8 Cara Menjalani Slow Living di Dunia yang Serba Cepat
Menjalani slow living di kehidupan modern ini mungkin dilakukan dengan menerapkan sejumlah cara.
Slow living merupakan salah satu tren yang kembali lagi. Pada dasarnya kehidupan yang disebut slow living ini sebenarnya sudah dijalani oleh banyak orang sebelum era modern.
Di tengah kesibukan yang tak pernah berhenti, kita sering kali menunda kebahagiaan dengan harapan suatu hari nanti kehidupan akan lebih tenang. Namun, kenyataannya, memperlambat langkah dalam hidup bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja. Kita perlu mengambil tindakan sadar untuk mengubah cara kita menjalani hari-hari kita.
-
Apa yang dimaksud dengan Slow Living? Slow living adalah sebuah gaya hidup yang tengah naik daun belakangan ini. Slow living muncul sebagai respons terhadap ritme hidup yang serba cepat dan terkoneksi secara terus-menerus dalam era modern ini. Konsep ini merayakan pengalaman hidup yang lebih tenang, fokus pada kualitas daripada kuantitas, dan menghargai momen-momen kecil.
-
Kenapa Slow Living penting untuk kesehatan mental dan fisik? Pentingnya slow living juga mencerminkan kebutuhan untuk menjaga keseimbangan mental dan fisik dalam kehidupan modern. Dengan menghindari terperangkap dalam siklus stres dan kelelahan yang terus-menerus, slow living menjadi suatu filosofi yang menekankan bahwa kebahagiaan sejati dapat ditemukan dalam kesederhanaan dan kesadaran.
-
Apa manfaat slow living dan frugal living? Menerapkan slow living dan frugal living secara bersamaan dapat memberikan manfaat bagi diri Anda dan lingkungan sekitar Anda. Beberapa manfaat yang dapat Anda rasakan adalah: Lebih Puas dengan Hidup Dengan menerapkan slow living dan frugal living secara bersamaan, Anda dapat merasa lebih puas dengan apa yang Anda miliki dan capai. Anda juga dapat mengurangi stres, cemas, atau depresi yang disebabkan oleh tekanan sosial atau finansial.
-
Kapan slow living dan frugal living populer? Beberapa waktu belakangan istilah slow living dan frugal living banyak menjadi bahan pembicaraan.
-
Kenapa slow living dan frugal living sama? Slow living dan frugal living mungkin terlihat bertolak belakang, tetapi sebenarnya keduanya memiliki kesamaan, yaitu ingin memiliki pola hidup yang lebih baik dan efisien. Keduanya juga menerapkan prinsip minimalis, yaitu mengurangi jumlah barang yang dimiliki dan hanya membeli apa yang benar-benar dibutuhkan.
-
Apa saja 8 perubahan gaya hidup untuk umur panjang? Sejumlah perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan ini adalah: Konsumsi Makanan yang Baik Hindari Merokok Dengan menghindari merokok, seseorang meningkatkan peluang untuk memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik, kesehatan jantung yang lebih baik, dan mengurangi risiko kematian dini. Tidur Nyenyak di Malam Hari Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan dan panjang umur. Dengan tidur yang cukup, seseorang juga cenderung memiliki tingkat energi yang lebih baik dan kesehatan mental yang lebih stabil. Aktif Secara Fisik Hindari Stres Hindari Konsumsi Alkohol Menghindari konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat melindungi kesehatan hati, mengurangi risiko cedera dan kecelakaan, serta mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan alkohol seperti sirosis hati dan kerusakan saraf. Miliki Hubungan Sosial yang Baik Hindari Kecanduan Obat-obatan Terlarang
Mengapa kita harus memperlambat hidup? Ketika kita terus hidup dalam ritme yang cepat, itu bisa berdampak buruk pada kesehatan, produktivitas, dan hubungan kita.
"Ketika Anda terus menjalani hidup dalam rutinitas yang serba cepat, itu akan pada akhirnya mengambil beban besar pada kesehatan mental dan fisik Anda," demikian ungkap Roshan Mansukhani, seorang konselor motivasi dilansir dari Healthshots. Oleh karena itu, melambat bukan hanya tentang menghindari stres, tetapi juga tentang menemukan kembali hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup. Berikut delapan cara untuk bisa tetap menikmati slow living di tengah kehidupan modern.
