Viva Yoga Sebut Jokowi Jadi Keluarga PAN
PAN sudah berada di dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi, maka otomatis PAN telah menjadi keluarga dan sebaliknya.
Viva Yoga Sebut Jokowi Jadi Keluarga PAN
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Waketum PAN), Viva Yoga Mauladi menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergabung. Menurutnya, PAN sudah berada di dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi, maka otomatis PAN telah menjadi keluarga dan sebaliknya.
"Kata Pak Jokowi, karena PAN itu sudah jadi politik pemerintah, jadi udah menjadi keluarga seperti itu, dan Jokowi jadi keluarga PAN begitu," jelas Viva Yoga di Jakarta, Selasa (12/12).
Viva tidak menyebut tentang kartu tanda anggota (KTA) partai yang disinggung sebelumnya oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Hanya saja, Viva berpandangan bahwa semua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tengah memperebutkan Jokowi effect.
Mengapa Jokowi Effect? karena menurut Viva tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi relatif sangat tinggi di atas 70 persen. Sehingga, tingkat kepuasan publik tersebut bakal berpengaruh terhadap nilai elektoral dari masing-masing capres-cawapres.
"Artinya, semua pasangan calon memperebutkan Jokowi Effect, Kenapa memiliki Jokowi effect itu? karena tingkat kepuasan publik pemerintah sekarang kan relatif sangat tinggi di atas 70 persen sehingga tingkat kepuasan publik terhadap kinerja itu berpengaruh terhadap nilai elektoral, siapapun yang ganti akan didukung atau dipersepsikan didukung oleh Pak Jokowi," sebutnya.
Menurutnya, kini terbukti bahwa Jokowi Effect tersebut telah 100 persen berada di pundak Prabowo-Gibran. Bukan hanya hubungan darah langsung dari Jokowi, tetapi dilihat berdasarkan visi misi, dan paslon nomor urut 2 ini memiliki tagline 'melanjutkan dan menyempurnakan'.
"Sekarang sudah terbukti bahwa Jokowi effect itu 100 persen ada di pundak Prabowo-Gibran, bukan hanya hubungan darah tapi juga visi-misi TKN, Prabowo-Gibran itu taglinenya melanjutkan dan menyempurnakan," tutur Viva.
Lebih lanjut, Viva mengiyakan perihal adanya cacian dan pujian yang ditujukan kepada Jokowi berarti karena berusaha memperebutkan efek Jokowi itu sendiri.
"Iya, karena saya pribadi menilai strategi narasi kampanye itu kan bagaimana memperebutkan Jokowi effect. Jokowi kan pernah dikritisi sangat keras, terus dipuji, itu kan perubahan strategi kampanye," ucapnya.
"Orang yang cinta kepada Jokowi, pasti takkan pernah membagi hatinya untuk orang lain," pungkasnya.
Reporter magang: Fandra Hardiyon