Susun Kabinet, Jokowi Akan Minta Masukkan Ma'ruf dan JK
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate menegaskan wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin akan diajak diskusi soal menteri oleh presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, kata dia, pembahasan soal menteri belum dimulai.
"Bahwa itu partai yang belum NasDem kan belum sampaikan. Intinya kabinet itu akan disiapkan oleh Pak Joko Widodo dan tentu akan dibicarakan dengan Kiai Ma'ruf Amin dan juga Pak JK (Jusuf Kalla) yang sekarang ini menjadi wapresnya," kata Plate pada merdeka.com, Rabu (31/7).
Plate mengatakan saat ini partai koalisi pun belum mengirim data pribadi para calon menteri ke Jokowi. Termasuk NasDem juga belum mengirimkan data calon menterinya.
-
Siapa yang belum diundang membahas susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa saja yang tidak hadir di bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa yang akan membentuk Kabinet? Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
"Pak Jokowi juga belum susun. Orang kan inginnya buru-buru kan belum Pak Jokowi kan menyampaikan bahwa dari pada partai itu belum kirim CV. Belum kasih, belum banyaklah CV yang dikirim. Bahwa itu partai yang belum NasDem kan belum sampaikan," ungkapnya.
Dia juga belum bisa memastikan apakah Ma'ruf sudah diajak bicara soal kabinet. Namun, lanjutnya bisa saja Jokowi sudah mengajak bicara Maru'f perkara hal tersebut.
"Kalau tanya sama saya mungkin tidak mungkin itukan pembicaraan Kiai Ma'ruf Amin dengan Pak Jokowi ya kan itu hal yang normal saja. Mereka berdua kan satu kotaknya. Pemerintah. Presiden dan wakil presiden terpilih," ucapnya.
Terpisah, Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago yakin Ma'ruf diajak bicara soal kabinet. Tentunya dengan Wakil Presiden saat ini Jusuf Kalla.
"Sebenarnya gampang menjawab masalah ini, apa tugas wapres? Nah dari sana kita menilai, kira-kira dilibatkan tidak?," kata Irma.
"Saya yakin dilibatkan lah, tetapi memang presiden memiliki hak prerogatif kan, kabinet kerja itu pasti dibicarakan bersama oleh presiden, wapres dan partai koalisi, karena pak Jokowi itu sangat komunikatif dan koordinatif dengan partai-partai pendukungnya," ucapnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi yang beredar ada tiga nama dari PDIP yang digadang masuk bursa kabinet.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, untuk nomenklatur kementerian juga sudah mulai disusun oleh Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga akan memastikan pembentukan dan penetapan Pansel KPK untuk memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan, PKB saat ini pada posisi menunggu arahan dari Prabowo sebagai presiden terpilih perihal kursi menteri.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menyampaikan kepada Jokowi bahwa dirinya sendiri belum tahu siapa yang akan mendampingi Anies.
Baca SelengkapnyaGerindra menyatakan, saat ini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka belum membahas pembagian kursi menteri untuk kabinet mendatang.
Baca SelengkapnyaPembicaraan di tingkat elit parpol sudah dilakukan terkait pembahasan kabinet mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi meneken daftar capim dan dewas KPK pada Senin (14/10) kemarin.
Baca SelengkapnyaMuhamad Mardiono mengaku, belum mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaSekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, tak akan menunda-nunda deklarasi tersebut.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya