Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bakteri di Dalam Usus Anak Bisa Jadi Penyebab Perubahan Perilaku Mereka

Bakteri di Dalam Usus Anak Bisa Jadi Penyebab Perubahan Perilaku Mereka ilustrasi anak. ©erwinreviews.com

Merdeka.com - Perilaku yang dimiliki oleh anak-anak biasanya sangat ditentukan dari bagaimana ajaran yang didapatnya di keluarga. Namun siapa sangka bahwa ternyata terdapat hal yang mempengaruhi ini yaitu bakteri di dalam usus mereka.

Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa perubahan bakteri di dalam usus anak-anak mungkin menjadi penyebab dari masalah perilaku yang dimiliki. Dilansir dari Medical News Today, peneliti mengungkap bahwa temuan ini membantu mereka meningkatkan cara penanganan pada masalah ini terutama ketika anak-anak di usia lebih kecil.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada jurnal mBio. Diketahui bahwa mikroorganisme unik berada pada usus anak-anak yang memiliki masalah perilaku. Hasil temuan diperoleh berdasar analisis mikrobioma dari 40 anak berusia antara 5 hingga 7 tahun dari kelompok sosioekonomi berbeda.

"Sebagian besar penelitian yang ada hingga saat ini menghubungkan komposisi mikrobioma dengan perilaku bayi dan balita seperti ekstroversi, ketakutan, serta perkembangan kognitif," terang Tomas Sharpton, peneliti dan profesor di Oregon State University.

"Hingga saat ini masih belum jelas bahwa mikrobioma berhubungan dengan bentuk lain dari disregulasi perilaku atau hal ini berhubungan dengan awal munculnya masalah psikiatrik dan perilaku," sambungnya.

Hasil temuan ini didapat peneliti setelah mempelajari sampel tinja dari anak-anak untuk menganalisis komposisi bakteri di usus mereka. Pengasuh anak juga menjawab kuisioner mengenai perilaku anak serta kualitas hubungan mereka.

Penelitian menunjukkan bahwa anak dengan risiko sosioekonomik lebih tinggi memiliki perbedaan mikrobial dibanding yang berasal dari risiko sosioekonomik rendah. Mereka yang memiliki masalah siregulasi perilaku seperti perilaku impulsif dan depresif juga menunjukkan perbedaan mikrobial.

Peneliti menemukan bahwa spesies Bacteroides fragilis memiliki peran terhadap risiko sosioekonomik serta disregulasi perilaku ini.

"Menariknya, B. dragilis sebelumnya dihubungkan dengan menurunnya tingkat agresi, kecemasan, reaktivitas emosional, perilaku ekternalisasi, serta impulsivitas, serta meningkatkan kontrol penghambat (contohnya, kesehatan mental yang lebih baik," terang peneliti.

"B. fragilis juga dihubungkan dengan rendahnya laporan keributan keluarga," sambungnya.

Walau begitu, spesies bakteri lain juga disebut memiliki efek negatif terhadap perilaku. Anak yang memiliki lebih banyak Coprococcus cenderung berperilaku agresif, sedangkan mereka yang memiliki Eubacterium rectale memiliki kontrol penghambat yang lebih kecil.

Sharpton mengungkap bahwa temuan ini mampu menjadi pertanda bahwa mengubah mikrobioma anak bisa mengatur perilaku mereka. Tim peneliti bakal melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Penyebab Bau Badan pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
5 Penyebab Bau Badan pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

Bau badan pada anak sering kali menjadi perhatian bagi orang tua, terutama ketika muncul secara tiba-tiba atau terasa lebih kuat dari biasanya.

Baca Selengkapnya
Ketahui Terjadinya IBS pada Anak serta Cara Meredakannya
Ketahui Terjadinya IBS pada Anak serta Cara Meredakannya

Munculnya masalah IBS atau sindrom iritasi usus besar pada anak perlu dikenali oleh orangtua dan diredakan dengan tepat.

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Tukak Lambung pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
6 Penyebab Tukak Lambung pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

Penyakit tukak lambung adalah kondisi yang menyebabkan luka atau borok pada lambung atau duodenum.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Cacingan pada Buah Hati yang Wajib Diwaspadai, Kenali Sedini Mungkin
Tanda-Tanda Cacingan pada Buah Hati yang Wajib Diwaspadai, Kenali Sedini Mungkin

Meskipun tidak berbahaya, namun infeksi cacing yang menimpa sang buah hati ini wajib diwaspadai.

Baca Selengkapnya
7 Pertanyaan tentang Cacingan yang Umum Ditanyakan, Berikut Jawaban Medisnya
7 Pertanyaan tentang Cacingan yang Umum Ditanyakan, Berikut Jawaban Medisnya

Cacingan merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat

Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Makan Anak saat Balita Dipengaruhi oleh Genetik dan Bisa Bertahan hingga Usia Remaja
Kebiasaan Makan Anak saat Balita Dipengaruhi oleh Genetik dan Bisa Bertahan hingga Usia Remaja

Penelitian temukan bahwa kebiasaan makan yang dimiliki balita ternyata dipengaruhi genetik dan biasanya tetap terjadi hingga usia remaja.

Baca Selengkapnya
Gejala Anak Cacingan yang Perlu Diperhatikan, Ketahui Cara Mengatasinya
Gejala Anak Cacingan yang Perlu Diperhatikan, Ketahui Cara Mengatasinya

Gangguan cacingan pada anak perlu dideteksi secepat mungkin.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Makan Anak Sangat Dipengaruhi Orangtua, Pentingnya Beri Teladan yang Baik
Kebiasaan Makan Anak Sangat Dipengaruhi Orangtua, Pentingnya Beri Teladan yang Baik

Kebiasaan makan anak yang sehat bisa sangat bergantung pada orangtua sebagai contoh yang baik.

Baca Selengkapnya
16 Kebiasaan Buruk Anak dan Cara Mengatasinya, Orangtua Perlu Tahu
16 Kebiasaan Buruk Anak dan Cara Mengatasinya, Orangtua Perlu Tahu

Sejumlah kebiasaan buruk pada anak perlu diketahui dan diatasi oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Jangan Asal Minum Air Putih, Karena Bisa Menyebabkan Stunting pada Anak
Jangan Asal Minum Air Putih, Karena Bisa Menyebabkan Stunting pada Anak

Penyakit disebabkan dari konsumsi air yang tidak jernih di antaranya diare.

Baca Selengkapnya
Banyak Anak Alami Gangguan Ginjal, KPAI Minta Peredaran Snack Kekinian Diawasi Ketat
Banyak Anak Alami Gangguan Ginjal, KPAI Minta Peredaran Snack Kekinian Diawasi Ketat

Menurut KPAI, banyaknya anak-anak yang konsumsi makanan dengan kandungan gula, garam, dan lemak berlebih menjadi salah satu penyebab gangguan ginjal pada anak.

Baca Selengkapnya