Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Zulhas Ingatkan Caketum PAN Tak Saling Hujat, Diyakini Tak Aklamasi

Zulhas Ingatkan Caketum PAN Tak Saling Hujat, Diyakini Tak Aklamasi Pembukaan Rakernas PAN. ©2019 Liputan6.com/Yopi

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas memandang partainya harus berpikir pragmatis. Menurut dia sudah saatnya PAN berhenti berjualan surga dan neraka dalam politik.

"Berdasarkan diskusi yang panjang, publik sekarang perlu pragmatis dalam artian positif. Jualan surga dan neraka enggak diterima lagi. Ini yang perlu kita diskusikan panjang," ujar Zulhas dalam sambutannya di Pembukaan Rakernas PAN, Jakarta, Sabtu (7/12).

Hal itu, kata Zulhas, dibuktikan dengan posisi PAN dalam pemilu lalu yang hanya mendapatkan posisi kedelapan. Padahal partai lain yang dituding sebagai partai penista agama justru moncer suaranya.

Pasalnya, kata Zulhas, partai tersebut melakukan sesuatu yang berdampak langsung terhadap masyarakat. Terlebih masyarakat berbasis NU dengan menelurkan UU mengenai pesantren.

"Ada teman kita, partai satu sahabat kita yang kadang disebut juga penista agama. Tapi karena berbuat sesuatu, misalnya yang kita tentang saat itu ada beberapa poin Misalnya UU pesantren (akhirnya) suaranya naik," kata Zulhas.

Kata Zulhas publik menginginkan apa yang diperjuangkan PAN membumi. Artinya bisa dirasa oleh masyarakat luas. Bukan jargon kosong belaka.

"Tapi bukti nyata yang bisa diambil manfaat bagi mereka tentu itu yang akan dipilih," ucapnya.

Dalam kesempatan itu Zulhas dan beberapa kader PAN dan pendiri PAN Amien Rais membuka Rakernas PAN ke-5 dengan memukul bedug kecil.

Jangan Saling Mencerca Calon Ketum Lain

Zulhas meminta para kadernya untuk tidak saling merendahkan pihak lain yang hendak mencalonkan diri sebagai ketua umum. "Pak Asman, Mulfachri itu sahabat saya. Semua punya karya di partai kita. Masa saudara kita tega untuk menghujat. Jangan!" tegas Zulhas.

Menurut Zulhas, sesama kader PAN merupakan keluar besar. Oleh karenanya persatuan amat dibutuhkan. "Kita kompak saja 44 (DPR RI) apalagi kalau ricuh," ujar Zulhas diikuti dengan riuh tepuk tangan kader PAN.

Menurut dia, dirinya sudah berjuang keras untuk merekrut beberapa kader dari partai lain. Misalnya seperti Haji Lulung dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun justru diinternal PAN malah ribut.

"Bahwa ada kompetisi itu suatu keniscayaan, lima tahun sekali nanti kalau sudah kelar lima tahun sudah selesai. Oleh karena itu mari kita lalui ini dengan baik," ujarnya.

Bima Arya Yakin Tak Ada Aklamasi di Kongres PAN

PAN akan memilih pimpinan baru pada Kongres yang akan dilaksanakan pada Februari atau Maret 2020. Sejumlah nama pun mencuat sebagai kandidat caketum.

Bima meyakinkan tidak akan ada aklamasi di partai PAN, karena banyaknya kandidat yang mendaftarkan diri. Kongres PAN yang sudah dilaksanakan selama lima kali membuat Bima yakin bahwa kongres tahun ini akan berjalan demokratis.

"Saya melihat kecil kemungkinan aklamasi, nanti kelihatanya ada demokrasi yang cukup menarik dan dinamis di tubuh partai ini awal tahun depan di kongres," ucap Bima, di lokasi Rakernas PAN, Millenium Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12).

Banyaknya nama-nama yang mencuat sebagai kandidat caketum, diantaranya Hanafi Rais, Mulfahcri Harahap, Bima Arya, Asman Abnur, dan petahana Zulkifli Hasan.Hal ini, semakin membuat Bima yakin bahwa tidak akan terjadi aklamasi di kongres tahun depan.

"Berbeda dari kongres terakhir tahun ini agak semarak nama-nama yang didorong cukup banyak, dan kami melihat Pak Amien Rais juga membuka ruang untuk munculnya nama-nama yang akan nanti bersaing di kongres, kita nikmati alam demokrasi di PAN ini," sambung Bima.

