Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wiranto yang Tergusur dari Partai yang Didirikannya Sendiri

Wiranto yang Tergusur dari Partai yang Didirikannya Sendiri Wiranto dilantik jadi Wantimpres. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam Munas Partai Hanura pada, Selasa (17/12), Hanura tak mengundang pendiri partai sekaligus mantan Ketum Wiranto. Alasannya Wiranto tak masuk pengurus partai.

Padahal pada 2016 lalu, pasca mundur dari Ketum Hanura dan digantikan oleh Oesman Sapta Odang (OSO), Wiranto diganjar posisi ketua dewan pembina partai. Namun belakangan, jabatan itu dinilai tak ada di partai.

Berikut ini rangkuman Wiranto mendirikan Hanura sampai tak dianggap lagi di Hanura:

Orang lain juga bertanya?

Pendiri Hanura

Partai Hanura pertama kali dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional pada 14 November 2006. Selain Wiranto, tokoh pendiri Hanura lainnya, antara lain; Yus Usman Sumanegara, Dr. Fuad Bawazier, Dr. Tuti Alawiyah AS., Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, Prof. Dr. Achmad Sutarmadi, Prof. Dr. Max Wullur dan lain-lain.

Untuk pertama kali, Hanura mengikuti pemilu tahun 2009. sebagai partai baru Hanura mendapat 18 kursi (3,21 persen) di DPR dengan total suara sebanyak 3.922.870 suara (3,8 persen).

Kemudian pada Pemilu 2014, Hanura mendapat 16 kursi (2,9 persen) di DPR dengan 6.579.498 suara (5,26 persen). Hanura juga masuk dalam partai pendukung pemerintahan Presiden Jokowi-JK kala itu.

Sayangnya pada Pemilu 2019, Hanura gagal mendapatkan kursi DPR karena hanya mendapat sebanyak 2.161.507 suara (1,54 persen) tidak memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Menjadi Ketua Umum

Setelah Partai Hanura resmi berdiri, Wiranto langsung menjabat menjadi Ketua Umum Hanura. Wiranto tercatat menjadi Ketua Umum Hanura sejak 2006-2016.

Wiranto kembali terpilih menjadi Ketua Umum Hanura untuk periode 2010-2015 secara aklamasi, Wiranto ditetapkan jadi ketua umum Berdasarkan Keputusan No. 05/KEP. MUNAS 1/HANURA/II/2010 tentang Pemilihan Ketua Umum.

Periode selanjutnya Wiranto kembali terpilih menjadi Ketum Hanura. Namun karena dirinya menjadi Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan Kabinet Kerja Jokowi sejak Juli 2016.

Wiranto mengundurkan diri dari Ketum Hanura. Ia menjelaskan dirinya tidak ingin rangkap jabatan. Sehingga memilih mundur dari Ketum Hanura dan fokus bekerja membantu Presiden Jokowi dalam kabinet kerja.

"Tugas saya (sebagai Menko Polhukam) harus mendampingi Presiden untuk bela kepentingan bangsa dan negara. Itu merupakan panggilan tugas yang tidak mungkin dirangkap," ujar Wiranto dalam sambutan saat pembukaan HUT Partai Hanura ke-10 dan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Jakarta Timur, Rabu (21/12/2016).

Mendukung OSO Jadi Ketum Hanura

Setelah Wiranto resmi mengundurkan diri dari Ketum Hanura tahun 2016. Hanura pun menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa pada 21 Desember 2016 untuk memilih ketua umum yang baru.

Saat ini Wiranto mendukung Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketum Hanura. Wiranto menjelaskan ada banyak calon namun OSO menjadi calon tunggal Ketum Hanura setelah melewati beberapa proses penjaringan

"Dalam proses penjaringan akan muncul satu nama, adalah Oesman Sapta Odang," kata Wiranto, Di Kantor DPP Hanura, Jakarta Timur, Rabu(21/12/2016).

OSO pun terpilih menjadi Ketua Umum Gerindra periode 2016-2020.

Nama Wiranto Sudah Tidak Ada di Hanura

Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah menjelaskan dalam AD/ART partai Hanura tidak mengenal adanya Ketua Dewan Pembina. Tetapi, demi menghargai Wiranto sebagai pendiri partai Hanura, maka DPP Hanura mencantumkan namanya dalam SK Kemenkumham No. M.HH-01.AH.11.01 tahun 2018 sebagai Ketua Dewan Pembina.

