Usung calon dari latar belakang TNI/Polri, kaderisasi Parpol dinilai bermasalah
Merdeka.com - Beberapa parpol berencana akan mengusung calon kepala daerah yang memiliki latar belakang TNI atau Polri pada Pilkada serentak 2018. Fenomena parpol yang mengusung calon berlatar TNI/Polri baik yang telah pensiun atau masih menjabat ini dipandang sebagai dampak masalah kaderisasi di internal parpol.
Sebut saja misalnya Gerindra yang mengusung purnawirawan TNI, H. Sudrajat di Jawa Barat dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Pangkostrad Letnan Jenderal Edy Rahmayadi di Pilkada Sumatera Utara (Sumut). Selain itu PDIP itu juga digadang-gadang akan mengusung mantan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan di Pilkada Jabar.
"Fenomena ini disebabkan karena parpol mengalami persoalan kaderisasi. Stok kadernya kering dan kurang sehingga lebih mengutamakan figur dengan mengambil orang-orang dari militer," jelas pengamat politik, Pangi Chaniago dalam diskusi 'Pilkada Bersih dan Kotak Kosong' yang diselenggarakan Rumah Media Institute di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Kenapa Jenderal Agus menjadi calon Panglima TNI? Agus mengatakan, prajurit TNI yang mau memegang jabatan Pangdam harus bintang dua. Pun demikian, untuk prajurit TNI yang ingin menduduki jabatan Wakasad. Dia mengatakan, harus menjadi Pangdam dahulu, karena Pangdam itu membawahi satuan teritorial dan satuan operasi.
-
Siapa yang mengajukan Jenderal Agus sebagai calon Panglima TNI? Agus mengaku tidak tahu bahwa namanya diajukan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono lewat surat presiden (Surpres) yang dikirim ke DPR RI pada Selasa, (31/10) lalu.
-
Siapa yang usulkan gubernur Jakarta ditunjuk presiden? Ketua Badan Musyawarah Suku (Bamus) Betawi 1982 Zainuddin alias Haji Oding mengungkapkan, rencana gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai Ibu Kota berpindah ke Nusantara merupakan usulan Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi.
-
Kenapa Agus Yudhoyono merasa terhormat? Agus merasa sangat terhormat karena dapat menyaksikan pernikahan salah satu kader partai yang dipimpinnya.
-
Bagaimana caleg terpilih mengajukan pengunduran diri? 'Syarat atau dokumen yang diperlukan yang dipersyaratkan adalah serahkan dokumen paling lambat 5 hari setelah penetapan paslon. Berupa surat pengajuan diri sebagai anggota DPR DPD dan DPRD terpilih,' jelas dia.
Dia menjelaskan, fenomena ini sebelumnya juga muncul saat Pilkada DKI Jakarta tahun lalu, di mana Agus Harimurti Yudhoyono memilih mengundurkan diri dari TNI dan mencalonkan diri sebagai calon gubernur dari Partai Demokrat. Menurutnya nama-nama yang disebutkan sebelumnya hanyalah nama-nama yang terdeteksi. Kemungkinan besar di daerah-daerah lain fenomena serupa juga terjadi.
Parpol, kata Chaniago, lebih mengutamakan figur daripada mencalonkan kader sendiri. Para tokoh yang berlatar belakang TNI/Polri juga menurutnya senang ikut ditarik ke dalam arena politik dan membuka kesempatan bagi parpol yang ingin meminangnya.
Menurutnya hal ini berbahaya bagi independensi maupun profesionalisme anggota TNI/Polri tersebut, kecuali jika yang bersangkutan telah resmi pensiun. "Tapi bagi perwira dan polisi aktif sangat saya sayangkan. Dan ini problem utama kaderisasi parpol dan semua parpol mengalami problem yang sama," jelasnya.
"Kalau mereka mulai tertarik ke gelanggang politik bisa melupakan diri sebagai prajurit profesional. Itu yang bahaya," lanjutnya.
Diharapkan para prajurit TNI atau anggota Polri tetap pada jalurnya dan netral. Karena jika terlibat dalam arena politik dikhawatirkan dapat berpotensi pada keterlibatan dalam manuver atau pengaturan perolehan suara.
Fenomena banyaknya calon berlatar belakang TNI/Polri yang dicalonkan parpol dalam Pilkada juga dilihat sebagai euforia masa lalu atau orde baru. Penguasa dari latar belakang militer dianggap lebih tegas dan berpengalaman.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN
Baca SelengkapnyaAHY sebelumnya menjabat sebagai Menteri ATR/Kepala BPN di ujung pemerintahan Jokowi periode kedua.
Baca SelengkapnyaUsai bertahun-tahun jadi oposisi, kini AHY masuk dalam kabinet Jokowi
Baca SelengkapnyaDesas-desus kabar AHY akan dilantik menteri Jokowi kian mencuat. Simak sepak terjangnya di dunia politik usai mundur dari TNI.
Baca SelengkapnyaUmar Wahid Hasyim, adik kandung Gus Dur, ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Andik Perkasa dan Hendi.
Baca SelengkapnyaTerlihat AHY duduk di antara SBY dan Prabowo. Saat upacara yang dipimpin Presiden Jokowi, AHY berada di antara para jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota mengikuti penyelenggaraan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaNetralitas TNI itu tertuang dalam undang-undang terkait larangan prajurit berpolitik praktis.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI yang merupakan anak dan cucu jenderal memilih untuk pensiun dini dari tentara, ternyata ia mempunyai karier di bidang lain yang cemerlang
Baca SelengkapnyaDemokrat terus melakukan komunikasi dengan partai lain untuk menjajaki koalisi.
Baca SelengkapnyaBerikut Merdeka rangkum kenangan AHY saat masih jadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaMenurut Utut, Andika leboh cocok maju cagub dan di Jawa Tengah, bukan di Jakarta. Mengingat, calon saingannya di Jateng adalah mantan Kapolda.
Baca Selengkapnya