Bikin Lesu dan Cepat Lapar, Hindari 9 Makanan Ini saat Sarapan
Tak semua menu sarapan memberikan efek yang baik bagi tubuh. Beberapa makanan, meski terasa enak di lidah, justru membuat kita merasa lapar & lesu setelahnya.
Sarapan pagi adalah langkah penting untuk memulai hari dengan energi dan semangat. Namun, tak semua makanan sarapan memberikan efek yang baik bagi tubuh. Beberapa makanan, meskipun terasa enak di lidah, justru membuat kita merasa lapar dan lesu setelah mengonsumsinya.
-
Makanan apa yang buat perut cepat lapar? Makanan tinggi gula, terutama yang mengandung gula tambahan, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
-
Sarapan apa yang bikin gendut? Banyak nih yang memilih menu sarapan hanya terbatas pada asupan karbohidrat saja, misalnya dengan menu roti atau makan nasi campur dengan lauk penuh karbohidrat. Misalnya saja sambal goreng kentang dan mie. Biarpun mengenyangkan, tapi tidak memenuhi kebutuhan protein bisa memicu berat badan naik.
-
Kenapa melewatkan sarapan membuat cepat lapar? Melewatkan sarapan justru dapat menyebabkan rasa lapar yang berlebihan di siang hari, yang sering kali berujung pada makan berlebihan atau memilih makanan yang kurang sehat.
-
Kenapa roti bagel dan croissant bisa bikin lapar? Meskipun nampak lezat, bagel dan croissant juga dapat meningkatkan nafsu makan Anda. Lena Bakovic, RD, menjelaskan bahwa karbohidrat sederhana yang dominan dalam makanan ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan kemudian penurunan, membuat Anda merasa lapar lebih cepat.
-
Makanan apa yang bagus untuk sarapan agar cepat kenyang? Sarapan dengan makanan tinggi protein dapat berkontribusi pada penurunan berat badan karena protein dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama setelah makan.
-
Apa saja jenis sarapan yang bisa bikin gendut? Sejumlah sarapan yang kita konsumsi bisa menjadi penyebab badan kita bertambah gendut tanpa disadari.
Bikin Lesu dan Cepat Lapar, Hindari 9 Makanan Ini saat Sarapan
Cari Makanan dengan Kandungan Protein dan Serat
Saat sarapan, sangat disarankan untuk memilih makanan yang mengandung protein dan serat. Protein membantu kita tetap kenyang lebih lama, mengurangi kadar hormon lapar dan nafsu makan.
Penelitian bahkan menunjukkan bahwa protein lebih mengenyangkan dibandingkan dengan karbohidrat.
Di sisi lain, makanan tinggi serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, membuat perut kenyang lebih lama dan mencegah ngemil atau mengonsumsi kalori berlebih.
Makanan Sarapan yang Perlu Dihindari
Menurut informasi dari Eat This Not That, ada beberapa makanan sarapan yang sebaiknya dihindari agar kita dapat merasakan manfaat sarapan yang sehat dan penuh energi. Berikut adalah daftarnya:
1. Donat: Tinggi Gula dan Lemak yang Membuat Lesu
Donat, meskipun menjadi favorit sarapan bagi banyak orang, tinggi gula dan lemak.
Menurut USDA, donat rata-rata berlapis coklat mengandung sekitar 18 gram gula dan 17 gram lemak, yang dapat meningkatkan kemungkinan kelesuan akibat lonjakan gula darah.
Sereal sarapan yang manis seringkali membuat kita merasa lapar dan lesu karena kandungan gulanya yang tinggi. Ahli nutrisi Trista Best menjelaskan bahwa kurangnya protein dan serat pada sereal dapat menyebabkan lonjakan cepat gula darah yang diikuti penurunan berat badan, membuat kita lelah dan ingin makan lebih banyak.
2. Sereal Manis: Penyebab Lapar dan Lesu karena Kandungan Gula Tinggi
3. Muffin: Hindari Makanan Antiribet yang Tidak Kenyangkan
Ahli nutrisi Lisa Young, PhD, RDN, mengingatkan bahwa meskipun terdengar sehat, muffin yang dibeli di toko sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cupcake.
Muffin cenderung terdiri dari biji-bijian olahan dan tambahan gula tanpa kandungan serat yang cukup untuk membuat kita merasa kenyang.
4. Wafel: Tanpa Nutrisi, Cepat Lapar Setelah Sarapan
Wafel bukan pilihan yang tepat untuk sarapan karena tidak memiliki nilai gizi apa pun.
Meskipun mengandung 4 gram protein, wafel juga mengandung 30 gram karbohidrat dan kurang dari 1 gram serat, membuat protein tersebut tidak cukup untuk mengimbangi dampak negatif sarapan wafel.
5. Roti Bagel: Tidak Membuat Kenyang dengan Kandungan Karbohidrat Tinggi
Meski terlihat seperti donat, roti bagel memiliki kandungan nutrisi yang kurang memuaskan.
Dengan hanya mengandung 9 gram protein dan 2 gram serat, namun mengandung 53 gram karbohidrat, roti bagel tidak memberikan cukup protein dan serat yang dibutuhkan untuk membuat kita merasa kenyang.
6. Protein Bar: Memberikan Dorongan Energi Cepat Tanpa Kandungan Nutrisi
Bar manis sering membuat kita merasa tidak puas dan lapar setelahnya karena tingginya kandungan gula.
Trista Best menjelaskan bahwa bar manis seringkali mengandung gula rafinasi dan memiliki nilai gizi minimal, sehingga tidak cukup untuk mempertahankan energi dan kesehatan.
7. Biskuit: Tinggi Karbohidrat, Rendah Serat, dan Nutrisi
Biskuit yang dicelup kopi atau teh bisa memberikan rasa kenyang sementara, tetapi kandungan karbohidrat tinggi (41 gram) dan rendah serat (hanya 1 gram) membuatnya tidak memberikan nutrisi yang cukup.
Biskuit dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan membuat kita merasa lesu di pagi hari.
Roti panggang dapat menjadi pilihan sarapan yang baik jika dikombinasikan dengan serat, protein, lemak sehat, atau antioksidan. Namun, menambahkan sedikit mentega pada roti panggang tidak akan membuat kita merasa kenyang di perut.
8. Roti Panggang dengan Mentega: Tambahkan Nutrisi pada Roti Panggang
9. Yoghurt Manis: Pilih Yogurt dengan Kandungan Protein Tinggi
Yogurt tertentu yang tinggi protein dan rendah gula cocok untuk membuat kita merasa kenyang. Namun, banyak yogurt supermarket rendah protein dan tinggi gula.
Yogurt yang dianggap sehat dan dibuat dari buah asli seringkali mengandung 13 gram tambahan gula dan hanya 5 gram protein, yang tidak cukup untuk menjaga energi sepanjang pagi.
Sarapan yang sehat dan mengenyangkan adalah kunci untuk memulai hari dengan baik.Hindari makanan-makanan yang dapat membuat lapar dan lesu setelah sarapan.
Pilihlah makanan yang mengandung protein dan serat untuk menjaga energi dan rasa kenyang sepanjang pagi.