10 Makanan dengan kontaminasi bakteri paling tinggi, apa saja?
Merdeka.com - Makanan yang kamu konsumsi sudah jelas terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit penyebab penyakit. Itulah sebabnya mencuci dengan seksama dan memasak makanan hingga matang secara menyeluruh amatlah penting. Sebab konsumsi makanan yang tidak diolah dengan sempurna bisa menyebabkan mual, perut kram, gangguan pencernaan yang kemudian diikuti dengan keracunan.Lantas, makanan apa saja yang berpotensi terkontaminasi bakteri paling banyak? Dilansir dari boldsky.com, ini jawabannya.
Daging merahDaging merah dan mentah adalah tempat favorit bagi bakteri seperti Salmonella, E. coli dan Listeria untuk berkembang biak. Makanya sangat penting bagi kamu untuk mengolah daging dengan sempurna.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Bagaimana telur mentah bisa terkontaminasi bakteri? Kontaminasi Salmonella dapat terjadi melalui salah satu dari dua cara berikut: Secara langsung pada saat pembentukan telur di dalam ayam. Secara tidak langsung ketika Salmonella mengontaminasi bagian luar telur dan menembus membran cangkang.
-
Kenapa daging olahan berbahaya untuk kolesterol? Selain memilih potongan daging yang sesuai, penting juga untuk menghindari daging sapi yang telah diolah, seperti sosis, ham, dan bakso. Daging olahan ini biasanya mengandung lemak jenuh dan sodium yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung serta masalah kolesterol.
-
Makanan apa yang paling bahaya untuk kolesterol? Makanan yang digoreng, seperti berbagai jenis gorengan, mengandung lemak trans yang dapat secara signifikan meningkatkan kadar LDL dalam tubuh.
-
Apa jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker? Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Advances in Nutrition pada tahun 2021, yang meninjau 210 studi mengenai 13 jenis makanan dan kaitannya dengan risiko kanker, menunjukkan bahwa terdapat dua jenis makanan yang memiliki korelasi kuat dengan peningkatan risiko kanker payudara.
-
Makanan apa yang merusak bakteri usus? Makanan ini dapat mengurangi jumlah bakteri baik dalam usus dan meningkatkan jumlah bakteri buruk, yang dapat menyebabkan inflamasi dan kerusakan pada dinding usus.
TelurTelur juga menjadi makanan yang mudah terkontaminasi bakteri Salmonella. Sehingga pastikan kamu memasak telur dengan matang benar.
Produk susu yang tidak dipasteurisasiProduk susu yang tidak dipasteurisasi memiliki risiko besar untuk terkontaminasi bakteri Listeria, Salmonella dan E. coli, sama seperti daging merah. Itulah sebabnya produk susu perlu dipasteurisasi yang berfungsi untuk membantu menyingkirkan bakteri tersebut.
Produk unggasKamu perlu memastikan bahwa produk unggas yang kamu makan benar-benar matang. Sebab bakteri Salmonella bisa dengan mudah mengontaminasi makanan ini.
Sayuran berdaunTak banyak yang tahu bahwa sayuran berdaun hijau juga bisa terkontaminasi bakteri. Hal ini bahkan ditegaskan dalam penelitian berjudul 'Infrequent Internalization Of Escherichia Coli O157:H7 Into Field-Grown Leafy Greens'.
Sayuran berbijiSayuran berbiji seperti mentimun atau terung adalah sayuran yang dikenal sebagai tempat berkembang biaknya bakteri Salmonella. Agar kamu terhindar dari infeksi bakteri ini, maka kamu harus mencucinya dengan benar.
KecambahKecambah membutuhkan udara yang lembab untuk membuatnya tumbuh dengan baik. Hal inilah yang kemudian membuat kecambah mudah terkontaminasi bakteri terutama bakteri E.coli yang kemudian bisa membuat sakit perut bagi yang mengonsumsinya.
Buah-buahanTak hanya sayur, buah juga diketahui mengandung Salmonella. Sehingga kamu disarankan untuk mencucinya dengan benar sebelum mengonsumsinya.
NasiNasi bisa mengandung bakteri Bacillus cereus yang bisa menyebabkan diare, mual, atau muntah bagi yang mengonsumsinya. Untuk mencegahnya, maka dinginkan nasi sebelum kamu menyimpannya.
Selai kacangSelai kacang merupakan makanan olahan yang mudah terkontaminasi bakteri Salmonella. Oleh karena itu sangat penting bagimu untuk langsung menyimpan selai kacang yang sudah dibuka ke dalam lemari es. (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.
Baca SelengkapnyaMakanan yang kita konsumsi memiliki dampak signifikan pada fungsi dan keseimbangan usus, organ yang memiliki peran penting dalam proses pencernaan.
Baca SelengkapnyaLalat adalah salah satu serangga yang kerap dianggap remeh. Tapi ternyata, serangga ini dapat membawa bakteri berbahaya seperti salmonella, e.coli, dan lainnya
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.
Baca SelengkapnyaAda beberapa makanan tertentu yang bisa jadi racun atau kehilangan kandungan nutrisinya jika dipanaskan ulang. Tentu ini bukanlah hal baik bagi kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaAnda perlu membatasi dan menghindari makanan enak ini agar tidak berbahaya bagi tubuh
Baca SelengkapnyaKadar kolestero yang terlalu tinggi bisa meningkatkan resiko berbagai macam penyakit. Berikut beberapa makanan yang perlu diminimalisir konsumsinya.
Baca SelengkapnyaFoodborne illness atau penyakit bawaan makanan disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Baca SelengkapnyaWalau memasak menggunakan slow cooker bisa sangat praktis dan mudah, namun sejumlah makanan sebaiknya tidak dimasak dengan menggunakannya.
Baca SelengkapnyaPenggunaan microwave telah menjadi hal yang banyak dilakukan saat ini. Cara ini memungkinkan pemanasan makanan secara cepat dan mudah.
Baca Selengkapnya