Terungkap Hasil Survei Jokowi vs Prabowo di Wilayah Paling Banyak Pemilihnya
Merdeka.com - Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersaing ketat memperebutkan suara pemilih di dua provinsi dengan total pemilih terbanyak di Indonesia yakni Jawa Timur dan Jawa Barat.
Dalam pemilu 2019, daftar pemilih di Jawa Timur mencapai 30.554.761 pemilih, sedangkan Jawa Barat menjadi 32.636.846 pemilih. Pada Pilpres 2014, Jawa Timur menjadi lumbung suara Jokowi, sedangkan Jawa Barat dikuasai Prabowo Subianto.
Lalu bagaimana peta dukungan pada Pilpres 2019? Berikut ini rangkuman hasil survei terbaru yang mencatat elektabilitas Jokowi dan Prabowo di Jawa Timur dan Jawa Barat:
-
Siapa yang ingin Prabowo menangkan di Jawa Timur? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Kenapa Prabowo unggul di beberapa provinsi? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Prabowo-Gibran unggul di berapa provinsi? Berdasarkan hasil di tujuh provinsi itu, pasangan Prabowo-Gibran unggul dan menempati urutan pertama.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
Pilpres 2014, Jokowi Berjaya di Jatim, Prabowo di Jabar
Saat Pilpres 2014, Jokowi-Jusuf Kalla menang atas Prabowo-Hatta di wilayah Jawa Timur. Jokowi berhasil mendapat 11.669.313 suara atau 53,17 persen. Prabowo meraih 10.227.088 suara atau 46,83 suara. Total suara sah 21.946.401.
Sementara itu Jawa Barat merupakan lumbung suara Prabowo. Prabowo menang telak dari Jokowi dengan perolehan suara 14.167.381 atau 59,78 persen. Sedangkan Jokowi hanya mendapatkan 9.530.315 suara atau 40,22 persen. Total suara sah 23.697.696.
Bagaimana prediksi pemilih di Jawa Timur dan Jawa Barat di Pilpres 2019? Ini prediksi versi survei di wilayah Jabar dan Jatim.
CSIS: Jokowi Menang Telak Di Jatim
Dalam survei Centre For Strategic and International Studies (CSIS) Jokowi-Ma'ruf Amin diprediksi mampu mengungguli Prabowo-Sandiaga di Jawa Timur. Jokowi meraih 49,1 persen sedangkan Prabowo hanya 23, 1 persen. Belum menentukan pilihan 2,5 persen, tidak menjawab 25,3 persen.
Sementara itu, Jokowi diprediksi menang di Jawa Barat plus Banten sebesar 47,4 persen, sedangkan Prabowo 42,1 persen. Yang belum menentukan pilihan 1 persen dan tidak menjawab 9,5 persen.
Survei CSIS ini dilaksanakan selama periode 15-22 Maret 2019 dengan responden 1.960 orang. Sampel diambil secara acak yang terdistribusi secara proporsional di 34 provinsi. Survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,21 persen.
Charta Politika: Elektabilitas Prabowo di Jabar 42,3%, Jokowi 47,4%
Lembaga survei Charta Politika merilis elektabilitas Prabowo-Sandiaga kalah dibandingkan Jokowi-Ma'ruf Amin di wilayah Jawa Barat. Seperti diketahui Jawa Barat merupakan lumbung suara Prabowo, pada Pilpres 2014 Prabowo berhasil menang di Jabar.
Prediksi suara Prabowo saat Pilpres 2019 di Jabar 42,3 persen. Sedangkan Jokowi unggul dengan 47,4 persen. Tidak menjawab dan tidak tahu 10,3 persen. Jokowi juga diprediksi menang di Jawa Timur dengan meraih 56,9 persen, Prabowo 30,9 persen. Tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 12,2 persen.
Survei dilakukan pada 1-9 Maret 2019. Dengan jumlah sampel sebanyak 2.000 responden dengan menggunakan metode sampel acak bertingkat (multistage random sampling), margin of error plus/minus 2,19 persen tingkat kepercayaan 95 persen.
Litbang Kompas: Prabowo Menang di Jabar
Prabowo Subianto diprediksi menang di Jawa Barat plus Banten versi survei Litbang Kompas 47,7 persen. Sedangkan Jokowi 42,1 persen. Sementara itu, Jokowi-Ma'ruf Amin tetap unggul di Jawa Timur dengan 57,1 persen dan Prabowo-Sandi 27,8 persen.
Survei Litbang Kompas dilakukan pada 22 Februari-5 Maret 2019. Survei ini diikuti 2.000 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error penelitian plus/minus 2,2 persen. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat bisa memantau quick count Pilpres 2024 di merdeka.com
Baca SelengkapnyaPoltracking merekam peta kekuatan tiga pasangan bakal capres-cawapres berdasarkan wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei dengan tema 'Dinamika Elektoral Di Tingkat Nasional Dan 13 Provinsi Kunci'.
Baca SelengkapnyaDi Bali, NTB, dan NTT, Ganjar-Mahfud memimpin dengan angka 49,6 persen.
Baca SelengkapnyaAnies dan Prabowo juga bersaing ketat Jakarta dan Banten.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan survei untuk merekam elektabilitas pasangan Bacapres-Bacawapres.
Baca SelengkapnyaAfri menjelaskan, dalam survei sebelumnya, elektabilitas Prabowo-Gibran di wilayah tersebut 45,4 persen. Kini naik menjadi 53,3 persen.
Baca SelengkapnyaSelain Jabar dan Jatim, Prabowo juga unggul di Banten.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar di Jabar, Jatim, dan Banten.
Baca SelengkapnyaData masih terus bergerak. Angka yang diperoleh masing-masing capres cawapres juga masih berubah
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai memiliki keunggulan yang signifikan di wilayah Jawa Timur jelang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya