Temukan Penggelembungan Suara Pileg DPR, Ratusan Massa PKS Geruduk KPU Depok Besok
DPD PKS Depok akan demo di kantor KPUD Depok, Jalan Raya Margonda pada Rabu (6/3).
PKS mensinyalir adanya penggelembungan suara yang dilakukan oleh oknum PPK/KPUD atau penyelenggara pemilu melalui permainan perubahan dalam aplikasi Sirekap.
Temukan Penggelembungan Suara Pileg DPR, Ratusan Massa PKS Geruduk KPU Depok Besok
DPD PKS Depok akan demo di kantor KPUD Depok, Jalan Raya Margonda pada Rabu (6/3). Unjuk rasa digelar untuk menyampaikan protes indikasi dugaan kecurangan penggelembungan suara di PPK Sukmajaya dan Sawangan.
“PKS akan unras ke KPUD menindaklanjuti temuan yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM) penggelembungan suara DPR RI,”
kata Ketua DPD PKS Depok Imam Budi Hartono (IBH), Selasa (5/3).
merdeka.com
Dia mensinyalir adanya penggelembungan suara yang dilakukan oleh oknum PPK/KPUD atau penyelenggara pemilu melalui permainan perubahan dalam aplikasi Sirekap.
Hal itu ditegaskan dengan adanya bukti data lengkap C1 dari semua tempat pemungutan suara (TPS) dan saksi yang kuat. PKS menduga ada pihak yang mencoba mengubah Sirekap harus diselesai di tingkat PPK dan KPUD.
“Kita akan dilaporkan penyelenggara pemili yang nakal membela kandidat tertentu ke dewan kehormatan penyelenggara pemilu. Untuk saksi PKS di KPUD agar berhati-hati dan sigap terhadap kecurangan yang TSM yang disinyalir dikerjakan oleh oknum pihak penyelenggara pemilu dan dibantu oleh pihak keamanan,” ujar Imam.
Dari temuan tersebut, kata dia terlihat jelas permainan di Pemilu 2024. Dicontohkan semalam ditemukan penggelembungan suara Nasdem sebesar 2.500 suara di Kecamatan Sukmajaya, Depok.
Kemudian anomali suara itu dicermati oleh saksi PKS di Kecamatan Sukmajaya. Itu ditemukan saat istirahat skorsing kemarin sore saat akan salat magrib. Ketika briefing dengan saksi PPK adanya penambahan suara.
"Alhamdulillah bada skorsing kita melakukan pendekatan secara persuasif dengan mencocokan data kepada Panwas Sukmajaya. Setelah cocok kita lakukan protes kepada PPK dan Alhamdulillah berhasil kita gagalkan penggelembungan suara setelah d lakukan koreksi bersama sampai bada subuh tadi. Saksi kami lengkap. C hasil salinan lengkap. Jika ada perbedaan dengan Sirekap mohon KPUD hitung ulang,” ujarnya.
Temuan lain terjadi di Kecamatan Sawangan juga diduga ada pengelembungan suara NasDem untuk DPR RI, tepatnya di kelurahan Kedaung 153, sawangan baru 177 dan pengasinan 250 yang kelurahan lain belum. Indikasinya adalah mereka memanfaatkan suara tidak sah untuk menambah jumlah.
“Ini mencederai demokrasi tuntut dan tuntaskan perhitungan di tingkat PPK dan KPUD. Laporkan oknum penyelenggara pemilu yang melakukan ini,” ungkapnya.
Imam menduga oknum yang bermain ini ingin mengambil kursi keenam DPR RI dengan cara kotor dan merusak demokrasi. Sehingga oknum itu melakukan penggelembungan suara dan bekerjasama denganpihak penyelenggara pemilu
“Diperebutkan di Dapil VI Kota Depok-Bekasi, kursi keenam milik PKS akan diambil oleh yang lain,” tegasnya.
merdeka.com
Dia meminta agar masalah ini diluruskan agar tidak mencederai proses demokrasi. Dia berharap penyelenggara pemilu netral dan tidak berpihak. Dia meminta usut tuntas pelakunya pidanakan dan kembalikan suara rakyat
“Kembalikan suara rakyat. Penyelenggara pemilu jangan ikut bermain. Jangan sampai ada salah satu partai dirugikan,” katanya.
“Ini pasti ada yang memerintahkan, usut tuntas yang mengubah-ubah saat saksi istirahat. Harus di-BAP PPK Sukmajaya, adukan ke badan kehormatan penyelenggara pemilu sehingga terbongkar siapa dalang dibalik penggelembungan ini,” pungkasnya.