"Tapi menjelang Munas III Hanura yang akan diselenggarakan pada hari ini, tanggal 17 Desember sampai dengan 19 Desember 2019, DPP sudah mengajukan dan mendapatkan SK Kemenkumham yang terbaru, dimana nama Wiranto sudah tidak ada lagi," kata Inas kepada merdeka.com, Selasa (17/12).

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Terlihat di Rakernas PDIP, Ini Penjelasan Gibran
Tak Terlihat di Rakernas PDIP, Ini Penjelasan Gibran

Gibran mengaku tidak membicarakan urusan internal PDIP ketika bertemu dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jejak Jenderal Gagah Senior, Pernah Jadi Ajudan Presiden Soeharto Kini Penasihat Khusus Prabowo
Jejak Jenderal Gagah Senior, Pernah Jadi Ajudan Presiden Soeharto Kini Penasihat Khusus Prabowo

Nama Jenderal Wiranto sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
OSO Temui Jokowi di Istana Bahas Hanura: Presiden Tak Pernah Ngarah-ngarahin
OSO Temui Jokowi di Istana Bahas Hanura: Presiden Tak Pernah Ngarah-ngarahin

Partai Hanura saat ini mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Megawati Tak Hadir di HUT, Golkar Tegaskan Tidak Ada Permusuhan dengan PDIP
Megawati Tak Hadir di HUT, Golkar Tegaskan Tidak Ada Permusuhan dengan PDIP

Mega menugaskan utusan untuk hadir. Selain Mega, Jokowi juga dipastikan tidak hadir.

Baca Selengkapnya
PDIP Tidak Undang Gibran, PSI Siapkan Karpet Merah
PDIP Tidak Undang Gibran, PSI Siapkan Karpet Merah

PSI mengajak Gibran bergabung jika PDIP sudah mengucilkan putra Presiden Jokowi itu.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Blak-blakan soal Sekeluarga Dipecat Partai, Reaksi Santai Jokowi: Ya Sudah Itu
Sekjen PDIP Blak-blakan soal Sekeluarga Dipecat Partai, Reaksi Santai Jokowi: Ya Sudah Itu

Jokowi juga menegaskan jika dirinya saat ini tidak terafiliasi dengan partai manapun.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Gibran Tak Diundang Rakernas, PDIP Anggap Sudah Bukan Lagi Keluarga
Jokowi dan Gibran Tak Diundang Rakernas, PDIP Anggap Sudah Bukan Lagi Keluarga

Bila ada anggota partai yang melanggar konstitusi, etika dan moral, maka dia sudah bukan menjadi bagian dari keluarga besar PDIP.

Baca Selengkapnya
Gibran Bantah Telah 'Dikuningkan' saat Jadi Cawapres Prabowo
Gibran Bantah Telah 'Dikuningkan' saat Jadi Cawapres Prabowo

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan jika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi kader Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Agus Gumiwang Tak Maju Jadi Ketum Golkar
Ini Alasan Agus Gumiwang Tak Maju Jadi Ketum Golkar

Golkar merupakan partai besar yang tak bisa ditekan oleh siapapun.

Baca Selengkapnya
Tak Diundang, Gibran Nonton Pengumuman Mahfud MD Jadi Bacawapres Ganjar Lewat YouTube
Tak Diundang, Gibran Nonton Pengumuman Mahfud MD Jadi Bacawapres Ganjar Lewat YouTube

Gibran tetap bekerja setelah pertemuannya dengan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dibatalkan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Susul Airlangga, Jusuf Hamka Pilih Mundur dari Posisi Penting di Golkar & Ogah Maju Pilkada
VIDEO: Susul Airlangga, Jusuf Hamka Pilih Mundur dari Posisi Penting di Golkar & Ogah Maju Pilkada

Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Langkah ini diikuti Jusuf Hamka juga mengundurkan diri dari posisinya di Dewan Penasihat.

Baca Selengkapnya
Rakernas PDIP, Hasto: Tidak Ada Refleksi Khusus Atas Tidak Adanya Jokowi
Rakernas PDIP, Hasto: Tidak Ada Refleksi Khusus Atas Tidak Adanya Jokowi

Tak diundang dalam Rakernas, Presiden Jokowi menyerahkan ke PDIP selaku tuan rumah acara.

Baca Selengkapnya