Timses Rano Karno bantah elite partai terbelah ke kubu Wahidin
Merdeka.com - Tokoh Pemuda Tangerang Kholid Ismail dan Ketua Lembaga Independen Kajian Publik Yusuf Iskandar menyatakan, penyebab suara Rano-Embay melorot karena elite partai di tingkat kota, kabupaten dan provinsi bermain dua kaki. Terkait itu, tim Pemenangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief membantah jika elite partai di tingkat Kota dan Kabupaten serta Provinsi Banten terbelah bermain menjadi dua kaki ke pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy.
"Tidak ada (yang main dua kaki), yang terjadi hanya ada di Kota Tangerang. Ketua DPC PDIP yang sudah dinonaktifkan (Hendri Zein) tidak menjalankan tugasnya untuk membekali saksi saksi dengan pelatihan, tidak seperti cabang lain," Anggota Tim Pemenangan Rano-Embay, TB Hasanudin, Rabu (22/2).
Menurut dia, wajar jika ada persepsi seperti itu. Karena, kata dia, sebelumnya Rano Karno digandeng oleh Ratu Atut Chosiyah. "Itu masa lalu, memang masih ada kata-kata dia orang Atut. Si anu orang Atut, jadi tidak benar itu," tuturnya.
-
Apa yang menjadi sorotan terkait oplet Rano Karno? Kendaraan Oplet Morris warna Biru yang identik dengan sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’ yang dipakai Pramono Anung dan Rano Karno saat mendaftar ke KPU Jakarta tengah menjadi sorotan.Lantaran, kendaraan antik itu tidak masuk dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari Rano Karno per tanggal 28 Maret 2023.
-
Apa yang ingin dilakukan Rano sebelum Pilkada? Secara terbuka Rano mengaku awalnya ingin fokus sebagai anggota Dewan.
-
Siapa yang membangun rumah terpisah di rumah Rano Karno? Selain rumah utama, Rano Karno juga membangun rumah-rumah terpisah untuk anak-anaknya, memastikan keluarga tetap dekat satu sama lain.
-
Bagaimana cara Pramono Anung dan Rano Karno akan mengaungkan kampanye? Pramono mengatakan, bersama pasangan Rano Karno akan mengaungkan kampanye yang riang gembira. Selain itu, ia berkomitmen melakukan kampanye tanpa menebarkan hoaks, money politik dan tanpa politik identitas.
-
Apa pernyataan kontroversial Kartika Putri? Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kartika Putri menjadi viral karena mengusulkan ide adanya adu mengaji antara calon presiden (capres).
-
Siapa yang memimpin perlawanan di Banten? Perang Banten pada 1628-1629, yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin yang ketika itu menjadi pemimpin kerajaan.
Sebelumnya diberitakan, tokoh Pemuda Tangerang Kholid Ismail dan Ketua Lembaga Independen Kajian Publik Yusuf Iskandar menyatakan, penyebab suara Rano-Embay melorot karena elite partai di tingkat kota, kabupaten dan provinsi bermain dua kaki. Pernyataan yang dilontarkan Ketua Lembaga Independen Kajian Publik Yusuf Iskandar, soal penggembosan suara pasangan calon (Paslon) RK-Embay juga dibantah oleh Gusri Effendi. Gusri menilai hal itu sangat tidak mendasar, menyesatkan dan menjurus pada fitnah.
"Waduh hebat benar itu orang (Yusuf Iskandar). Ngakunya ketua lembaga kajian, tetapi pakai data saja salah. Ini adalah pernyataan fitnah yang ditujukan ke saya," ungkap Gusri Effendi, saat dikonfirmasi soal kebenaran berita tersebut.
Gusri yang saat ini menjabat ketua Petani NasDem Provinsi Banten menjelaskan bahwa dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua Partai Nasdem Kota Tangerang sejak tahun 2016. "Sejak Maret 2016, saya sudah tidak lagi menjabat Ketua partai NasDem Kota Tangerang. Jadi berita itu sangat tidak benar dan tidak punya dasar sama sekali," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cawagub DKI Jakarta, Rano Karno juga menjamin jika Pramono Anung bukanlah cagub titipan dari istana.
Baca SelengkapnyaRano dinilai bisa dipasangkan dengan Anies, karena Anies membutuhkan sosok yang bisa mewakili semua kelompok.
Baca SelengkapnyaRano Karno harap Anies bisa bergabung ke timses Pramono-Rano karena ide cemerlangnya.
Baca SelengkapnyaRano Karno mengakui bahwa ada wacana dirinya akan diduetkan dengan Anies di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRano Karno unggah foto jempol Anies Baswedan hingga disebut akan beri dukungan untuk Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan duet antara Pramono Anung dan Rano Karno muncul dari aspirasi di Bawah.
Baca SelengkapnyaMenurut Yenny, kader Gus Dur menginginkan putra Betawi menjadi Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaRano mengaku siap maju pada perhelatan tersebut bila direstui ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaRano pun bercerita adanya kata-kata Mega soal Jakarta yang membuat dirinya tersentuh
Baca SelengkapnyaKetujuh eks caleg KIM itu sudah bertemu langsung Pramono Anung di kediaman Pramono di daerah Jakarta Selatan pada Kamis (31/10).
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut PDIP tidak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.
Baca SelengkapnyaSelama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca Selengkapnya