Usai Bertemu TKN Jokowi, Dubes Uni Eropa Tegaskan tak Memihak di Pilpres 2019
Merdeka.com - Duta besar Uni Eropa Vincent Guerend menegaskan pihaknya tidak berpihak dan tetap netral dalam pemilihan presiden 2019 di Indonesia. Pertemuan duta besar Uni Eropa dengan kedua timses pasangan calon bukan bicara dukung-mendukung.
Vincent menyebut Uni Eropa ingin mengetahui program masing-masing pasangan calon.
"Uni Eropa netral dan jelas kami tidak memihak manapun dan akan terus netral dalam ajang ini. Tapi penting untuk kami mengerti program, timses dan ini yang kami diskusikan," kata dia di sela pertemuan dengan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Kamis (24/1).
-
Siapa yang diminta untuk bersikap netral dalam Pilpres 2024? Kedudukan Polri berada di bawah Presiden. Ari meminta institusi kepolisian untuk menjaga kehormatan, profesionalitas, dan integritas, sebagaimana diamanahkan oleh konstitusi, peraturan perundang-undangan, dan kode etik profesi.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang menyatakan Indonesia netral? Pada tahun 1948, presiden pertama Indonesia, Ahmad Sukarno, menciptakan istilah 'bebas dan aktif' untuk menggambarkan kebijakan luar negeri negara ini.
-
Siapa capres yang didukung? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten.
-
Kenapa TNI harus netral di Pilkada? Harga mati bahwa TNI itu netral, sehingga seluruh prajurit TNI, khususnya dari matra darat itu diminta menjaga netralitas, termasuk saat menggunakan medsos untuk lebih berhati - hati dan bijak,' tegas mantan Danrem 152 Baabullah itu.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi ke KTT G20? Selain ibu negara Iriana Jokowi, presiden juga didampingi sejumlah menteri termasuk Menko Perekonomian, AIrlangga Hartato.
Selain itu diskusi soal program, Vincent menyebut pertemuan itu membahas hubungan Indonesia dengan Uni Eropa.
"Dan kami juga membahas tentang pentingnya hubungan Uni Eropa dan Indonesia dan bagaimana pentingnya mengembangkan hubungan ini di masa depan," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong menegaskan sama sekali tak membahas pemilu dalam pertemuan siang ini. Pertemuan lebih banyak membahas masalah ekonomi. Seperti gambaran pemerintahan lima tahun ke depan di bidang ekonomi dan bisnis.
Usman juga tidak yakin masalah daftar pemilih tetap diangkat saat pertemuan Uni Eropa dengan kubu Prabowo-Sandiaga. Seperti diklaim oleh timses 02 usai pertemuan dengan dubes Uni Eropa. Dia meyakinkan bahwa Uni Eropa netral dalam Pemilu.
"Mereka enggak ngebahas soal teknis pemilu, saya juga enggak yakin kalau di sana (kubu Prabowo) tanya-tanya soal DPT, enggak ada urusan," kata dia.
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf yang hadir dalam pertemuan itu adalah Ketua Erick Thohir, Wakil Ketua dan juga Ketua Kadin Rosan Roeslani, serta Direktur Konten Fiki Satari, Direktur Komunikasi Politik Usman Kansong, Wakil Direktur Komunikasi Politik Meutya Hafid, dan Wakil Direktur Penggalangan Perempuan Tina Talisa.
Sementara rombongan dubes Uni Eropa dipimpin oleh Vincent Guerend, serta para duta besar dari Romania, Austria, Bulgaria, Inggris, Slovakia, Belanda, Itali, Yunani, Denmark, Polandia, Hungaria, Spanyol, Belgia, Swedia, Ceko, Jerman, Prancis, Portugal.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Budi Gunawan, tidak ada masalah jika pasangan tersebut meminta dukungan dari siapa pun, termasuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengungkapkan pertemuannya dengan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan untuk membahas upaya pemilu damai.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaPengasuh Pesantren Tebuireng menegaskan posisi netral dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat, Bukan Oligarki
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMasuknya Gibran dalam gelanggang Pilpres 2024 menjadi perhatian banyak pihak.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaEndors Jokowi dinilai Majelis sebagai masalah etik karena dilakukan seorang presiden yang menjadi citra negara.
Baca Selengkapnya