Terkesan sunyi, Pilgub Jateng di Purbalingga dibayangi penurunan pemilih
Merdeka.com - Partisipasi warga Kabupaten Purbalingga dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah menunjukkan tren menurun. Sejak pemilihan langsung tahun 2008, partisipasi pemilih terhitung 63 persen. Berikutnya pada tahun 2013 terjadi penurunan yakni terhitung 58 persen.
Suasana menjelang Pilgub Jateng 2018 juga dikesankan sunyi atau kurang meriah. Pasalnya, tak seperti pemilihan-pemilihan sebelumnya, kini ada aturan penggunaan alat peraga kampanye (APK).
Mengingat sukses Pilgub terkait sukses partisipasi pemilih mencoblos di bilik suara, Ketua KPU Purbalingga, Sri Wahyuni mendorong terjadinya peningkatan partisipasi pemilih. KPU Purbalingga memasang target partisipasi sebesar 77,5 persen.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi Pilgub Jateng? 'Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh,' imbuh dia.
-
Mengapa Pilkada Jateng menarik? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Bagaimana cara pelaksanaan kampanye Pilkada 2024? Dalam pelaksanaan kampanye, KPU telah mengatur alat peraga apa saja yang boleh digunakan. Berikut berbagai alat peraga kampanye Pilkada 2024, perlu diketahui: 1. Bahan Kampanye: Semua benda atau bentuk lain yang memuat visi, misi, program, dan/atau informasi lainnya dari peserta Pemilu, simbol atau tanda gambar peserta Pemilu, yang dipasang untuk keperluan kampanye yang bertujuan untuk mengajak orang memilih peserta Pemilu tertentu.
-
Apa yang membuat Pilkada Jatim melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari.'Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari,' kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).
-
Kapan pilkada di Jawa Tengah akan digelar? Selain pemilihan presiden serta wakil rakyat pada April kemarin, ada pemilihan kepala daerah yang digelar pada November mendatang.
"Berbagai inovasi, sosialisasi di berbagai komunitas, di sekolah-sekolah dan sosialisasi pada penyandang disabilitas," ujarnya dalam pertemuan Bakohumas yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga, Kamis (17/5).
Ketua Panwaskab Purbalingga Imam Nurhakim, menilai Pilgub Jateng 2018 terasa kurang meriah dan sepi. Salah satu sebabnya, adanya pembatasan pemakaian alat peraga kampanye (APK) seperti baliho dan spanduk. Sebagaimana diketahui APK penggunaannya diatur dengan peraturan KPU, tidak seperti pemilu-pemilu terdahulu.
"Meskipun terkesan sunyi. Pilkada 2018 semoga tidak berimbas pada partisipasi pemungutan suara, sehingga penurunan partisipasi Pilgub Jateng tidak terulang," ujarnya. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu menyebut, menurunnya partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta harus menjadi refleksi bersama.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah menjadi satu-satunya daerah yang angka golputnya turun dibanding provinsi lainnya pada Pilgub 2024.
Baca SelengkapnyaDengan adanya penurunan partisipasi masyarakat pada Pilkada tersebut. Maka, perlu dilakukannya refleksi hingga evaluasi.
Baca SelengkapnyaMenurut KPU ada kemungkinan penurunan partisipasi pemilih ketimbang Pemilihan Presiden (Pilpres).
Baca SelengkapnyaBawaslu mulai melakukan penertiban terhadap sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) di masa tenang Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMinat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca SelengkapnyaDPR tengah mencermati implikasi penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 dengan rendahnya tingkat partisipasi politik warga dalam menggunakan hak suaranya.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Charta Politika mencatat penurunan partisipasi pemilih di Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi hanya 58 persen.
Baca SelengkapnyaPemasangan Atribut Peraga Kampanye (APK) Pemilu 2024 tersebut telah melanggar Peraturan KPU.
Baca SelengkapnyaAda pembagian sembako meliputi beras, minyak goreng, serta amplop kepada warga Jakarta di masa tenang.
Baca SelengkapnyaKPU RI membeberkan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 hanya 68 persen.
Baca SelengkapnyaData golput mengalami kenaikan pada Pilkada 2024 di 7 provinsi.
Baca Selengkapnya