Bahaya Paparan Sabu-sabu pada Anak
Bahaya Paparan Sabu-sabu pada Anak
Bahaya Paparan Sabu-sabu pada Anak
Beberapa waktu yang lalu, muncul kehebohan setelah tanpa sengaja seorang Balita berusia 3 tahun meminum air yang terkontaminasi sabu-sabu.
Pada kejadian tersebut, seorang balita di Samarinda diduga dicekoki narkoba jenis sabu-sabu dalam air mineral seusai bermain di rumah tetangganya.
Malam harinya balita itu tidak kunjung bisa tidur dan makan, serta menjadi hiperaktif selama 3 hari.
Sabu atau metamfetamin termasuk ke dalam jenis narkotika golongan I bukan tanaman. Bentuknya berupa serbuk kristal putih yang tidak berbau dan memiliki rasa pahit, yang mudah larut dalam air atau alkohol.
Dilansir dari National Institute on Drug Abuse (NIDA) Metamfetamin adalah stimulan yang sangat kuat dan adiktif yang mempengaruhi sistem saraf pusat.
Metamfetamin menyebabkan peningkatan aktivitas dan pembicaraan, penurunan nafsu makan, dan perasaan nyaman atau euforia yang menyenangkan.
Secara medis, metamfetamin dapat digunakan untuk pengobatan gangguan hiperaktivitas berlebihan (ADHD) dan sebagai komponen jangka pendek dalam pengobatan penurunan berat badan, tetapi penggunaan ini terbatas dan jarang diresepkan
Pada umumnya, risiko sabu yang sudah diteliti biasanya terjadi pada ibu yang mengonsumsi sabu saat mengandung. Dampak lain dari sabu biasanya muncul dalam bentuk paparan pabrik sekitar yang mengandung metamfetamin.
Kasus paparan sabu-sabu secara langsung pada balita seperti yang terjadi di Samarinda ini sangat jarang terjadi sehingga dampak yang muncul bisa lebih parah.
Dampak yang bisa muncul akibat paparan sabu antara lain:
Mempengaruhi suasana hati, terkadang menyebabkan periode kebingungan
Iritasi pada mata, kulit, atau selaput lendir
Kesulitan pernapasan, mulai dari napas berat hingga saluran napas yang tersumbat
Luka bakar kimia pada kulit
Bau yang tidak biasa dan tampak kotor
Pusing, mual, dan kelelahan
Tingkat metabolisme yang lebih tinggi
Sistem tulang dan saraf yang abnormal
metamfetamin memiliki efek yang lebih berkepanjangan dan lebih berbahaya pada sistem saraf pusat. Karakteristik ini membuatnya menjadi obat yang berpotensi disalahgunakan secara luas.
Dampak dari konsumsi sabu ini bisa sangat mematikan terutama pada anak.
National Institute on Drug Abuse (NIDA)