung condong pada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh suara 42,9 persen.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
Adapun kata Hartanto, persentase publik yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab semakin besar. Dari semula, kata dia 20,5% di bulan Desember 2017 jadi 25,5% di bulan Februari.
"Temuan ini menarik mengingat meningkatnya persentase masyarakat belum ditentukan dan tidak berpengaruh dukungan terhadap Joko Widodo," kata Hartanto.
Survei ini dilakukan dalam rentang waktu 7- 16 Februari 2018, terhadap 1.200 responden. Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error 2,89 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil Survei jika Pilpres Digelar Hari Ini: Prabowo Menang 35,1%, Anies 18,2% dan Ganjar 18%
Baca SelengkapnyaResponden pun ditanya siapa pasangan calon presiden yang dinilai paling mampu meneruskan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo-Gibran tinggi karena ada gabungan pemilih Jokowi dan pemilih Prabowo.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaLSI memperlihatkan, tren elektabilitas Prabowo Subianto terus mengalami peningkatan sejak Januari hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaElektabilitas menjadi topik yang santer dibicarakan mendekati Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaKepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.
Baca SelengkapnyaPrabowo disusul Megawati Soekarnoputri dengan persentase sebesar 97,0 persen.
Baca Selengkapnya"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca Selengkapnya39,5 persen responden yang meyakini Ganjar Pranowo mampu melanjutkan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDari 90 persen responden yang menyatakan percaya kepada Jokowi, pilihan capresnya kepada Prabowo.
Baca Selengkapnya