9 Buah dengan Kandungan Serat yang Lebih Tinggi Dibanding Apel
Sejumlah buah memiliki kandungan serat lebih tinggi dibanding apel sehingga bisa jadi pilihan lebih sehat.
Apel sudah lama dikenal sebagai buah yang kaya manfaat kesehatan, mulai dari melindungi jantung hingga membantu menjaga berat badan. Bahkan, ungkapan “an apple a day keeps the doctor away” mencerminkan betapa pentingnya buah ini dalam kehidupan sehari-hari.
Apel mengandung sekitar 4 gram serat per buah berukuran sedang (200 gram), sehingga menjadikannya sumber serat yang baik bagi tubuh. Namun, apakah Anda tahu bahwa ada beberapa buah lain yang mengandung lebih banyak serat daripada apel?
-
Apa manfaat serat dalam apel? Apel adalah salah satu buah yang dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Serat dalam apel terutama terkonsentrasi di kulitnya. Kandungan serat yang tinggi dalam apel membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk mendukung kesehatan pencernaan.
-
Bagaimana serat dalam buah membantu pencernaan? Serat memiliki peran yang signifikan dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ada dua jenis serat yang penting untuk dipahami yaitu serat larut dan serat tak larut. Serat larut dapat larut dalam air dan lebih mudah dicerna oleh tubuh, sementara serat tak larut tetap utuh dalam sistem pencernaan dan membantu mengatur proses pencernaan.
-
Buah apa yang kaya serat dan bantu turunkan kolesterol? Jeruk adalah buah yang sangat efektif dalam menurunkan kadar kolesterol dan asam urat. Kandungan serat pektin di dalamnya berkontribusi dalam menurunkan kolesterol LDL atau kolesterol jahat. Selain itu, jeruk juga kaya akan vitamin C yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan jantung, kulit, dan tubuh secara keseluruhan.
-
Buah apa yang kaya serat untuk jantung? Apel mengandung serat yang tinggi dan pektin, salah satu jenis serat larut yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
-
Makanan apa yang mengandung banyak serat dan nutrisi? Meskipun memiliki rasa manis, ubi jalar sebenarnya mengandung gula yang relatif rendah. Kandungan serat yang tinggi pada ubi jalar berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan serta memperlambat proses penyerapan gula ke dalam aliran darah. Selain itu, ubi jalar kaya akan beta-karoten, vitamin C, dan kalium, menjadikannya sebagai pilihan makanan yang bergizi dan seimbang.
-
Sayuran apa saja yang kaya protein dan serat? Terdapat beberapa jenis sayuran yang diketahui memiliki kandungan protein dan serat cukup tinggi. Tentu, sayuran ini dapat dikonsumsi untuk mencukupi kebutuhan asupan setiap hari. Berikut adalah berbagai jenis sayuran yang tinggi protein dan serat yang bisa menjadi rekomendasi: Kacang Polong: Kacang polong merupakan sumber protein nabati yang baik, dengan sekitar 5 gram protein per 100 gram.
Serat adalah nutrisi penting yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Ada dua jenis serat yang dikenal, yaitu serat larut dan serat tidak larut. Serat larut, seperti yang ditemukan pada apel, membantu memperlambat pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, dan bahkan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Sedangkan serat tidak larut membantu meningkatkan volume tinja dan memperlancar sistem pencernaan. Berdasarkan usia dan jenis kelamin, asupan serat harian yang direkomendasikan berkisar antara 28 hingga 34 gram.
Jika Anda ingin meningkatkan asupan serat harian Anda dengan variasi buah yang lezat, dilansir dari eatingwell, berikut ini adalah sembilan buah yang mengandung lebih banyak serat daripada apel.
1. Markisa
Markisa adalah buah tropis yang memiliki kulit seperti plum dengan biji hitam yang bisa dimakan. Setiap cangkir markisa (236 gram) mengandung serat sebanyak 24,5 gram, menjadikannya buah dengan kandungan serat tertinggi di daftar ini. Rasanya yang manis-asam cocok dinikmati langsung atau dijadikan topping dengan ricotta dan madu sebagai hidangan penutup sederhana.
2. Raspberry
Raspberry terkenal dengan rasa segarnya yang cerah dan kandungan serat yang melimpah. Dalam satu cangkir (150 gram), raspberry mengandung hampir 10 gram serat, yang setara dengan sepertiga kebutuhan serat harian Anda. Buah ini sangat lezat dimakan segar, atau bisa ditambahkan ke smoothie, muesli, atau puding chia.
3. Jambu Biji
Jambu biji memiliki tekstur renyah yang mirip dengan pir saat mentah, namun ketika matang, rasanya menjadi perpaduan antara pir dan stroberi. Setiap cangkir jambu biji (165 gram) mengandung 9 gram serat. Hebatnya, kulit dan bijinya juga bisa dimakan, yang menambah kandungan serat buah ini. Jambu biji sangat cocok dimakan langsung atau dijadikan selai, saus, dan bahkan bahan dalam kue-kue.
4. Blackberry
Seperti raspberry, blackberry adalah buah beri yang lembut dengan warna ungu gelap dan rasa yang lebih manis. Satu cangkir blackberry (150 gram) mengandung 8 gram serat. Selain menjadi camilan praktis, blackberry juga bisa menjadi bahan utama dalam berbagai hidangan penutup seperti kompot, crisp, atau selai.
5. Alpukat
Meskipun tidak biasa dimakan sebagai buah manis, alpukat secara biologis termasuk buah. Alpukat mengandung sekitar 7 gram serat per setengah buah. Selain itu, alpukat juga kaya akan vitamin E dan lemak sehat. Buah ini sering digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari salad, sandwich, hingga smoothies.
6. Kesemek
Kesemek adalah buah musim gugur yang tumbuh di iklim tropis dan subtropis. Setiap buah kesemek (168 gram) mengandung sekitar 6 gram serat. Kesemek bisa dinikmati langsung atau ditambahkan ke salad atau hidangan lainnya. Meskipun musimnya singkat, kesemek bisa menjadi tambahan yang menyehatkan dalam menu harian Anda.
7. Buah Naga
Buah naga memiliki warna yang mencolok, baik merah fuchsia maupun kuning. Dikenal dengan daging buahnya yang berbiji dan berair, setiap cangkir buah naga (180 gram) mengandung sekitar 5,5 gram serat. Buah ini sering dijadikan bahan dalam smoothie atau salad buah.
8. Pir
Pir dan apel sering dibandingkan karena bentuk dan teksturnya yang mirip, namun pir mengandung lebih banyak serat, yakni sekitar 5,5 gram per buah berukuran sedang. Baik pir maupun apel sangat bergantung pada selera, tetapi pir bisa menjadi pilihan yang lebih kaya serat untuk memenuhi kebutuhan harian Anda. Pir juga enak diolah menjadi tart atau dipanggang bersama bahan lainnya.
9. Kiwi
Kiwi, meskipun kecil, mengandung sekitar 5,4 gram serat per cangkir irisan (sekitar 2 ½ buah kiwi). Rasanya yang segar dan manis dengan sedikit asam menjadikan kiwi pilihan ideal untuk ditambahkan ke salad buah, smoothie, atau dimakan langsung.
Memilih buah-buahan dengan kandungan serat yang tinggi dapat membantu Anda meningkatkan asupan serat harian dengan mudah. Jadi, selain apel, pertimbangkan untuk menambahkan buah-buahan ini ke dalam menu harian Anda agar tubuh Anda tetap sehat dan bugar.