Yenny Wahid: Keterlibatan Wanita di Pemilu Terasa Jika 30 Persennya Duduk di Parlemen
Merdeka.com - Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Yenny Wahid mengatakan bahwa perempuan Indonesia masih memiliki beban ganda, dalam bidang politik misalnya saat menghadapi pemilihan umum (pemilu) di mana suara perempuan belum terwakili.
"Representasi perempuan itu belum terlalu terasa, apalagi kalau harus terjun bertarung dengan laki-laki dalam pemilu, karena perempuan masih menyandang beban ganda, di rumah dia masih mesti mengurusi anak, habis itu dia mesti turun lagi ke daerah pemilihan (dapil), belum lagi kalau nanti anaknya nangis," kata Yenny saat ditemui pada acara Sarasehan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jakarta, Jumat (26/5).
Menurut Yenny, perlu ada afirmasi di dalam kebijakan pemerintah untuk memastikan bahwa perempuan tetap mendapatkan kuota dan difasilitasi dalam kursi parlemen.
-
Siapa yang dapat memberikan dukungan untuk perempuan? Organisasi non-pemerintah juga dapat berperan dalam memberikan pendidikan dan pelatihan kepada wanita, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu emansipasi wanita, serta memberikan layanan dan dukungan kepada korban kekerasan atau diskriminasi.
-
Kenapa Angkie Yudistia ingin kaum perempuan mandiri? Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia menginginkan kaum perempuan bisa mandiri di berbagai sektor. Menurut Angkie, wanita mesti bisa berkriprah di pemerintahan, politik, korporasi, hingga hiburan.
-
Bagaimana Angkie Yudistia mendorong partisipasi perempuan? Dia berharap, para peserta bisa bertukar kontak agar dapat melakukan langkah nyata secara langsung. Angkie menyebut, SheSpeaks, Perempuan Punya Cerita, memiliki tiga sesi menarik, diantaranya tentang peningkatan kualitas ekonomi kaum perempuan, kepemimpinan, dan kiat sukses perempuan baik dalam karir, kehidupan sosial, hingga keluarga.
-
Siapa yang bisa memberi anak tunggal perempuan rasa aman? Karena Anda adalah satu-satunya anak, Anda sering mendapatkan perhatian keamanan dan perlindungan yang tinggi dari orang tua Anda.
-
Siapa yang peduli terhadap wanita? Seorang pria yang mencintaimu akan selalu menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraanmu.
-
Siapa yang bisa menjadi panutan untuk wanita? Jadilah wanita yang kuat. Jadi putri Anda akan memiliki panutan dan putra Anda akan tahu apa yang harus dicari dari seorang wanita ketika dia menjadi pria.
"Perlu ada affirmative action dengan menambahkan kuota untuk perempuan, tetapi, tidak berhenti hanya pada saat pencalegan, posisi di parlemennya sendiri juga seharusnya tetap 30 persen. Menurut saya begitu, baru akan lebih terasa keterlibatan perempuannya," kata dia.
Yenny mengatakan bahwa hanya perempuan yang bisa mewujudkan agenda-agenda dan kebijakan penting untuk memastikan rasa aman dan nyaman perempuan di ruang publik.
"Laki-laki nggak ngerti bahwa cuti haid itu diperlukan, bahwa ruang publik untuk ASI atau ibu yang laktasi itu diperlukan. Laki-laki kan nggak ngeh, hanya perempuan yang bisa memperjuangkan hal-hal semacam itu," ujar dia.
"Perempuanlah yang mengerti bagaimana rasanya dilecehkan di kereta api, maka perlu misalnya gerbong khusus perempuan. Ini salah satu contohnya dalam kebijakan publik," tuturnya.
Menurut dia, keterlibatan perempuan dalam politik di Indonesia masih paradoks (seolah bertentangan dengan pendapat umum tetapi benar).
"Salah satu orang terkuat di Indonesia adalah seorang perempuan, ini secara politik kita bicaranya ya, tetapi di sisi lain, keterlibatan perempuan-perempuan lainnya, belum terlalu terepresentasikan di kancah politik, ini kan paradoks," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, perlu ada kebijakan yang jelas dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan partai politik (parpol) terkait beban ganda perempuan dalam politik.
"Semua hal di Indonesia, kuncinya di partai politik. Kalau partai politik mau menyokong kebijakan A, ya, jadi A. Tugasnya partai politik untuk mengusung itu semua, kalau pemerintah tidak mengesahkan, partai politik yang harus membuat inisiatif lewat wakilnya di DPR," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan semangat Hari Parlemen Indonesia, Novita berharap semakin banyak perempuan di Indonesia yang termotivasi untuk terjun ke dunia politik.
Baca SelengkapnyaPAN menilai perempuan punya kompetensi besar untuk mengabdi pada rakyat.
Baca SelengkapnyaZulhas menekankan pentingnya peran perempuan dalam parlemen untuk memperjuangkan hak-hak kaum hawa.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid mengaku siap jika dirinya dipilih menjadi cawapres.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid mengatakan, memiliki mekanisme spiritual tersendiri dalam memutuskan langkah politik.
Baca SelengkapnyaPuan mengingatkan, legislator perempuan harus bisa menghadirkan produk legislasi yang pro perempuan.
Baca SelengkapnyaAngka keterwakilan perempuan dalam hasil Pileg DPR 2024 meningkat menjadi 22,1 persen atau 128 kursi dari 580 kursi DPR
Baca SelengkapnyaGibran mengaku sering berkomunikasi dengan Yenny Wahid.
Baca SelengkapnyaParlemen Indonesia masih mengalami ketertinggalan untuk kesetaraan gender dengan negara-negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaTiti Anggraini menilai pada penyelenggaraan Pilkada 2024, belum banyak yang mengusung kebutuhan maupun peran perempuan.
Baca SelengkapnyaAzre mengatakan, pesan Puan tentang perempuan sarat akan makna yang kuat.
Baca SelengkapnyaPerempuan tidak boleh lagi sekadar ditempatkan sebagai vote getter
Baca Selengkapnya