Asman menyampaikan harapan pada kongres tahun depan dapat berjalan dengan baik sehingga partai PAN dapat menjadi contoh untuk partai lain.

"Partai ini adalah partai yang berbasis rakyat tentu tata kelolanya menjadi sangat penting ke depannya sehingga mudah-mudahan ke depan PAN menjadi role model di partai-partai politik yang ada di Indonesia," kata Asman.

Reporter: Yopi Makdori (Liputan6.com)

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usia Seperempat Abad, Zulhas Sebut PAN Jadi Partai Milik Semua Golongan
Usia Seperempat Abad, Zulhas Sebut PAN Jadi Partai Milik Semua Golongan

Di tangan Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas), PAN sukses bertransformasi menjadi partai terbuka untuk semua golongan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Zulhas Balas Cibiran Nyinyir 'PAN Cuma Bisa Joget-Joget', Ingatkan Filosofi Matahari
VIDEO: Zulhas Balas Cibiran Nyinyir 'PAN Cuma Bisa Joget-Joget', Ingatkan Filosofi Matahari

Zulhas, sapaan akrabnya, juga mengungkit soal cibiran yang menyebut PAN hanya bisa joget-joget

Baca Selengkapnya
Soal Erick Thohir jadi Cawapres, Zulhas: Jangan Kelihatan Ngejar Terus, Nanti Enggak Jadi
Soal Erick Thohir jadi Cawapres, Zulhas: Jangan Kelihatan Ngejar Terus, Nanti Enggak Jadi

Kalau terlalu kelihatan memaksa, maka apa yang diinginkan PAN tidak akan terjadi.

Baca Selengkapnya
PAN Luruskan Polemik Pidato Zulhas: Mengingatkan Semua Pihak Agar Menahan Diri
PAN Luruskan Polemik Pidato Zulhas: Mengingatkan Semua Pihak Agar Menahan Diri

Zulhas tidak ada maksud melecehkan dan menistakan agama

Baca Selengkapnya
Ketum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024
Ketum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024

Ketum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024

Baca Selengkapnya
Reaksi Zulhas Usai PAN Disebut Ugal-Ugalan oleh PKB
Reaksi Zulhas Usai PAN Disebut Ugal-Ugalan oleh PKB

Sebelumnya Zulhan menyebut Cak Imin belok tanpa sein karena memilih menjadi cawapres Anies.

Baca Selengkapnya
Transformasi Wajah Baru PAN Jelang Pemilu 2024
Transformasi Wajah Baru PAN Jelang Pemilu 2024

Zulhas ingin memperkuat persatuan dengan merangkul semua golongan, termasuk Nadhlatul Ulama (NU).

Baca Selengkapnya
Viral Zulhas Kaitkan Gerakan Salat dengan Dukungan Capres, Ini Klarifikasi PAN
Viral Zulhas Kaitkan Gerakan Salat dengan Dukungan Capres, Ini Klarifikasi PAN

PAN menilai tak ada maksud Zulhas melecehkan agama. Sekjen PAN menduga ada yang sengaja memviralkan.

Baca Selengkapnya
Zulhas Mengaku Dapat Resep Politik dari Jokowi, Targetkan PAN Posisi 4 pada Pemilu 2029
Zulhas Mengaku Dapat Resep Politik dari Jokowi, Targetkan PAN Posisi 4 pada Pemilu 2029

Hal itu dikatakan Zulhas saat membuka Rakernas PAN.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Nyebrang Koalisi, Zulhas: Belok Nggak Kasih Sein
Cak Imin Nyebrang Koalisi, Zulhas: Belok Nggak Kasih Sein

Zulhas menyebut Cak Imin seakan-akan belok tanpa memberi lampu sein.

Baca Selengkapnya
Sindiran Zulhas buat Orang Ragukan Pemerintahan Prabowo-Gibran: Kalau Tak Bisa Bantu Doa, Jangan Ngejek
Sindiran Zulhas buat Orang Ragukan Pemerintahan Prabowo-Gibran: Kalau Tak Bisa Bantu Doa, Jangan Ngejek

Zulhas menyindir untuk para pihak saat ini turut menyuarakan rasa optimis dalam proses keberlanjutan pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Prabowo Soal Zulhas Bagi-Bagi Uang ke Nelayan: Terima Saja, Tapi Pilih Ikuti Nurani
Prabowo Soal Zulhas Bagi-Bagi Uang ke Nelayan: Terima Saja, Tapi Pilih Ikuti Nurani

Menurut Prabowo, Zulhas adalah orang yang suka sedekah.

Baca Selengkapnya