1. Berhenti Multitasking
Salah satu alasan mengapa kita sulit melambat adalah karena kita terbiasa membagi perhatian kita ke banyak hal sekaligus. Kita berpikir bahwa multitasking adalah kunci untuk menyelesaikan tugas sehari-hari. Padahal, kenyataannya, hal ini hanya membuat kita merasa kewalahan dan stres. Alih-alih mencoba menyelesaikan semuanya sekaligus, cobalah fokus pada satu hal saja. Dengan begitu, Anda akan belajar untuk melambat dan pada saat yang sama meningkatkan kualitas hasil kerja Anda.
2. Menikmati Hidup di Saat Ini
Menghadirkan diri sepenuhnya di setiap momen adalah langkah penting dalam menjalani slow living. Praktikkan hidup yang lebih mindful, di mana Anda benar-benar menyadari apa yang sedang Anda lakukan dan rasakan saat ini. Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi dalam kehidupan sehari-hari, begitu banyak hal yang bersaing untuk mendapatkan perhatian kita. Latih diri Anda dengan meditasi atau teknik pernapasan dalam untuk menenangkan pikiran dan fokus pada momen yang sedang berlangsung.
3. Singkirkan Ponsel Anda
Kecanduan terhadap ponsel adalah salah satu hambatan terbesar dalam menjalani hidup yang lebih lambat. Ponsel dengan segala notifikasinya sering kali membuat kita merasa terburu-buru karena selalu ada sesuatu yang harus dicek.
"Belajarlah untuk menyingkirkan ponsel Anda dan jangan biarkan perangkat ini mengendalikan hidup Anda," tegas Mansukhani. Batasi penggunaan ponsel Anda dan ciptakan zona bebas ponsel di rumah untuk menikmati waktu bersama keluarga tanpa distraksi.
4. Fokus pada Orang-Orang di Sekitar Anda
Dalam upaya mencapai impian besar, kita sering kali mengesampingkan orang-orang terdekat yang sebenarnya sangat berarti bagi kita. Melambatlah dan luangkan waktu untuk benar-benar hadir bersama mereka. Hubungan yang lebih dalam akan membantu Anda merasa lebih tenang dan damai dalam menjalani hidup.
5. Memperlambat Aktivitas Sehari-hari
Secara harfiah, cobalah untuk memperlambat kecepatan Anda dalam melakukan hal-hal sehari-hari, termasuk saat mengemudi. Berhentilah mengemudi terlalu cepat dan patuhi batas kecepatan. Dengan melambat dalam aktivitas dasar ini, Anda akan mulai merasakan dampak positifnya dalam kehidupan sehari-hari secara keseluruhan.
6. Terima Keterbatasan Anda
Kadang-kadang, kita merasa seolah-olah harus melakukan segalanya dan menjadi pahlawan bagi semua orang. Ini adalah beban yang kita pikul tanpa disadari, yang akhirnya membuat kita terjebak dalam siklus kelelahan.
"Ingatlah bahwa dunia akan terus berputar meskipun kita tidak selalu hadir di setiap momen," ujar Mansukhani. Akui bahwa Anda tidak dapat melakukan segalanya dan berikan diri Anda ruang untuk beristirahat.
7. Luangkan Waktu untuk Bersenang-Senang
Seiring bertambahnya usia, kita sering lupa cara bersenang-senang dan bersantai. Padahal, meluangkan waktu untuk menikmati momen-momen kecil yang menyenangkan sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup. Ingatlah apa yang dulu membuat Anda bahagia dan coba lakukan kembali hal-hal tersebut.
8. Nikmati Keheningan Hidup
Kita hidup di dunia yang penuh dengan kebisingan dan keramaian, yang sering kali membuat kita kehilangan diri sendiri. Cobalah untuk merangkul keheningan dalam hidup Anda. Misalnya, selama seminggu, coba habiskan waktu di dalam mobil tanpa mendengarkan musik atau radio, hanya diam.
"Seiring waktu, rasa tenang akan datang dengan sendirinya, dan ini akan menjadi bagian alami dari hidup Anda," sarankan Mansukhani. Keheningan ini dapat membantu Anda menemukan kembali ketenangan yang hilang.
Dengan menerapkan delapan cara ini, Anda bisa mulai menjalani slow living di dunia yang serba cepat. Melambat bukan berarti tertinggal, melainkan berarti menikmati hidup sepenuhnya.