3 Fase Penting DBD, Kenali Risiko dan Waspadai Fase Kedua
DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dari jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Terdapat tiga fase utama yang harus diwaspadai dalam penyakit demam berdarah dengue (DBD). Gejala dari DBD dapat berkembang dengan sangat cepat dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Menurut dokter spesialis penyakit dalam di RS EMC Cikarang, Patriotika Ismail, DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
"Memahami tiga fase demam berdarah dapat membantu Anda mengenali kapan harus segera mencari pertolongan medis," ungkap Patriotika, dilansir Merdeka.com dari laman EMC pada, Rabu(19/3/2025). Ketiga fase tersebut adalah:
Fase 1, Demam
Fase awal dari DBD ditandai dengan munculnya demam tinggi secara mendadak, yang sering kali mencapai suhu antara 39 hingga 41 derajat Celsius, dan berlangsung antara dua hingga tujuh hari. Demam ini umumnya tidak disertai dengan gejala seperti pilek atau batuk yang biasanya muncul pada infeksi virus lainnya.
Selain demam, pasien juga dapat mengalami sakit kepala yang hebat, nyeri di belakang mata, nyeri pada otot dan sendi, kelelahan, serta mual dan muntah. Pada fase ini, banyak orang yang beranggapan bahwa demam yang dialami hanyalah demam biasa atau flu. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan gejala lain yang muncul bersamaan. Jika Anda mengalami demam tinggi tanpa penyebab yang jelas, terutama di daerah yang rawan DBD, segera konsultasikan kepada dokter.
Fase 2 adalah yang Sangat Penting
Setelah beberapa hari mengalami demam, suhu tubuh dapat tiba-tiba menurun di bawah 38°C. Penurunan ini sering kali membuat pasien merasa lebih baik, sehingga banyak yang beranggapan bahwa mereka telah sembuh.
Namun, fase ini sebenarnya adalah fase paling berbahaya dalam siklus Demam Berdarah Dengue (DBD). Pada fase kritis, terjadi kebocoran pada pembuluh darah yang mengakibatkan penumpukan cairan di rongga tubuh seperti paru-paru dan perut. Gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
- Mimisan atau Gusi Berdarah
Mimisan dan gusi berdarah bisa terjadi akibat penurunan jumlah trombosit yang mengganggu proses pembekuan darah. Jika perdarahan semakin sering atau parah, penting bagi pasien untuk segera mendapatkan pemeriksaan medis guna mencegah risiko syok dengue yang berbahaya.
- Munculnya Bintik-Bintik Merah di Kulit
Bintik merah pada kulit muncul sebagai akibat dari pecahnya pembuluh darah kecil yang disebabkan oleh rendahnya trombosit. Bintik-bintik ini tidak akan hilang ketika ditekan. Apabila jumlahnya bertambah atau disertai dengan perdarahan lain, pasien perlu segera diperiksa oleh tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Nyeri Perut Hebat
Nyeri perut dapat terjadi akibat kebocoran plasma darah ke rongga perut atau pembesaran hati. Jika nyeri semakin parah, berlangsung lama, atau disertai dengan muntah, pasien harus segera mendapatkan perawatan di rumah sakit untuk mencegah terjadinya komplikasi.
- Muntah Terus-menerus
Muntah yang berulang dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh. Jika muntah terjadi lebih dari tiga kali sehari dan membuat pasien kesulitan untuk makan atau minum, segera cari pertolongan medis agar pasien mendapatkan cairan pengganti yang diperlukan.
- Sesak Napas atau Tubuh Terasa Sangat Lemah
Sesak napas dapat terjadi karena akumulasi cairan di rongga dada atau penurunan drastis pada tekanan darah. Jika disertai dengan kelemahan ekstrem, segera cari bantuan medis untuk mencegah kondisi yang lebih serius.
Jika tidak ditangani dengan baik, fase ini bisa berkembang menjadi syok dengue, yang berpotensi menyebabkan kegagalan organ dan bahkan kematian. "Oleh karena itu, jika Anda atau orang terdekat mengalami tanda-tanda ini, segera cari pertolongan medis," saran Patriotika.
Tahap 3, Proses Penyembuhan
Setelah pasien berhasil melewati fase kritis, mereka akan memasuki fase pemulihan yang berlangsung selama 48 hingga 72 jam. Pada tahap ini, perbaikan pada kebocoran pembuluh darah mulai terlihat, cairan tubuh yang hilang akan kembali ke sirkulasi, dan kondisi pasien secara perlahan mulai membaik.
Selama fase ini, pasien biasanya mengalami peningkatan nafsu makan, merasa lebih bertenaga, serta frekuensi buang air kecil yang meningkat. Meskipun demikian, sangat penting untuk tetap memperhatikan hidrasi dan asupan nutrisi agar proses pemulihan dapat berlangsung secara optimal.
Kapan Saat yang Tepat untuk Mengunjungi Dokter?
Pasien disarankan untuk segera mendapatkan bantuan medis apabila mengalami gejala-gejala berikut:
- Demam tinggi tanpa sebab yang jelas yang berlangsung lebih dari dua hari.
- Munculnya bintik merah pada kulit atau adanya perdarahan dari hidung dan gusi.
- Nyeri perut yang sangat hebat atau muntah yang tidak berhenti.
- Tanda-tanda dehidrasi seperti bibir kering, sedikitnya urine, atau kelemahan yang ekstrem.
"Mengenali tiga fase DBD dan tanda-tanda bahaya dapat membantu Anda mengambil tindakan yang tepat dan menghindari komplikasi serius. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat," ungkap Patriotika.