Waseso dicopot, Bamsoet bilang Susi dan Jaksa Agung juga buat gaduh

Merdeka.com - Rapat kerja antara Komisi III DPR dan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyoroti pencopotan Budi Waseso dari Kabareksrim. Sejumlah anggota Komisi III DPR menyayangkan pencopotan itu karena Budi Waseso dinilai bekerja baik dalam memberantas korupsi.

Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo mempertanyakan alasan pencopotan Budi Waseso karena buat gaduh ekonomi. Menurut dia, penegakan hukum memang tidak bisa sunyi tanpa keramaian.

"Penegakan hukum itu tidak bisa dihindari keramaian itu, karena ada penggeledahan, pemeriksaan, gelar perkara dan pengadialan. Itu pasti ramai, dan tidak akan mengganggu ekonomi, maka harus dituntaskan," kata Bambang dalam rapat Komisi III dengan Kapolri Badrodin Haiti di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/9).

Bambang bahkan membandingkan kinerja Budi Waseso dengan Jaksa Agung HM Prasetyo. Dia menilai, Jaksa Agung lebih bikin gaduh ekonomi karena mengusut kasus korupsi cessie BPPN yang terjadi tahun 2003 lalu.

"Kalau memang dinilai membuat kegaduhan, hal yang paling dekat saja, adalah Jaksa Agung yang melakukan penggeledahan di Victoria, kalau bicara investasi itu dulu yang disalahkan," ucap dia.

Tidak hanya Jaksa Agung, Bambang juga menyebut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga kerap buat gaduh, begitu juga Menkum HAM Yasonna Laoly. Dia menyayangkan jika hanya Budi Waseso yang dicopot karena kegaduhan yang terjadi.

"Lalu, kalau mau disalahkan soal kegaduhan, ada Menteri Susi yang membakar kapal di laut, dan buat ramai. Lalu Menteri Yasonna Laoly dalam menyelesaikan persoalan partai gaduh juga. Lalu ada kisruh soal PSSI. Kalau semua dilibatkan dengan kegaduhan ekonomi, maka seharusnya semua disalahkan," terang Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI itu.